Kepada SS yang saya hormati,

Tidak ada yang bisa mengerti maksud anda "belajar sampai menthok" mungkin
anda bermaksud dalam arti "semaksimal mungkin".  Tetapi apapun artinya,
maksud saya adalah, manusia adalah individu tersendiri yang bebas dari
segala macam pengaruh tuhan2an/ dewa2an.  Kemampuan manusia secara
individual jelas terbatas, tetapi manusia yang tergabung dalam suatu system
yang direncanakan, mempunyai kemampuan yang tidak terbatas melebihi apapun
yang dipercaya dalam segala macam agama dalam memberikan gambaran Tuhannya.

Contohnya, semua ilmu pengetahuan hanyalah ditemukan, diciptakan, dan
dibuktikan secara se-potong2 seperti: dalil phytagoras oleh phytagoras,
teori relativitas oleh Einstein, teori gravitasi oleh Newton, dan lain2nya.
Penemuan2 yang se-potong2 ini bisa saja dianggap sebagai potongan kecil dari
realitas Tuhan yang tidak ada artinya dan juga tidak berguna sama sekali.
Terbukti, semua penemuan2 itu memang tidak berguna, tapi setelah semua
penemuan2 itu disatukan dalam berbagai penggunaan yang luas dalam suatu
system yang disusun turun temurun oleh manusia2 itu sendiri, barulah teori2
& penemuan2 tersebut mampu memproduksi mobil, pesawat, TV, telepon dll.
Semua produksi yang anda nikmati sekarang ini tidak ada nama penemunya
tetapi merupakan gabungan teori2 yang tadinya tidak menghasilkan produksi
apapun.  Produksi2 ini diberi justru nama pabriknya (brandname) bukan nama
penemunya.  Dengan lain perkataan, makin banyak jumlah manusia yang bekerja
pada suatu system tertentu dalam jangka waktu yang tak terbatas akan
dipastikan mampu memproduksi, mendesign produk apapun dengan teknology yang
tak ada batasnya.  Kemampuan manusia2 yang tergabung dalam suatu system
justru merupakan bukti eksistensi keberadaan Tuhan sang pencipta yang
berkemampuan tanpa batas itu.

Untuk bisa mengerti dengan sederhana, pak Ogah akan memperkenalkan dua
istilah, "Idea" dan "Realita".  Idea adalah sesuatu yang tidak ada, tidak
bisa dibuktikan, tidak pernah bisa eksist.  Dilain pihak, Realita adalah
sesuatu yang eksist yang secara ajaib/misterius bisa ada tanpa ada yang bisa
mengerti bagaimana, mengapa, dan untuk tujuan apa dia itu eksist.  Semua
keajaiban/ kemisteriusan itu akan hilang setelah mengetahui bahwa "lahirnya
Realita" disebabkan adanya "eksistensi Idea", tanpa Idea tentu tidak ada
Realita.  Dan tanpa Realita tak mungkin ada Idea.  Kita tak mungkin bisa
mengenal "adanya Idea tanpa adanya Realita".  Adanya Realita memastikan
adanya Idea.  Adanya Idea belum tentu bisa menjadi Realita.  Idea tanpa
Realita bukanlah berarti "eksistensi".  Tuhan = Idea, Ciptaannya = Realita.
Kalau ada agama yang mengatakan dewa2 yang disembah oleh manusia purba
sebagai bukan eksistensi Allah/ Tuhan, tentu saja tidak benar, semua yang
eksist datangnya tentu dari Idea (Tuhan penciptanya), semua kita adalah
Realita dari adanya Idea (sang pencipta), sedangkan kekuasaan, kekuatan, dan
kemampuan sang pencipta itu akan dibuktikan melalui kumpulan manusia2 yang
tergabung dalam suatu system yang menghasilkan produk2 teknologi yang sangat
mengherankan yang tak mungkin diciptakan oleh hanya 1 atau dua manusia.
Kita manusia tak perlu diciptakan karena adanya Tuhan, tapi keberadaan Tuhan
ini yang memerlukan kita manusia untuk menyalurkan atau membuktikan
keberadaannya.  Artinya, tanpa kita manusia, tidak ada Tuhan.  Adanya kita
manusia inilah yang menjadikan Tuhan itu ada.  Dari pemahaman filsafat akan
"Idea" & "Realita" inilah umat beragama kemudian menggunakannya sebagai
bukti keberadaan Tuhan itu tapi dengan pemahaman yang diplesetkan untuk
menguatkan hanya kepercayaan mereka yang benar dan yang lainnya salah.
Padahal pemahaman "Idea" & "Realita" yang sesungguhnya bukanlah bukti adanya
Tuhan yang menciptakan kita tapi sebaliknya, Kitalah yang menciptakan
eksistensi adanya Tuhan.

