Yup anda memang ‘diincar’ bandar ..!!  bukan cuma anda tapi retailer & 
technical trader lainnya juga.., why, karena bandar BISA MEMPERKIRAKAN dilevel 
berapa trader akan cut loss.., most technical trader tau dimana titik-titik 
support, dan most of them will cut loss jika support tsb tembus..,  nah BD tau 
persis masalah ini.., all they have to do is break the level supaya orang-orang 
pada bubar…, dan setelah itu harga ditarik kembali…, terjadilah yg dalam 
istilah TA sering disebut shooting support…,  istilah umum yg banyak dipakai, 
nurunin penumpang gelap…hehe…, kira-kira itulah salah satu penjelasannya kenapa 
seringkali harga berbalik arah setelah kita cut loss…..

 

Gimana cara untuk mengatasinya??..., tentukan titik2 cut loss yg TIDAK UMUM.., 
dimana?? Hmmm..,  tidak ada aturan khusus tentang itu.., tergantung 
‘kreativitas’ masing-masing individu.

 

Salam,

JsxTrader

 

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of 
Andi Wahyudi
Sent: 17 Juni 2008 17:07
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: TRIK CUTLOSS

 


Gw sering gitu juga..pas gw jual, giliran naik..pas gw beli, giliran 
turun..kadang2 gw pikir: apa bandar ngincer gw ya hi hi

--- On Tue, 17/6/08, Adam Rajsha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Adam Rajsha <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: TRIK CUTLOSS
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Date: Tuesday, 17 June, 2008, 5:04 PM

saya rasa ngak ada ilmu di market ini yg bisa terus menerus secara tepat 
meletakan titik cutloss bagi para trader yg melakukan trading harian. harus ada 
faktor hoki untuk bisa cuan dng cara tsb.

 

cuma BOZZ dan BD yg bisa tepat meletakan titik, karena mereka yg punya kendali 
untuk mempermaikan harga.

 

seperti halnya jatuhnya UNTR, saya yakin banyak yg udah cutloss ditanggal 12 
juni lalu, kemudian harga balik keatas dan cuma bisa nonton aja.

 

salam,

AR

 

 



 

On 6/17/08, XXX <bubbletrader@ gmail.com <mailto:[EMAIL PROTECTED]> > wrote: 

Kalau anda cutloss trus harga naik,..brarti anda salah meletakkan titik cut 
loss nya. Titik cut loss harus ditempatkan titik kesetimbangan paling 
vital,..yang mana kalau sampai jebol,..sudah dipastikan saham tersebut pasti 
tumbang..

On Tue, Jun 17, 2008 at 12:40 PM, John Rull <[EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL 
PROTECTED]>  com> wrote:

Yang bikin dongkol itu , kalau habis cut loss harganya naik , pas 
dibeli lagi eh dia turun lagi. 

--- In obrolan-bandar@ <mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com>  yahoogroups. 
com, Dewo Ngumboro 

<dewongumboro@ ...> wrote:
>
> Cutloss tak mesti rugi. Beli lagi kalau harga turun lagi, cutloss 
lagi kalau turun lagi, beli lagi kalau turun lagi. Itu keuntungannya 
saham yang dimiliki tetap volumenya ,tapi dapet uang tunai pada 
selisih jual dan beli lagi diharga lebih rendah. Kalau pas beli lalu 
harga naik, tinggal tunggu kapan mau jual dalam posisi laba. Coba 
hitung nanti uangnya dapet berapa.... dikonsep dulu aja...Yang penting 
perhitungkan sampai berapa tingkat kira-kira akan turun dan kapan 
mulai naik.Kalau terjadi kita habis jual lalu harga naik, ya, 
pikir lagi cara mengatasinya. Perbaiki analisa dan prediksi supaya gak 
salah-salah lagi pada "kecelakaan" saham yang sama.....gitu 
kaliii......
>

 

 


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com  

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG.
Version: 8.0.100 / Virus Database: 270.3.0/1505 - Release Date: 6/16/2008 7:20 
AM

Kirim email ke