saya suka sekali UNVR. waktu krisis 10 tahun yang lalu, UNVR masih terus
tumbuh.

Rakyat masih perlu mandi (Lifebuoy), keramas (Clear) dan lain-lain meskipun
harga-harga terus naik.

Saya merasakan kok kalau UNVR itu gain dnegan stabil 30% per annum (termasuk
dividen). Untuk UNVR kita harus main long term.

Lagipula jejeran manajemen dan komisarisnya top punya. Kalau kita pegang
saham perusahaan bagus, jangan lupa ada potensi diakuisisi oleh misalnya
Procter and Gamble dengan harga saham premium. (lihat aja AQUA penawaran
tender offernya tinggi sekali kan walaupun tidak disetujui pemegang saham
minoritas)
salam cuan.

Adam


2008/5/19 kang_ocoy_maen_saham <[EMAIL PROTECTED]>:

>   Hmm, Hmm... jadi inget saga merger UNILEVER-BESTFOOD di Eropa sonoh
> dulu,er err gimana yah. pada akhirnya pada industri yg udah mature
> begitu setelah effort efisiensi dan strategic execution yg baik
> pun "Value hanya ter-Conserved" krn disono bisnis makanan emang udah
> rada mentok.
>
> nah kalo disini Unilever Emang fase nya udah di mature., tp
> reliabilitynya masih bagus. ROE tinggi tapi book multiple nya juga
> tinggi jadi so-so aja. however ada ruang yg masih bisa diutilisasikan
> unilever kalo nanti daya beli Penduduk Indonesia makin lama membaik
> bahkan makin tajir (Amin) yaitu Pricing Power dan Pertumbuhan Konsumsi
> yang dateng dari pertumbuhan populasi dan tingkat kesejahteraan. cuman
> sayang aja Unilever di BEI emg selalu diperdagangkan di multiple yg
> tinggi.
>
> --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com <obrolan-bandar%40yahoogroups.com>,
> Christian Wijaya <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > Coba jawab ya,
> > ROE masih besar karena UNVR selalu buang profitnya di deviden.
> > Jadi Laba ditahan sedikit.Sehingga Equity tidak begitu bertambah.
> > Ini keliatannya menunjukkan UNVR belum punya lahan baru untuk
> ekspansi.
> >
> >
>
> 
>

Kirim email ke