Pikirkan dengan cara sederhana saja. Kalau cara yang mereka tawarkan benar-benar menguntungkan dan zero risk/zero loss, mereka tidak mungkin menawarkan ke orang lain. Pasti mereka sudah kaya dengan cara trading sendiri, gak perlu harus cari2 uang lewat seminar.
He3. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, -sAThya- <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > banyak jalan menuju roma - a new strategy to earn LOT OF MONEY > Investasi bodong or investasi programe adalah cara NON INTELKTUAL mencari nasabah metode dahulu kala. > dan si nasabah lebih BERASA bila dana nya habis di karenakan ada orang yang di rasa menipu nya. > berbeda dgn modus seminar2 tsb. si client tidak merasa banyak di rugikan. > karena selama pelatihan sudah mendapatkan bonus , makan malam n siang , dan saat menerapkan > trading bila tidak sesuai dgn target mereka buka buku baca lagi or ikut training semi-gartis dan hanya membayar 2jt saja.secara psikologis ini tidak bgitu kelihatan. TAPI apakah Biaya Workshop yg segitu besar nya 9jt tsb benar2 mewakili dgn ilmu yg didapatkan nya. > dan menjamin trading or investasi nya akan benar2 profitable than loss. or ada juga yg tidak trading karena merasa complicated > workshop tsb sehingga takut salah dalam trading. or ada yg merasa ngga jadi trading lah,,, seram juga dunia investasi stelah tahu seluk beluk nya. > apakah tipe workshop sperti ini dapat di sebut mencerdaskan orang dalam berinvestasi. > mungkin yg berhasil 10% selebih nya ....... siapa yang tau,,,, ada puluhan ribu orang yg telah ikut workshop OPTION or FOREX tsb. > bila perlu YAYSAN LEMBAGA KONSUMEN melakukan riset or penggaduan untuk menerima masukan dari para alumni > workshop yg bertara di atas 100 org per kelas tsb. agar lebih jelas ,,, kemana metode baru ini akan di bawa..... > > Rgds > SAT > > > > > ----- Original Message ---- > From: Iwan Budhiarta <[EMAIL PROTECTED]> > To: obrolan-bandar@yahoogroups.com > Sent: Tuesday, October 21, 2008 2:19:25 PM > Subject: Bls: [obrolan-bandar] Re: Kecele dengan workshop FOREX > > > Dear All, > > Saya cuma mau mengingatkan bahwa selama tidak ada pihak yang mengajukan keberatan atau merasa dirugikan akan suatu tindakan pihak lain, maka tidak akan ada aksi pidana yang dapat dilakukan. Jika ada satu saja pihak yang telah mengeluarkan sejumlah dana dan mendapatkan produk yang tidak sesuai dengan harapan dan kenyataannya, maka pihak konsumen, dalam hal ini, dapat mengajukan tuntutan perdata. Tuntutan ini bisa berlanjut ke tuntutan pidana jika ternyata ada unsur-unsur penipuannya. > Jadi, jika anda merasa telah dirugikan atau ditipu mentah-mentah, anda dapat mengajukan surat pengajuan protes atau keberatan ke pihak penyangga hukum terkait dengan penyelenggaraan seminar investasi ini. Hanya saja, wilayah ini masih abu-abu. Bisa saja masuk pengawasan Departemen Pendidikan karena bentuknya yang berupa seminar. Tetapi, mereka biasanya berkelit bahwa konsumen telah sadar betul akan isi daripada seminar tersebut dan tidak akan dapat mengajukan keberatan di kemudian hari. > Sekarang, tinggal masyarakat yang harus pandai memilih antara seminar yang jualan kecap dan seminar yang benar-benar seminar. > > Salam, > Iwan Budhiarta, MSi, MT, CFP(R), CWM > Yayasan Lembaga Konsumen Surabaya > > > Please find some valuable information of investment strategic on http://smartinvesto r.multiply. com > > --- Pada Sen, 20/10/08, Panda_Po <[EMAIL PROTECTED] com> menulis: > > Dari: Panda_Po <[EMAIL PROTECTED] com> > Topik: [obrolan-bandar] Re: Kecele dengan workshop FOREX > Kepada: obrolan-bandar@ yahoogroups. com > Tanggal: Senin, 20 Oktober, 2008, 7:21 AM > > > Untuk mengetahui dan sekaligus mengkonfirmasi rumor ini. > rekan2 OB dapat meminta bukti berupa detailed statement yang berasal > dari real account "Hary Suwanda" pada saat preview seminar forex > "Lumen Capital Resources". > > Atau untuk lebih memastikan lagi 100%, anda juga bisa meminta login & > password untuk investor mode (inget bukan demo account) pada real > account trainer tersebut untuk melihat posisi-posisi yang ada pada > accountnya. kemudian anda periksa hasil trading trainer tersebut minim > selama 1 tahun kebelakang. apakah benar trainer tersebut telah sukses > menerapkan suatu trading sistem ataupun EA(robot) yang digembor2kan. > > bila trainer tersebut tidak pernah memberikan hasil real account > maupun posisinya secara live kepada peserta seminarnya. > dapat dipastikan bahwa trainer tersebut hanyalah trainer abal-abal > atau tukang jualan jamu