Untuk lebih mendalami apa yang saya maksudkan, sebaiknya diberi contoh.
Muhammad Ali itu adalah juara tinju dunia pada waktunya.  Sebelum dia
menjadi juara dunia dalam tinju, dia itu tak bisa apapun dan tak ada satupun
yang percaya dia itu calon juara dan memang tak perlu siapapun untuk
memaksakan bahwa dia akan menjadi juara.  Sewaktu ada pelatih yang ahli
dalam melatih calon2 petinju juara dunia dan menemukan bakat juara pada diri
Muhammad Ali ini, si pelatih bisa yakin pada dirinya sendiri, bahwa suatu
saat nanti dia pasti berhasil melatih Muhammad Ali ini untuk menjadi juara
tinju.  Keyakinan si pelatih ini tak juga perlu dipercaya, maupun dipaksakan
untuk dipercaya pada semua orang.  Untuk membuat orang lain percaya pada
keyakinan si pelatih ini, tentu saja si pelatihlah yang harus berjuang
menjadikan Muhammad Ali jadi juara dunia sehingga barulah semua orang akan
percaya pada keyakinan sipelatih tersebut.  Si pelatih = adalah Idea yang
membuat Muhammad Ali jadi juara dunia tinju = Realita.  Idea tidak mungkin
bisa dikatakan "ada" tanpa adanya realita.  Kalau si pelatih anda analogikan
sebagai "Tuhan"=idea, Muhammad Ali itulah = hasil ciptaannya.  Artinya kita
semua adalah merupakan eksistensi Tuhan, Tuhan membutuhkan kita untuk bisa
eksist seperti juga si pelatih Muhammad Ali membutuhkan Muhammad Ali untuk
bisa membuktikan eksistensinya.  Kalau ada umat beragama yang menyatakan
bahwa kita tidak bisa melawan kekuasaan Tuhan, tentu saja bukan merupakan
bandingan untuk diadu.  Kalau si Muhammad Ali mau diadu jotos dengan si
pelatihnya, tentu saja pelatihnya akan kalah, artinya Tuhan yang tidak
eksist itu tak mungkin bisa mengalahkan manusia yang diciptakannya sendiri.
Muhammad Ali justru membutuhkan si pelatih agar bisa eksist menjadi
realita.  Sedangkan kita manusia membutuhkan Tuhan/ Idea untuk bisa
menguasai alam semesta.  Realita dan Idea harus bekerja sama dalam
menundukkan, menguasai, dan memerintah Alam semesta ini, dan menciptakan
atau menambahkan hal bagian2 baru untuk eksist di alam semesta ini.

Dalam banyak ajaran agama selalu menekankan bahwa manusia tidak mungkin
menciptakan alat apapun yang lebih hebat dari manusia itu sendiri dan
melebihi ciptaan Tuhan karena manusia tidak sesempurna Tuhan sehingga apapun
yang diciptakan manusia tidak bisa mengalahkan si manusia itu sendiri yang
menjadi ciptaan Tuhannya.  Pada kenyataannya manusia menciptakan "penggaris"
yang berfungsi untuk menciptakan garis yang se-lurus2nya melebihi lurusnya
garis yang dibuat oleh tangan manusia yang menciptakan penggaris itu
sendiri, artinya penggaris adalah ciptaan manusia yang terbukti bisa
membantu manusia membuat garis yang lebih sempurna lurusnya yang tidak bisa
dibuat oleh manusia sendiri tanpa dibantu penggaris ciptaannya itu.

Idea tanpa Realita tidak mungkin sempurna, Idea akan menjadi sempurna
setelah sang Idea berubah menjadi Realita.  Idea adalah bukan realita, Tuhan
adalah bukan realita.  Tuhan adalah Idea yang tidak sempurna yang menjadi
sempurna setelah Tuhan itu berubah menjadi Realita yaitu kita manusia yang
tergabung dalam suatu system yang memproduksi segala macam keajaiban
teknology.

Tidak pernah ada satupun agama yang mampu menunjukkan realitas gambaran
Tuhan junjungannya.  SEBALIKNYA REALITAS TUHAN JUSTRU DIBUKTIKAN DALAM
PRODUK2 SCIENCE YANG BERKEMBANG TANPA BATAS DENGAN MENUNJUKKAN SEGALA MACAM
KEAJAIBAN TEKNOLOGY MELALUI SYSTEM GABUNGAN KERJA SAMA UMAT MANUSIA TANPA
PERLU SALING MENYEMBAH SATU DENGAN LAINNYA.

EKSISTENSI TUHAN SEBAGAI IDEA SANG PENCIPTA HANYA BISA DITEMUKAN DALAM
REALITAS SCIENCE YANG TERUS BERKEMBANG TANPA BATAS MELALUI KERJA SAMA TURUN
TEMURUN UMAT MANUSIA YANG TIDAK PERLU DIIKAT OLEH AGAMA MANAPUN JUGA.

DILAIN PIHAK ETIKA MORAL SCIENTIST MERUPAKAN SEBAGIAN DARI SEKIAN BANYAK
SYSTEM KONTROL YANG DIKEMBANGKAN SCIENCE DALAM MENYEMPURNAKAN EKSISTENSI
TUHAN ITU SENDIRI DALAM PRODUK2 TEKNOLOGY YANG TEPAT GUNA.

KESIMPULANNYA TIDAK ADA SATUPUN AGAMA YANG BENAR YANG MAMPU MEMBUKTIKAN
EKSISTENSI TUHANNYA MELALUI PENYEMBAHAN2 KITAB SUCI ATAUPUN NABI2.  TERBUKTI
AGAMA ADALAH SUATU KESALAHAN MANUSIA DIMASA LAMPAU YANG AKHIRNYA HANCUR
DENGAN SENDIRINYA TANPA PERLU DIHANCURKAN.  UMAT MANUSIA YANG DIWAKILI PARA
SCIENTIST DARI BERBAGAI BIDANG SEKARANG INI MENYADARI UNTUK PERLU MENCEGAH
TERULANGNYA KESALAHAN MASA LAMPAU YANG MEMBAWA KEGAGALAN TUHAN UNTUK
MENJELMA MENJADI REALITAS YANG ABADI.

DUNIA DALAM SYSTEM SEKARANG DAN MASA MENDATANG AKAN MENEMPATKAN SETIAP UMAT
MANUSIA PADA BIDANG YANG SESUAI DARI HASIL SELEKSINYA UNTUK SALING MENUNJANG
MEMBANGUN, MEMELIHARA, DAN MENCIPTAKAN PRODUK2 BARU YANG LEBIH
MENYEMPURNAKAN IDEA2 / GAMBARAN TUHANNYA DIMASA LALU.

