Kutipan www.detikfinance.com

Gubernur Bank Indonesia Boediono akan menghadiri rapat tahunan IMF dan Bank
Dunia di Washington pada 10-13 Oktober 2008. Rapat yang dihadiri gubernur
bank sentral dan menteri keuangan sedunia itu akan membahas masalah krisis
di AS dan dampaknya.



Pada tanggal 07/10/08, hendrik_lwww <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
>   --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com <obrolan-bandar%40yahoogroups.com>,
> "indeks bei3000"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Karena TUGASnya memang itu MBAH
> > "Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal yakni mencapai dan
> menjaga
> > kestabilan nilai rupiah. Hal ini mengandung dua aspek yakni
> kestabilan nilai
> > mata uang rupiah terhadap barang dan jasa yang tercermin pada laju
> inflasi;
> > serta kestabilan nilai mata uang rupiah terhadap mata uang negara
> lain yang
> > tercermin pada perkembangan nilai tukar"
> >
> >
> tul..
> jika rupiah secara tiba - tiba menguat, maka EXPORT akan tertekan
> sebab barang - barang INDO menjadi mahal. dan IMPORT akan merajalela
> sebab barang2 import menjadi murah.
>
> sebeliknya jika secara tiba - tiba rupiah melema, Export akan menguat
> tapi import melemah. nah kalau industry memerlkan import bahan baku,
> maka akan menjadi inflasi by COST...
>
> nah, benernya rupiah 10.000 tidak apa2... YANG PENTING STABIL. sebab
> yang diperlukan adalah kestabila.. RUpiah 5000 kalau tiba - tiba
> juga jelek sebab EXPORT akan turun.
>
> yang terbaik, mungkin adalah nilai rupiah yang stabil... dan tidak
> terlalu lemah...
>
> 
>

Reply via email to