New-York - Saham-saham di Wall Street kembali bergerak
melemah. Investor dibuat kecewa oleh proyeksi kinerja emiten dan serta
lemahnya kinerja peritel yang menguatkan kekhawatiran akan terus
berlanjutnya pelemahan ekonomi.

Pada
perdagangan Kamis (6/11/2008), indeks Dow Jones ditutup merosot 443,16
poin (4,85%) ke level 8.696,11. Nasdaq anjlok 72,94 poin (4,34%) ke
level 1.608,70 dan indeks Standard & Poor's 500 merosot 47,89 poin
(5,03%) ke level 940,88.

"Wall Street terus merasa resah tentang
kesehatan ekonomi," ujar analis dari Charles Schwab &Co, mengacu
pada lemahnya proyeksi sejumlah perusahaan seperti Cisco System.

"Banyaknya
outlook perusahaan yang bermasalan dan ketidakpastian tentang bagaimana
upaya pemerintahan baru AS menstabilkan ekonomi, menjadi sentimen
utama," tambahnya seperti dikutip dari AFP, Jumat (7/11/2008).

Sejumlah
perusahaan yang mengumumkan proyeksi keuangan yang kurang baik,
langsung mengalami kemerosotan saham. Seperti Cisco System yang
sahamnya turun 2,59% setelah memberikan peringatan bahwa krisis
finansial akan memangkas penjualannya hingga 10-15%.

Demikian
pula News Corp milik Rupert Murdoch, sahamnya anjlok hingga 16,3%
setelah memberikan peringatan senada. Sementara Wal-Mart berhasil
menciutkan penurunan menjadi 1,18% setelah mengumumkan bahwa penjualan
ritelnya masih baik.

Di sektor perbankan, saham Wells Fargo
anjlok hingga 9,19% setelah mengumumkan akan menaikkan modal baru
hingga US$ 10 miliar setelah mengambil alih Wachovia.

Perdagangan
saham di New York Stock Exchange masih belum terlalu bergairah. Dengan
hanya 1,53 miliar lembar saham ditransaksikan, di bawah rata-rata tahun
lalu sebesar 1,90 miliar. Sementara di Nasdaq, sebanyak 2,39 miliar
saham diperdagangkan, di bawah rata-rata tahun lalu sebanyak 2,17
miliar.(qom/qom)

Forex Trading, Online Trading,  Currency  Trading 



      

Reply via email to