Jadi kembali kepada istilah anda tentang "menggunakan akal sampai methok",
sesungguhnya tak perlu, karena akal anda akan berkembang terus dan tak akan
pernah menthok kalau anda mau belajar terus tanpa berhenti.  Sebaliknya
agama itu adalah tipuan2 pemimpin/penguasa zaman dahulu yang sudah menthok
tak bisa lagi digunakan dizaman sekarang kecuali untuk menjerumuskan
sebagian umat manusia yang terkebelakang yang berupa perbudakan2 melalui
terror kepercayaan.  Manusia modern yang berpendidikan cukup tidak akan
mungkin bisa di-takut2i dengan neraka ataupun disogok dengan sorga agar
mematuhi pemimpin2 agama yang telah kehilangan sumber nafkahnya seperti yang
mereka kerjakan dimasa lalu.  Systim keuangan, perdagangan, dan pemerintahan
didunia sekarang ini telah menutup kemungkinan2 dimasa depan bagi manusia2
yang menggunakan dogma agama dalam mengumpulkan harta kekayaan.  Manusia
dimasa datang harus bersaing dalam bidang keakhliannya masing2 untuk merebut
posisi dalam suatu system, sedangkan dogma agama tak memberi bekal pada
siapapun untuk mampu memenangkan persaingan ini.  Manusia yang hanya
berbekal dogma agama akan lebih merupakan beban kita berupa subsidi
pengangguran besar2an.

Semua Pendidikan formal SD s/d SMA yang ada diseluruh negara didunia ini
adalah bekal dasar untuk membebaskan rasa takut manusia dari pengingkaran
dogma2 agamanya.  Itulah sebabnya mutu sekolah2 di Indonesia SD s/d SMA
ternyata bukan membebaskan ras takut manusia dari pengingkaran dogma2
agamanya, tapi sebaliknya justru menjerumuskan generasi penerus bangsa
Indonesia ini pada KEBIADABAN OBSESI AGAMANYA.  Tidak ada pilihan yang lebih
tepat daripada melarang semua kegiatan pengajaran semua agama dari sekolah2
formal di Indonesia, kecuali sekolah2 agama tentunya.

Agama hanyalah institusi Sosial yang bersifat entertainment yang dibutuhkan
manusia sama seperti mereka membutuhkan bioskop, nonton wayang, nonton
sandiwara dll.  Agama bukanlah kebenaran mutlak, tapi sama seperti gambaran
kebenaran sewaktu anda membaca cerita wayang, maupun superman.  Kita bisa
menggunakan agama untuk membandingkan kebenaran seperti kita membandingkan
kebenaran dan kesalahan sewaktu membaca cerita komik dll.  Jadi kalau anda
membaca cerita detektive untuk belajar membunuh tentu sama dengan percaya
agama yang memusuhi agama lainnya.  Cerita detektive, disatu pihak berguna
untuk mencegah kriminal, tapi dilain pihak sangat berbahaya karena justru
tindakan kriminalnya juga bisa meningkat.  Demikianlah pengertian ajaran
agama, akan berguna kalau anda mampu menggunakannya untuk membahagiakan
manusia lainnya, tapi bisa pula dijadikan neraka bagi manusia yang lainnya.
Oleh karena itu agama tidak boleh dijadikan dasar hukum apapun untuk
menegakkan keadilan ataupun kebenaran siapapun.

Anda tak perlu ragu2 lagi, saya memastikan bahwa tidak ada satupun agama
yang terbukti benar.  Semua ajaran agama sama2 berdosa dalam menjerumuskan
umatnya dimasa lalu kedalam kebencian untuk diselesaikan dengan saling
membunuh.

