kl saya titip duit sama tukang bakso, trus usahanya berkembang dan kita
berbagi keuntungan, apakah itu merugikan?
Saya keluar dari saham jika menurut saya future perushaan bersangkutan
meragukan. Tp jika menurut orang lain msh bgs, ya itu hak mereka.
i'm just expecting devidend.

On Thu, Jul 31, 2008 at 5:53 PM, CRB Trader <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>   Hi hi hi..............
> Ni Pak Pras maunya enaknya doang ga mau susah...........................
> Makanya Pak kalo TP nya sudah tercapai segera jual jangan maaf "rakus"
> untuk berharap cuannya lebih gede....
>
>
> Salam,
>
> TC
> LgBelajarSaham
>
> 2008/7/31 SbudianaY <[EMAIL PROTECTED]>
>
>>
>> Kalo berpikir secara simple waktu 2005-2007 bintang anda sedang terang
>> benderang tapi 2007-2008 bintangnya lg dugem alias gelap hehehe.....
>>
>> SB
>>
>>
>> Sent from my BlackBerry (R) wireless device
>>
>> ------------------------------
>> *From*: Kemal Prass Prass <[EMAIL PROTECTED]>
>> *Date*: Thu, 31 Jul 2008 00:33:49 -0700 (PDT)
>> *To*: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>; <[EMAIL PROTECTED]>
>> *Subject*: [obrolan-bandar] TRADING SAHAM = Rebutan/Copet-Menyopet Uang
>>  Sekedar untuk bahan renungan rekan-rekan,
>>
>>
>> Saya mulai bermain saham awal 2005 dengan modal yang tidak besar. Sampai
>> juni 2007, gain yang saya peroleh lumayan besar +/- 250%, hingga Mei 2008
>> keuntungan tsb tergerus dan tinggal puluhan persennya saja. Setelah
>> memperhatikan pergerakan saham mulai akhir 2007 yng sulit saya terima dgn
>> akal sehat, diskusi dgn sesama investor, pendapat di OB tentang Main Saham
>> (haram/tidak) akhirnya saya putuskan untuk  menjual seluruh saham dan
>> menutup rekening efek di 3 sekuritas. Buat saya sekarang, trading saham
>> merupakan suatu cara mendapatkan uang yang sulit diterima dengan akal sehat
>> maupun etika bisnis.
>>
>> 1.       Trading saham = nyopet-menyopet, rampas-merampas uang antara
>> sesama investor/trader/Bandar
>>
>> 2.       Trading Saham adalah ZERO SUM GAME, kalau ada yang dapat uang
>> (untung) pasti ada yang kehilangan uang (rugi). Terus silih berganti. Saya
>> tidak yakin ada trader yang selalu untung kecuali Bandar, justru banyak yang
>> rugi.
>>
>> 3.       Tidak ada asaz Manfaat. Dalam bisnis normal, kita dapat dapat
>> uang karena memberikan barang/jasa kepada lawan transaksi. *Dalam Main
>> Saham, kita dapat uang karena ada orang lain yang kehilangan uang (mengalami
>> kerugian*) ----à mirip dengan dengan pencurian, pencopetan, perampokan
>> dimana ada yang jadi korban.
>>
>> Saya jadi ngeri kalaupun untung dalam main saham, jangan-jangan keuntungan
>> itu nantinya tidak bermafaat bagi kehiduan saya karena berasal dari kerugian
>> orang lain..
>>
>> 4.       Dalam suatu pelatihan pasar modal yang saya ikuti, seorang
>> pelaku pasar (pembicara) mengatakan bahwa hanya 20 – 30 % trader saham yang
>> untung, 70-80% rugi. Kalau yang 20-30% itu investor kecil yang banyak
>> jumlanya, berarti ada dampak peningkatan pendapatan orang banyak, tetapi
>> kalau yang 20-30% itu Bandar/investor besar, *ya sama saja dengan
>> meningkatkan jumlah orang miskin.*
>>
>>
>>
>> Mungkin perlu dilakukan angket di milis OB, berapa banyak milis yg sdh
>> untung dan yang rugi sejak mulai main sahham sampai sekarang.
>>
>>
>>
>> Demikian sekedar sharing sebelum teman-teman terlambat, karena kecopetan
>> atau dirampok terus.
>>
>>
>>
>  
>



-- 
please refer to my other addresses:
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke