cuman propaganda aja...

maklum... hitungan saya..pada bidder swasta cuman mau bid di kisaran
1000-1500

alasan...
Memang harga wajar bumi di kisaran 2500-an
Cuman siapa yang mau beli block sale di harga wajar. Irrational. Dengan beli
block sale di saat krisis likuiditas..artinya mereka harus commit tidak bisa
jualan dalam waktu dekat karena pasar jelek.

Jadi mereka harus menyediakan dana untuk menjaga agar harga saham tetap
stabil di atas harga beli mereka.

Orang BU harus jual saham di harga diskon

Good luck & disclaimer

2008/10/18 jsx_consultant <[EMAIL PROTECTED]>

> --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "icchanks" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > Sekarang Farallon yang ngincer...Siapa kira2 yang dapet???
> >
>
> BUMI dijelek jelekin tapi yang mau beli malah para market
> CELEBRITIES ... hehehe...
>
> BUMI dan Bakri, dua duanya depannya pake B tapi BEDA BANGET !!!
>
> Beritanya dari koran Tempo
>
> Texas-Farallon Ikut Bidik Bumi
> Bakrie mengajukan syarat bisa membeli balik saham Bumi.
> JAKARTA - Sejumlah perusahaan investasi raksasa disebut-sebut ikut
> membidik saham PT Bumi Resources Tbk yang sedang dijajakan Grup
> Bakrie.
>
> Beberapa manajer investasi mengungkapkan, perusahaan pengelola dana
> investasi dunia itu bakal bergabung dalam sebuah konsorsium bersama
> tiga badan usaha milik negara: PT Tambang Batu Bara Bukit Asam, PT
> Aneka Tambang, dan PT Timah.
>
> Anggota konsorsium swasta itu adalah Texas Pacific Group, Northstar,
> dan Noonday Asset Management-Farallon Capital. "Lead consortium-nya
> adalah Texas Pacific," ujar sumber Tempo yang ikut dalam proses
> negosiasi. Sedangkan dari BUMN, yang akan menjadi lead consortium
> adalah Bukit Asam.
>
> Texas Pacific merupakan perusahaan investasi asal Amerika Serikat,
> yang memiliki "kepanjangan tangan" di Indonesia lewat Northstar
> Pacific milik Patrick Walujo. Sedangkan Noonday merupakan partner
> Farallon-juga asal Amerika. Bersama Grup Djarum, Farallon merupakan
> pemilik Bank Central Asia. Perusahaan lain yang disebut-sebut ikut
> nimbrung dalam transaksi ini adalah Ancora Capital Management milik
> Gita Wirjawan.
>
> Hingga kemarin, proses negosiasi antara konsorsium swasta-BUMN itu
> dan Grup Bakrie kabarnya masih alot. Penyebabnya, PT Bakrie &
> Brothers selaku pemilik saham Bumi mengajukan sejumlah syarat.
>
> Pertama, ada opsi pembelian balik saham buat Bakrie di kemudian hari.
> Kedua, Bakrie kabarnya meminta dua petingginya tetap dipertahankan
> oleh investor baru, yaitu Nalinkant Rathod dan Ari S.
> Hudaya. "Negosiasi ini yang belum rampung," kata sumber
> tadi. "Kemungkinan saham Bumi yang dijual pun tidak 35 persen, cuma
> sekitar 10 persen."
>
> Sumber lainnya mengatakan adanya sejumlah syarat itulah yang membuat
> beberapa taipan, seperti Tomy Winata, Grup Djarum, dan Putera
> Sampoerna tidak berminat. Avenue Capital yang pekan lalu sempat
> mencapai kesepakatan awal untuk membeli 35 persen saham Bumi seharga
> Rp 2.500 per saham pun kabarnya bakal undur diri. "Tapi, Putra
> Sampoerna telah memberikan pinjaman US$ 50 juta ke Bakrie di saat-
> saat awal kejatuhan harga saham," ujarnya.
>
> Direktur Keuangan Antam Djadja Tambunan tidak menampik kabar adanya
> pembicaraan soal rencana akuisisi itu. "Tapi kami belum mengatakan ya
> atau tidak," katanya kemarin.
>
> Di lantai bursa, harga saham tiga emiten Grup Bakrie yang kemarin
> mulai diperdagangkan kembali anjlok hampir 10 persen. Akibatnya,
> ketiga saham itu terkena auto rejection sehingga tidak bisa lagi
> dilakukan jual-beli.
>
> Saham PT Bakrieland Development, yang pada penutupan perdagangan
> Senin pekan lalu seharga Rp 150, anjlok 10 persen menjadi Rp 135.
> Saham PT Bakrie Sumatera Plantations merosot 9,78 persen ke level Rp
> 415 dari posisi Rp 460. Begitu pula PT Bakrie Telecom, turun 9,73
> persen ke level Rp 167 dari Rp 185.
>
> Bakrie & Brothers, Rabu lalu, menjelaskan bahwa 15,3 persen saham
> Bakrieland telah dijual ke Avenue Luxembourg SARL seharga US$ 46
> juta, sedangkan 5,6 persen saham Bakrie Sumatera dilego ke Longines
> senilai US$ 10 juta. Penjualan Bakrie Telecom dan Bumi Resources
> masih dalam proses. METTA DHARMASAPUTRA | WAHYUDIN FAHMI | ARI ASTRI
> YUNITA
>
>
>
> ------------------------------------
>
> + +
> + + + + +
> Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus
> kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
> + + + + +
> + +Yahoo! Groups Links
>
>
>
>

Kirim email ke