Kadang memang ada saatnya bagi kita untuk
"Take a rest" dulu(cooling down) secara emosional, untuk kembali
mengasah "Kapak" kita masing2 untuk menjadi lebih tajam. :-)

Kecepatan itu sebenarnya adalah tentang...
Apakah kita sanggup untuk tdk terburu - buru, untuk menjadi tepat
sasaran :-)

Sebenarnya saya sendiri juga merasa salah saat emosional.
maklum saya sebenarnya juga cenderung panas hati. apabila ada orang yg
merendahkan Tuhan dan tdk sopan thd orang2 yg saya hormati (misal :
ortu, guru, dsb)...:-)


MENGASAH KAPAK

Alkisah ada seorang penebang pohon yang sangat kuat. Dia melamar
pekerjaan pada seorang pedagang kayu, dan dia mendapatkannya. Gaji dan
kondisi kerja yang diterimanya sangat baik. Karenanya sang penebang
pohon memutuskan untuk bekerja sebaik mungkin.

Sang majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerjanya.
Hari pertama sang penebang pohon berhasil merobohkan 18 batang pohon.
Sang majikan sangat terkesan dan berkata, "Bagus, bekerjalah seperti itu!"

Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari sang penebang
pohon bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan
15 batang pohon. Hari ketiga dia bekerja lebih keras lagi, tetapi
hanya berhasil merobohkan 10 batang pohon. Hari-hari berikutnya pohon
yang berhasil dirobohkannya makin sedikit. "Aku mungkin telah
kehilangan kekuatanku", pikir penebang pohon itu.

Dia menemui majikannya dan meminta maaf, sambil mengatakan tidak
mengerti apa yang terjadi. "Kapan saat terakhir kau mengasah kapak?"
sang majikan bertanya.

"Mengasah? Saya tidak punya waktu untuk mengasah kapak. Saya sangat
sibuk mengapak pohon," katanya.

CMIIW --

Semoga bermanfaat,

Tks

Best Regards


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "hendrik_lwww"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Rookie Kabu <rookie.kabu@> 
> wrote:
> >
> simple but bobotnya selalu in-depth), it explains everything.....
> > Kalau ada perbedaan, wajar saja. Di dunia ini mana ada yang pasti.....
> > Keep up the good work Pak Tasrul.
> > 
> kita tidak seharusnya memojokan pak ricky. 
> pak ricky hanya memparkan apa yang dia lihat..
> tidak ada salahnya kan...
> 
> semua toh juga DISCLAIMER.
> nanti biarlah waktu yang membuktikan.
> TA tidak ada yang 100% benar (kalau beneran 100%, smua orang kaya 
> mendadak
> juga tidak ada yang salah 100% (tingga; jadi contrarian TA jadilah juga 
> kaya raya)
> 
> kalau saya sendiri sih agaknya yakin DOW ada indikasi reversal..
>


Reply via email to