KUR dan UMKM justru HARDWORKER di saat-saat Krisis, ini pengalaman dari saat
Krismon.
Sebagai perbandingan, Press Release BDMN yg terbaru , Kita tunggu LK Q3 nya
BBRI dan BMRI
http://www.danamon.co.id/news.php?idx=391&lng=1
  Jakarta, 15 Oktober 2008

*Kredit Danamon Tumbuh 33% **Year-on-Year**, *
*Laba Bersih Setelah Pajak Kuartal Ketiga Rp 1,76 Triliun*

*****
*Kinerja Danamon Meningkat Dibandingkan Kuartal Sebelumnya*

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) hari ini mengumumkan pertumbuhan
kredit sebesar 33% secara setahunan (*year-on-year*) untuk kuartal ketiga
tahun 2008. Hal ini didukung oleh pertumbuhan kredit yang berlanjut pada
segmen *mass market* dan *consumer finance*. Dalam jangka satu tahun
terakhir, kredit Danamon tumbuh sebesar Rp 16,4 triliun, mencapai Rp 66,5
triliun pada tanggal 30 September 2008. Untuk sembilan bulan pertama tahun
2008, Laba Bersih Setelah Pajak (konsolidasi) Danamon mencapai Rp 1,76
triliun, meningkat 10% dari Rp 1,60 triliun untuk tiga kuartal pertama tahun
2007. Rasio NPL berada pada tingkat terendah, yaitu 2,1% sementara rasio
kecukupan modal (CAR) konsolidasi berada pada tingkat 16,6%.

"Melanjuti momentum positif pada bisnis kami, kinerja kuartal ketiga Danamon
secara keseluruhan lebih kuat dibandingkan kuartal sebelumnya," kata
Sebastian Paredes, Direktur Utama Danamon. "Terlepas dari kondisi usaha yang
menantang, kami terus melanjutkan komitmen kami untuk mendukung pertumbuhan
perekonomian dengan memberikan akses yang semakin luas, khususnya bagi
segmen-segmen mikro, kecil dan menengah, atau UMKM, yang kami tekuni,"
lanjutnya.

"Bersamaan dengan itu, likuiditas kami terjaga pada posisi yang kuat sejalan
dengan pertumbuhan yang solid pada dana pihak ketiga didukung oleh akses
yang kami miliki kepada pendanaan jangka panjang," jelas Sebastian. Total
pendanaan mencapai Rp 83,9 triliun meningkat 20% *year-on-year*. Pada akhir
kuartal ketiga 2008, rasio kredit terhadap total pendanaan (*Loan to Total
Funding*) juga meningkat menjadi 77,4% dari 70,8% pada akhir kuartal ketiga
tahun 2007, dengan memperhitungkan pendanaan jangka panjang. Rasio kredit
terhadap dana pihak ketiga (*Loan-to-Deposit Ratio*/LDR) mencapai 90,7%,
naik dari 85% setahun sebelumnya.

Berkaitan dengan kualitas aset, Sebastian menjelaskan, "NPL Gross turun ke
tingkat 2,1% per September 30, 2008, dari 2,8% setahun yang lalu, sementara
itu Net NPL Danamon tetap berada pada angka nol dengan rasio penyisihan
terhadap NPL sebesar 161,6%, setelah memperhitungkan nilai agunan."

"Di jangka pendek, kami terus waspada sehubungan dengan situasi ekonomi
global yang menantang. Prioritas kami adalah untuk menjaga posisi kecukupan
permodalan serta likuiditas yang kuat, juga untuk memperketat
parameter-parameter *underwriting* kredit kami," lanjut Sebastian.

Portofolio kredit UMKM Danamon terdiri dari kredit *Mass Market* melalui
Danamon Simpan Pinjam (DSP), Consumer Mass Market (CMM) dan Adira, juga
kredit Usaha Kecil & Menengah (UKM). Kredit *Mass Market*, yang kini
mencapai 44% dari total kredit Danamon, meningkat 34% *year-on-year* sejalan
dengan pertumbuhan yang pesat dalam penyaluran kredit kepada segmen mikro
melalui DSP, CMM dan kredit kepemilikan kendaraan bermotor Adira Finance.

Pertumbuhan kredit DSP, yang melayani segmen usaha skala mikro dan kecil
melalui sekitar 900 unit dan *mobile unit*, terus berlangsung pesat selama
periode satu tahun terakhir ini. "Dalam sembilan bulan pertama tahun 2008,
kredit DSP terus tumbuh dengan pesat, meningkat 26%, atau senilai Rp 5,91
triliun dan mencapai Rp 10,28 triliun. Kini kredit mikro melalui DSP ini
mencapai 15% dari total kredit Danamon," jelas Vera Eve Lim, Direktur dan
Chief Financial Officer Danamon.

"Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, pembiayaan baru untuk kendaraan
bermotor yang disalurkan Adira tumbuh 36% dibandingkan periode yang sama
tahun lalu, atau sebesar Rp 10,7 triliun. Secara setahunan, jumlah kredit
Adira meningkat 29% mencapai Rp 16,5 triliun pada akhir September 2008,"
jelas Vera. Pangsa pasar pembiayaan kendaraan bermotor Adira mencapai 13,8%
dalam sembilan bulan pertama tahun 2008, dari 14,7% di tahun lalu.

Kredit UKM tumbuh sebesar 10% *year-on-year *mencapai Rp 9,8 triliun, atau
setara dengan 15% dari total kredit Danamon. Sementara itu, kredit ritel
yang mewakili 29% dari total kredit tumbuh 29% mencapai Rp 5,7 triliun
sejalan dengan pertumbuhan kredit kepemilikan rumah dan portofolio kartu
kredit.

