Bozz dalam arti Organised people yg memutarkan bursa saban hari malah embah perkirakan untung besar. Coba tanya pak oentoeng...
Bandar dalam arti big shareholder suatu emiten tentu terpukul, karena nilai portfolionya turun tapi bukan berarti mati. Embah kasih contoh nyata pada krisis 1997: - Sebuah emiten industri ikan terpukul utang dollar karena dollar naik dari 2000 keatas 10000. - Say perusahaan tsb punya ratio DER = 1 (Debt = Equity) - Maka ketika USD naik 5x maka utang menjadi menjadi 5 kali lebih besar atau rugi kurs = 4 kali equity. - Akibatnya modal menjadi = MINUS sebesar 3 kali modal awal. Apakah BD nya diam ?. Ini yg dia lakukan: - Karena harga ikan diexport dalam USD, maka keuntungan naik tinggi. - Dengan sentimen kenaikan kurs, harga saham DIGENJOT tinggi sekali, sesudah itu baru dia distribusi terus menerus, sampai harga sahamnya engga ada nilainya. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Landlord The" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mbah, ini tolong diposting ya .. utk dapat masukan teman2 di OB. Tks. > > > Sudah rahasia umum bahwa banyak bandar2 yg kolaps dalam financial crisis > kali ini. Bozz maupun SuperBozz juga sudah mulai bergelimpangan. Semuanya > sedang scramble mencari likuiditas utk top-up portofolio mereka sendiri. > > Pertanyaannya sekarang: Apakah market sekarang ini masih dikuasai oleh > Bozz/SuperBozz? Ataukah saat ini sudah muncul Bozz/SuperBozz baru? Ataukah > karaketer yg berlaku di pasar sekarang ini adalah herd mentality ..? > > Apabila pemerintah benar2 melakukan buyback saham2 BUMN, mungkin > Bozz/SuperBozz yg baru skrg ini adalah pemerintah .. mudah2an karakternya is > more graceful daripada Bozz/SuperBozz lama .. > > Mudah2an Anwar Nasution will shut his mouth up utk tidak berkoar2 hal2 yg > tidak dia mengerti utk tujuan car-muk alias agar kesannya bersih .. dengan > menghubung2kan niat pemerintah utk buyback saham BUMN dengan kasus BLBI dulu > .. Bingung juga liat tuh org .. bukannya membantu memikirkan solusi, tapi > only thinking of car-muk (cari muka) aja all the time! > > Thought, anyone? > > LL. >