Nabi Muhammad dideklarasikan sebagai nabi justru oleh WARAQAH seorang
pendeta Yahudi yang menemukan tanda2nya dalam kitab suci Yahudi.  Waraqah
sendiri adalah paman terdekat dari Siti Khadijah turunan seorang ratu
kerajaan Arab dimasa lalu yang Genealogy (silsilah) keluarganya musnah
dihancurkan kekuasaan Islam dizaman kalifah Abu Bakar.  Ajaran utama
Muhammad adalah melarang penyembahan semua patung2 dihadapan batu Kabaah
yang waktu itu hanya setinggi dada dan lebih kecil dari lingkaran pinggang
manusia yang didirikan dimuka gubuk kayu yang tua peninggalan clan2 Yahudi
yang berkuasa dizaman dahulu.  Arab = berarti Nomad, sama sekali bukan
referensi sebuah bangsa apapun.  Arab sendiri terdiri dari berpuluh suku
bangsa, meskipun bahasanya berbeda tapi root bahasanya sama yaitu Aramaic
yang mendominasi jazirah Arab sebelah Utara.  Cerita tentang bangsa Arab &
Yahudi yang digambarkan dalam Bible maupun Quran dan kitab2 Yahudi lainnya,
ternyata sama sekali tidak menyokong penemuan2 Arkeologist yang ada.
Ibrahim yang dikatakan sebagai bapaknya Arab melalui anaknya yang bernama
Ismail, dan Yahudi melalui anaknya yang bernama Iskak ternyata tidak bisa
dibuktikan kebenarannya, sebaliknya bukti2 yang ada adalah bahwa Arab itu
adalah kumpulan bangsa yang berkeliaran di jazirah Arab utara, sedangkan
Yahudi adalah yang disebut Sedantary yang merupakan kumpulan suku2 yang root
bahasanya bukan Aramaic.  Meskipun sulit untuk ditemukan riwayat kerajaan2
Arab yang besar dizaman dulu, tapi dipastikan AlQuran membuat kesalahan
fatal dengan menunjukkan masa lalu Arab yang mundur sebagai zaman
Jahililiah.  Bukti2 arkeologist menunjukkan peninggalan2 budaya tertinggi
didunia yang berasal dari masa lalu Arab masih bisa kita temukan didalam
Pyramid2 di Mesir, maupun tulisan2 clan2 tertentu bangsa Yahudi.  Semua ilmu
pengetahuan yang katanya berasal dari Arab sesungguhnya merupakan
peninggalan2 teknologi tinggi yang selamat dari sisa2 pemusnahan oleh
kekuasaan Islam.  Afghanistan adalah contoh yang sangat ideal untuk
menggambarkan bagaimana ciri2 kewajiban ajaran Islam yang selalu harus
memusnahkan segala macam masa lalunya yang dianggap bertentangan dengan
ajaran agamanya.  YANG SANGAT MENARIK ADALAH, BANGSA NOMAD DIJAZIRAH ARAB
UTARA BERHASIL MENDIRIKAN KERAJAAN2 BESAR DIKEMUDIAN HARI DAN MENAKLUKAN
KERAJAAN2 DIJAZIRAH SELATAN DENGAN PEMIMPIN2 WANITA YANG DISEBUTNYA RATU.
CLEOPATRA, DAN RATU SHEBA, HANYA SEBAGIAN YANG BISA SAYA SEBUTKAN DISINI,
TAPI DIPASTIKAN KETURUNAN FIRAUN SEMUANYA WANITA2 YANG DIJADIKAN RATU2 DI
KERAJAAN2 UTARA MAUPUN SELATAN.  SISTEM KEKELUARGAAN SUKU2 YANG BERADA
DIJAZIRAH UTARA YANG SEKARANG KITA KENAL SEBAGAI BANGSA2 ARAB SANGAT BERBEDA
DARI BANGSA2 LAINNYA DISEBELAH SELATAN MAUPUN DIDUNIA UMUMNYA.  BANGSA ARAB
TERBUKTI SATU2NYA BANGSA DIDUNIA YANG MEMPRAKTEKKAN SISTEM MATRIACHART
DIMANA WANITA MELAMAR LAKI2 DAN MEMBERIKAN MAHAR.