Kredit *wholesale* Danamon, yang terdiri dari kredit Komersial dan
Korporasi, mencakup 32% dari total kreditnya. Dibandingkan dengan akhir
kuartal ketiga tahun 2007, kredit Korporasi Danamon telah meningkat 48%
mencapai Rp 10,45 triliun, didukung oleh pesatnya pertumbuhan pada
bisnis *trade
finance* yang telah secara konsisten diakui sebagai diantara yang terbaik di
dunia. Kredit Komersial juga meningkat, sebesar 41%, atau senilai Rp 8,9
triliun, didukung oleh *asset-based financing*," kata Vera.

"Pencapaian Laba Bersih Setelah Pajak (NPAT) kami juga terus meningkat
sejalan dengan pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang mengiringi
pertumbuhan kredit," lanjut Vera. Pendapatan bunga bersih Danamon naik 18%
mencapai Rp 6,23 triliun untuk tiga kuartal pertama tahun 2008 sementara *net
interest margin* naik menjadi 11,4% dari 10,4% untuk periode yang sama tahun
lalu. Dengan itu, *Basic Earnings per Share* (EPS) sebesar Rp 349,64, naik
dari Rp 320,49pada periode yang sama tahun lalu, sementara ROAA dan ROAE
masing-masing mencapai 2,4% dan 22,5%.

Dari sisi pasiva, total pendanaan Danamon tumbuh sebesar 20% mencapai Rp
83,9 triliun dari Rp 70,1 triliun setahun yang lalu seiring dengan
meningkatnya deposito berbunga rendah dan pendanaan jangka panjang.
Sementara itu, Giro mencapai Rp 6,36 triliun dan Tabungan mencapai Rp 12,20
triliun, atau meningkat sebesar 15%. Keduanya ini mencakup 23% dari total
pendanaan Danamon. Pendanaan jangka panjang (*long-term funding*) yang
mencakup obligasi senior, obligasi subordinasi, surat berharga yang dijual
dengan perjanjian pembelian kembali serta pinjaman lainnya, mencakup 14%
dari pendanaan Danamon.

Rasio Kecukupan Modal (CAR) konsolidasi Danamon berada pada tingkat 16,5%,
jauh di atas ketentuan yang berlaku. "Didukung oleh posisi likuditas yang
kuat, kami bermaksud untuk melunasi *sub debt* senilai USD 300 juta di bulan
Maret 2009 nanti," ungkap Vera.

*Mengenai Danamon*
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. berdiri pada tahun 1956 dan kini
mengoperasikan lebih dari 1.400 cabang termasuk unit Danamon Simpan Pinjam
(DSP), Syariah dan cabang-cabang Adira Finance. Danamon menyediakan akses
bagi nasabahnya kepada lebih dari 14.000 jaringan ATM, termasuk melalui
kerjasama dengan ATM Bersama dan ALTO, yang tersebar di 33 provinsi di
Indonesia, serta didukung oleh lebih dari 42.000 karyawan (termasuk anak
perusahaan).

Danamon adalah penerbit dan pengelola tunggal bisnis Kartu dan Merchant
American Express(R) di Indonesia di bawah perjanjian operator independen yang
memungkinkan Danamon untuk menerbitkan Kartu American Express kepada nasabah
perorangan dan nasabah korporasi dan bertanggung jawab secara eksklusif atas
penyediaan jasa kepada para merchant lokal yang menerima Kartu American
Express di Indonesia.

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira) adalah anak perusahaan Danamon
yang bergerak dalam bidang pembiayaan kendaraan bermotor dan mengoperasikan
jaringan pelayanan yang luas di lebih dari 110 kota di Indonesia.

Per tanggal 30 September 2008, Danamon dimiliki 67,87% oleh Asia Financial
(Indonesia) Pte. Ltd., dan 32,13% oleh publik (dengan kepemilikan kurang
dari 5%).

Danamon terpilih sebagai Best Bank in Indonesia 2008 oleh Global Finance dan
meraih peringkat atas dalam survey atas 125 bank di Indonesia tahun 2008
yang dilakukan oleh InfoBank. Danamon juga dinobatkan sebagai "The Best Bank
Overall 2008" dalam ATM Bersama Award 2008, yang meliputi kategori
penilaian: akuisisi, penerbitan kartu, kinerja ATM dan aktivitas kartu.
Melalui Danamon Peduli, Danamon berhasil memenangkan penghargaan IAMI
Corporate Responsibility Awards (ICRA) oleh Institut Akuntan Manajemen
Indonesia (IAMI), yaitu penghargaan tertinggi untuk implementasi terbaik
dalam hal Corporate Social Responsibility (CSR) oleh perusahaan di Indonesia
dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Pada September 2008 lalu, Majalah
Investor menganugerahkan penghargaan Best Syariah 2008 untuk kategori Unit
Usaha Syariah Terbaik dengan aset di atas Rp 500 miliar kepada Danamon,
penghargaan tertinggi untuk unit usaha syariah yang dimiliki oleh bank-bank
di Indonesia di tahun 2008.



2008/10/17, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>:
>
>
> NPL nya bakal naik krn pangsa kreditnya, yaitu KUR dan UMKM kena imbas..
>
>
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry(R)
>
> ------------------------------
> *From*: anthonyt20 <[EMAIL PROTECTED]>
> *Date*: Fri, 17 Oct 2008 10:12:26 +0700
> *To*: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
> *Subject*: [obrolan-bandar] BBRI kok parah
>
>
>
>
> Kenapa ya bbri kok paling parah turunnya hari ini dibanding saham perbankan
> yang lain? ada yang bisa memberi informasi?
>
>
>
> 
>

Kirim email ke