yang tampan saja.. > > BTW : hari gini seminar masih laku ? > > Regards, > Panda_Po > > --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, "Milis" <arsu2@> wrote: > > > > --- In bsd-society@ yahoogroups. com, ":-\) Willy Maringka" > > <wmaringka@> wrote: > > > > Saya dengan latar belakang pekerjaan banking di bidang forex, > > tertarik dengan iklan workshop forex yang diadakan oleh "LCR", boleh > > dibilang iklannya adalah yang paling besar yang pernah saya lihat di > > beberapa media cetak disertai dengan foto CEOnya yang handsome.... > > karena tertarik dengan robot system yang dipromosikan, kira2 bulan > > april bersama kawan2 mendaftar untuk ikut workshop tersebut dengan > > biaya Rp.9,5 juta .. > > > > Dengan kepiawaiannya si CEO tersebut mengajarkan suatu cara untuk > > main forex dengan resiko nol, system yang disebut immortal. Ternyata > > cara tersebut bukanlah suatu ilmu baru, dan bukanlah suatu cara yang > > dapat diandalkan untuk jangka panjang, saya tidak tertarik, karena > > triknya hanyalah menggunakan celah dari perbedaan swap interest di > > antara 2 broker, dan kita malahan tidak tenang, karena system itu > > sangat labil dan tidak disukai oleh pihak broker. > > > > Selanjutnya diajarkan suatu cara trading dengan menggunakan robot. ... > > Robot system memang saya butuhkan agar saya tidak harus selalu berada > > di depan monitor, tetapi ternyata robotnya tidak memadai, karena > > kita sebagai pembeli masih disuruh untuk mensetting robot yang sangat > > complicated, dan tidak memperbesar probabilitas profit dalam > > trading... > > Cukup lama saya berusaha mendalami produk mereka, ternyata memang > > tidak bisa dipakai untuk trading, berbagai macam test sudah saya > > lakukan tapi hasilnya jelek.. > > > > Saya capek mempelajari robot systemnya, kemudian saya minta hasil uji > > coba robot tersebut dengan maksud saya mau test kehandalan robot > > tersebut dengan setting dari si pembuat yang katanya dahsyat.. > > (lazimnya sebuah tools yang dijual sudah melalui tahapan uji coba > > yang matang)...ternyata si CEO dan partnernya, justru tidak pernah > > menggunakan robot tersebut sebagai andalan trading mereka, bahkan > > tampaknya mereka tidak melakukan trading forex, karena sampai saat > > ini mereka terus berkelit dengan berbagai dalih agar saya tidak > > menuntut hasil uji coba yang seharusnya mereka lakukan atas produk > > tersebut... > > Mungkin karena mereka grogi, mereka menawarkan untuk segera > > mengembalikan uang saya....he he he saya malah jadi curiga, ada apa > > sih sebenarnya.. ..wong awalnya saya berniat mau minta settingan yang > > mereka pergunakan untuk saya pergunakan juga. > > Membeli robot mereka, ibaratnya kita membeli sebuah mobil dengan > > harga yang mahal, tapi kita disuruh merakit sendiri mobil > > tersebut...he he he he terlalu deh.... > > > > Jadi sekarang saya kembali ke system trading yang lama, yaitu manual > > saja, jauh lebih tenang dan stabil dan santai dalam > > menjalankannya. ..cuma repotnya kalau sedang ada trading saya jadi gak > > bisa pergi2, makanya saya berniat beli robot, ternyata kecele tuh... > > > > Saya sekarang prihatin sekalil dengan begitu banyaknya partisipan > > (saya perkirakan hampir seribu) yang tidak mengerti bahwa mereka > > sebenarnya tidak mendapat produk yang sesuai dengan yang dijanjikan, > > bahkan hampir tidak ada yang mendapatkan profit dari system yang > > ditawarkan.. .kalau saya pribadi sih mengatakan produknya tidak layak > > pakai... > > > > Pihak "LCR" setiap bulan pasti mengadakan workshop, option atau > > forex...setiap angkatan workshop rata 100 peserta....jadi setiap > > bulan pihak "LCR" mendapat uang segar 100 x Rp.9.500.000, - = > > Rp.950.000.000, - kadangkala dalam sebulan ada 2 kali workshop...waaah > > luar biasa.. > > > > TTM yang baik, > > Langkah apa yang sebaiknya saya lakukan, karena nurani saya tidak > > tega membiarkan korban yang bertambah terus...bisa saja saya langsung > > menerima uang yang dikembalikan dan urusan saya selesai, tapi saya > > masih belum mau menerimanya. .. > > > > Mungkin TTM ada yang punya usul, langkah apa yang harus ditempuh oleh > > para partisipan.. ? Apakah harus mengadu ke YLKI (apa diladeni..?) > > Tujuannya agar jangan sampai tambah banyak yang kecele.. > > > > Mungkin ada diantara TTM yang juga kecele..? japri saya deh.. > > > > > > > > > > Willy Maringka > > > > ________________________________ > Dapatkan nama yang Anda sukai! > Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.. com. >