Jadi bukanlah suatu kebetulan kalau Muhammad dilamar dan diberi mahar oleh
Siti Khadijah untuk diangkat menjadi suaminya.  Memang sukar dibayangkan,
dan memang kita akui sukar untuk menerangkan selengkapnya bagaimana
pengaturan sistem Matriachart ini dalam suatu keluarga Arab dimasa lalu,
karena semua tulisan telah dimusnahkan oleh kalifah2 yang menggantikan
kedudukan Muhammad setelah berhasil membunuh Nabi besar tersebut.  Terbutkti
secara sangat meyakinkan sekali bahwa Muhammad tidak pernah beristri lain
selama Siti Khadijah hidup, sedangkan juga dipastikan, bahwa Muhammad
berumur lebih dari 56 tahun sewaktu Siti Khadijah meninggal.  Tetapi jalan
cerita riwayat Nabi Besar itu berubah 180 derajat dan sukar dimengerti hanya
dalam waktu 4 tahun sebelum kematiannya beliau bisa diceritakan dalam Al
Quran yang dipercaya umat Islam sekarang ini bisa menikahi lebih dari 40
wanita dimana Aisyah yang masih berumur 6 tahun dinyatakan sebagai istri
Muhammad yang paling dikasihinya.  Istri lainnya yang juga ditonjolkan
adalah Zainab yang merupakan Istri Kalifah Umar yang menggantikan Kalifah
Abu Bakar.  Tapi keanehan ini akan bisa dimengerti bila anda mengetahui
bahwa "MUHAMMAD" = bukan nama nabi, melainkan sebuah panggilan dalam bahasa
Arab yang merupakan gelar yang berarti "junjungan kita", "yang terhormat
paduka", dll.  Kesimpulannya, Muhammad yang merupakan suami Khadijah itulah
yang dikatakan sebagai Nabi yang nama sebenarnya tidak kita ketahui (konon
bernama asli "Akhmad") karena telah dimusnahkan oleh kelompok Abu Bakar.
Sedangkan Kaliph2 selanjutnya, Abu Bakar & Umar, juga dipanggil dengan nama
"Muhammad" karena dianggap pengganti Nabi besar sebelumnya.  Besar
kemungkinan yang dimaksudkan Muhammad sebagai suami Aisyah adalah Kaliphah
Umar ini yang istrinya bernama Zainab dipersembahkan kepada junjungannya
waktu itu yaitu Abu Bakar yang juga bernama Muhammad.  Jadi Zainab istri
Umar akhirnya diperistri Muhammad (=Abu Bakar), dan Aisyah anak Abu Bakar
akhirnya diperistri oleh Muhammad (=kaliph Umar).  Semua ini menjadi jelas,
sewaktu terjadi perselisihan dimana Aisyah dituduh berzinah dan hampir
dirajam oleh Ali (menantu Muhammad Nabi) yang pada waktunya Aisyah menolak
pengangkatan Ali untuk menjadi Caliph menggantikan ayahnya Abu Bakar, dan
menunjukkan Umar yang jadi suaminya sendiri untuk menjadi Caliph pengganti
Abu Bakar.  Meskipun akhirnya Ali mengalah, tapi setelah kematian Umar, Ali
mengangkat diri sebagai Caliph pengganti Umar yang ditentang oleh Aisyah
yang berakhir dengan pembunuhannya di padang Karbala.  Untuk lengkapnya
sebaiknya anda membaca juga buku2 Islam terbitan pihak Syiah, sehingga anda
mendapatkan gambaran yang jelas.  Pak Ogah tidak ingin menulis terlalu
panjang karena cukup saya pastikan disini, semua konspirasi dan kejanggalan2
dalam Al Quran disini semuanya mengarah pada bukti2 yang sangat meyakinkan
bahwa AlQuran bukanlah ajaran Nabi Muhammad yang merupakan suami Siti
Khadijah.  Nanti kalau sempat saya akan terjemahkan ringkasan sejarah Arab
berdasarkan penemuan2 arkeologist yang membuktikan kenyataan banyak hal yang
bertentangan dengan Al Quran dan juga tidak menyokong pemahaman yang sempit
dari Ibnu Khaldun pada abad ke 14 yang merupakan Sufi pertama yang
menuliskan sejarah bangsa Arab dalam ruang lingkup pemahaman kehidupan
sekitarnya pada waktu itu.  Yang jelas arti "Muhammad = pemimpin yang kita
junjung dalam arti bahasa Arab", sedangkan karakter Muhammad sebagai suami
Siti Khadijah sangat berbeda dengan Muhammad sebagai suami Aisyah/ Zainab
yang banyak istrinya.  Dari penemuan2 arkeologist/ epigraph clan Yahudi yang
menceritakan perang Yahudi-Islam pada abad ke 7 & 8 diceritakan musuhnya
dibawah pemimpin yang dipanggil anak buahnya sebagai Muhammad, sedangkan
Muhammad yang kita kenal sebagai Nabi suaminya Khadijah sudah wafat pada thn
632.  Artinya disini jelas bahwa yang dimaksud dengan Muhammad disini Abu
Bakar, dan Umar.

