Sanaks kasado alahe,
 
Kejadian macam ko janlah dicaliak jo mato kepalo.
Gunokan matohati ditambah saketek intelektualitas.
Kini sadang berlangsung rekayasa intelektual untuk
mendiskreditkan Islam diseluruh dunia.
Negara2 nan mayoritas muslim akan dihoyak, terutama
nan pamarintahnyo bobrok, seperti Indonesia, Sudan dll.
Pemerintah nan mantap, seperti Malaysia dan Brunei
indak talok di-inyo. Karano indak silau jo $$
 
Allahualam bissawab
 
duta/57

"Ridwan M. Risan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Sutan Lembang Alam dan dusanak lainnya Yth.
Assalamu'alikum wr wb.,

Saya ingin mengucapkan syukur, Sutan masih selamat dari kejadian yang begitu
mengerikan yang terjadi hanya terpisah satu gedung dari tempat bekerja.
Istri teman sekantor kami yang bekerja di perusahaan minyak di Plaza
Kuningan Selatan yang behadapan langsung dengan dengan Kedubes Autralia ini
pun mengalami hal yang sama. Ketika mendengar kejadian tersebut suaminya
panik karena melihat di tv kehancuran yang terjadi begitu hebat. Apalagi
saat dihubungi melalui hp tidak berhasil mendapatkan hubungan, karena
komunikasi sekitar Kuningan langsung naik trafiknya. Istri teman tersebut
selamat dari luka-luka karena sesaat menjelang ledakan bangkit dari meja
kerja untuk break sejenak, kalau tidak tentunya akan mengalami kejadian yang
berbeda.

Kita bersyukur karena rekan-rekan kita masih dilindungi Allah dari keadaan
yang lebih mengerikan. Sebagian dari kita mengalami hal yang lebih baik,
sebagian yang lainnya mengalami hal yang jauh lebih buruk. Semuanya terjadi
atas rencana-Nya. Kita mengutuk kepada orang yang tega-teganya merencanakan
ini dengan kesadarannya. Kita menyesalkan atas keadaan yang terjadi yang
tidak dapat diantisipasi oleh orang-orang dan organisasi yang berwenang dan
yang seharusnya bisa melindungi dan memberikan keamanan terhadap warganya.

Kita merasa malu karena sekarang ada warga kita telah menjadi terorist, kita
tidak bisa mengelak apabila orang lain menuduh negara kita adalah sarang
terorist. Karena memang seperti itu. Selain kita mengharapkan agar aparat
dapat menangkap dan mengungkapkan semuanya agar hal-hal seperti ini tidak
terulang kembali, kita pun mengharap agar negara bisa juga memberikan akar
solusi atau solusinya benar-benar menyeluruh. Kita masih jauh dari keadaan
dimana orang-orang, organisasi-organisasi kita mempunyai kemampuan sesuai
dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Sehari sebelum kejadian ini, Amerika membuat travel warning kepada warganya
untuk tidak datang ke Indonesia. Saya dengar dalam pertemuan mengenai
keamanan antar perusahaan disekitar kedubes Australia ini, mereka menyatakan
bahwa mereka sering mendapatkan ancaman, dan feel sorry kepada tetangga yang
sooner or later akan mengalami hal-hal yang mengerikan, dan sekarang memang
terjadi. Pada saat kejadian, pejabat kita baru membahas mengenai statement
Amerika ini dan memberikan pernyataan di depan DPR bahwa keadaan aman dan
kondusif menjelang pemilu. Belum sempat selesai memberi pernyataan bom sudah
meledak.

Hari ini saya dengar di radio, Amerika melalui Menlunya menyatakan kembali
akan terjadi serangan kepada property Amerika dan Barat di Jakarta menjelang
Pemilu ini. Kemudian malam ini di tv kita saksikan Perdana Mentri Australia
menyatakan Kapolri telah menerima ancaman terhadap kejadian bom ini melalui
hp nya jam 09.45, kemudian bom meledak jam 10.30, kita (Australia) baru
diberitahu mengenai ancaman ini setelah jam 15.00 (atau sekitar jam ini,
pasnya tidak sempat saya rekam). Ada apa dengan semua berita ini?

Tampaknya ada hal yang serius yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita
bersama untuk membangun kemampuan (capacity building) baik kita sebagai
individu maupun kita sabagai sebuah organisasi atau sebuah bangsa dan
negara.

Wassalam,
Ridwan




----- Original Message -----
From: "stlembang_alam" 
To: 
; 
Sent: Thursday, September 09, 2004 9:26 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Kajadian Tadi Siang Di Kuningan


> Assalamu'alaikum wr.wb.,
>
> Tadi itu, pukuah 10.30 itu, ambo sadang di ruangan ambo, di tingkek limo
> Kuningan Plaza Menara Utara, dibatehi Menara Selatan sajo dari Kedutaan
> Australia tu. Sadang bakarajo di muko komputer. Tibo-tibo babunyi
> dantuangan, plafon ruangan kantua ambo jatuh sabingkah. Ado goyangan
sarupo
> gampo babarapo saat sasudah latusan itu. Masih ragu ambo antaro, gampo
atau
> bom. Di lua, dari ruangan lain, urang abih basorak-sorak. Ambo bagageh
> kalua. tapi sasudah babarapo langkah, baliak ka meja ambo maambiak HP jo
> kunci oto. Kami bagageh turun malalui janjang daruraik. Sampai di bawah,
> mancaliak ka arah subarang jalan, ka Plaza 89, masya Allah sado kacono
> hancua. Di bawah di jalan Rasuna Said alah rami manusia nan turun dari
> kantua-kantua di sakitar sinan. Jo kawan ambo, kami bajalan mandakek ka
arah
> kedutaan Australia. Di jalan ado asok hitam. Ambo indak sampai bana ka
muko
> kedutaan Australia tu, ado pulo kawan nan maajak babaliak. Tapi kawan ambo
> tadi taruih juo kian. Kudian ano bacarito bahaso awakno mancaliak potongan
> kaki di jalan. Masya Allah. Inna lillahi wainna ilaihi raaji'uun. Sungguah
> manyadiahkan.

> Wassalamu'alaikum wr.wb.,
>
> Lembang Alam
>
>
> ____________________________________________________
>
> Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
> http://rantaunet.org/palanta-setting
> ------------------------------------------------------------
> Tata Tertib Palana RantauNet:
> http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
> ____________________________________________________
>
>


____________________________________________________

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________
____________________________________________________

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

Reply via email to