Dalam suksesi kepemimpinan dizaman dahulu kala adalah lumrah diambil dari
keluarga terdekat ataupun istri yang tersayang yang umumnya dianggap sebagai
permaisuri yang berhak menunjuk pemimpin penggantinya.  Jadi, Muhammad Nabi
suami Khadijah yang tewas dibunuh Abu Bakar akan menjadi alasan kuat bagi
Abu Bakar untuk mengangkat dirinya secara syah setelah memberi pernyataan
bahwa Aisyah anaknya adalah suami nabi besar tersebut.  Dilain pihak
perkawinan dizaman dahulu tidak sama dengan pernikahan dizaman sekarang yang
umum membuat pesta besar2an.  Perkawinan dulu tidak perlu pesta2an tapi
cukup memberi mahar dan ada saksi kedua belah pihak, tanpa perlu tanda
tangan ataupun foto apapun.  Jadi istri2 seorang laki2 yang meninggal
seringkali baru diketahui sebagai istrinya sewaktu menghadiri upacara
pemakamannya atau pada acara sembahyangnya.  Itulah sebabnya, merupakan hal
yang wajar bagi Abu Bakar yang mengambil alih kekuasaan Nabi Muhammad secara
paksa untuk kemudian mengumumkan bahwa anaknya Aisyah adalah suami nabi
besar tersebut.  Abu Bakar kemudian mengangkat dirinya menjadi pemimpin baru
dengan gelar yang sama sebagai "Muhammad" yang oleh Umar kemudian memberikan
istrinya kepada Muhammad yang baru ini agar bisa mempertahankan kedudukan
dirinya sebagai orang kedua dalam kekaliphan Abu Bakar.  Setelah Abu Bakar
meninggal, untuk mensyahkan kedudukannya sebagai Caliph Umar pun akhirnya
mengangkat dirinya menjadi "Muhammad" dengan menikahi Aisyah yang menjadi
pewaris tunggal Caliph Abu Bakar.

Meskipun penemuan2 arkeologist menyokong urut2an pengganti Muhammad ini,
tetapi kejadian sesungguhnya tak seorangpun yang tahu karena semua bukti2
telah dimusnahkan oleh kaliph2 berikutnya.  Meskipun demikian, spekulasi
apapun yang dibuat Hadist2 resmi yang diakui umat Islam umumnya tidak ada
yang bisa menyokong kebenaran catatan dalam Al Quran maupun hadist2 yang
digunakan oleh umat Islam di Indonesia.  Terlalu banyak Hadist2 yang
bertentangan dengan hadist Bukhari yang banyak digunakan di Indonesia,
terbukti Hadist2 yang bertentangan dengan keterangan dalam Hadist Bukhari
maupun Hadist lainnya yang banyak dipercaya umat Islam umumnya, ternyata
harus dilarang disemua negara2 Islam meskipun Hadist2 yang dilarang tersebut
juga berbahasa Arab dan berumur sangat tua.

Bagi pak Ogah tak perlu membuang waktu untuk mempelajari maupun membedakan
mana AlQuran palsu dan mana yang tidak.  Selama suatu sumber tidak reliable
tak perlu kita menyembah, apalagi merasa berkewajiban untuk menunaikan
perintah2 yang ada didalamnya.  Lebih tidak masuk akal lagi ternyata
kewajiban itu melestarikan kebencian turun temurun terhadap bangsa Yahudi
maupun orang yang dianggapnya kafir untuk halal ditumpahkan darahnya.  Tidak
bisa percaya Islam dianggap penghinaan yang layak dibunuh, sedangkan
ancaman, penghinaan, dan tindakan terror terhadap Yahudi maupun orang kafir
tidak dianggap sebagai tindakan pelanggaran yang patut dihukum melainkan
justru diberi pahala yang berlipat.

Ogah








SS wrote:

> Krn saya tahu Pak Ogah lulus perguruan tinggi mendahului saya beberapa
> tahun, tentulah Pak Ogah lebih tua dari saya. Agar tdk terlalu kaku,
> saya akan panggil sampeyan dg kata "mas." Semoga anda menerima.
>
> Mas, saya mengamati tulisan sampeyan di mimbar_bebas. Contohnya saya
> kopi di bawah ini:
> Kemampuan pikir anda memang ada batasnya yaitu Al Quran, tapi manusia
> lainnya berpikir tanpa batas, karena Tuhan itu memberi manusia pikiran
> yang berkembang, sehingga Tuhan yang tanpa batas itu akan terlihat
> eksistensinya pada pikiran manusia.  (Tuhan disini = rencana sang
> pencipta).  Tuhan itu menciptakan manusia agar dia sendiri bisa
> kelihatan eksist melalui seluruh potensi umat manusia bukan hanya satu
> atau sekelompok manusia.  Islam itu bukan eksistensi Tuhan melainkan
> eksistensi penulisnya yaitu keturunan Abu Bakar yang hanya bertujuan
> mempertahankan posisinya sebagai pemimpin bangsa Arab.  Oleh karena itu
> jangan mengurung diri didalam tempurung dunia Islam, lihat lah keluar,
> tak ada satupun bangsa didunia yang bisa menghargai bangsa Arab dengan
> agama Islamnya.  Arab dengan Islamnya dipelajari sebagai sisa2
> peninggalan sejarah kebudayaan manusia biadab dizaman dahulu untuk
> dijadikan contoh bahwa sekarang kita sudah tidak lagi seperti dizaman
> dulu sebagai bukti kemajuan umat manusia.
>
> Kesimpulan atau lebih tepat dugaan saya adalah sebagai berikut:
> Sampeyan ingin org2 beragama mau dan berani menggunakan akalnya sampai
> menthok! Tdk menelan secara dogmatis apa2 saja yg dikatakan kitab suci
> atau org2 yg dianggap suci atau hebat. Bisa jadi kesimpulan saya ini
> juga sangat bias ......... bias oleh keingian saya yg spt itu.
>
> Dg menggunakan akal sampai menthok, kebanyakan org takut akan berujung
> pd keingkaran pd agama. Menjadi liarlah kasarnya. Sementara nampaknya
> sampeyan yakin betul, menggunakan akal sampai menthok dlm memahami suatu
> ajaran agama hasilnya justru suatu "kebijaksanaan." Yah semacam
> spiritualism-lah. Lagi, disini bisa jadi saya bias oleh keyakinan saya
> tentang hal tsb. Utk dpt memahami sesuatu sampai menthok kita hrs berani
> berdiri di sudut netral, mandiri utk menggunakan akal budi yg kita
> miliki. Ini yg kayaknya menjadi penghambat kebanyakan org yg dg gampang
> menganggap sampeyan wong edan.
>
> Terus terang mas, secara logika saya banyak meragukan isi kitab suci.
> Ada juga yg benar, tapi banyak juga yg ngaco. Hanya saya tdk tahu bukti
> sejarah yg mendukung tdk validnya suatu ayat. Dlm hal ini saya banyak
> belajar dr tulisan sampeyan. Misalnya, saya meragukan Muhammad. Sampeyan
> nulis Muhammad yg nabi dan ada lagi Muhammad yg lain. Apakah mereka
> individu yg berbeda?
>
> ss



---------------------------------------------------------------------
[oe] i tuoi dati sono in pericolo...
http://groups.yahoo.com/group/soasiu 

Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/ 


Kirim email ke