Waalaikumsalam.Wr.Wb. Hmmmm,..sudah dua hari ngak bisa buka komputer, karena komnya lagi rusak di mainkan anak-anak programnya, sehingga di perbaiki mousenya dan semua di install ulang kembali.
Pagi ini buka kom, lihat postingan banyaknya masyaAllah, dan dalam satu judul : " PERINGATAN KERAS ". Saya baca pertama sekali postingan mak Lembang Alam, dan baca keseluruhan, karena ingin tahu bagaimana tanggapan semuanya. Sebelum pergi tadarrusan Al Quran di mesjid jam 10-12.30 ( dimana setelah tadarrusan saya menjelaskan ayat-ayat penting yang sedang kami baca itu ). Sering didalam tadarrusan itu, saya menangis sampai sulit membaca dengan jelas Al Quran. Ketika ada yang tanya, kenapa saya menangis, saya jawab : " Bagaimana saya tidak menangis, di dalam kandungan Al Quran ini sangat indah bahasanya, sastranya sangat tinggi, tak ada satu katapun yang tak mengandung mu'jizat, dimana banyak peringatan dan obat, serta pengajaran bagi manusia, saya merindukan Allah, entahlah..sangat rindu sekali, kalau baca ayat-yata tentang sikap mukmin saya sedih, karena saya banyak tidak melakukan yang terbaik untuk agama dalam hidup ini, dan kalau saya baca sikap kafir dan munafik, serta balasan mereka di akhirta, saya merinding ketakutan,..saya menangis, karena saya benar-benar larut dalam bacaan itu. ", itulah jawaban saya. Ketika di tanya teman, " bagaimana supaya kita faham Al Quran ? ". Saya jawab : " Untuk tingkat pemula, pelajari dulu bahasa Arab, karena itu kuncinya, kita masuk rumah kalau tidak memiliki kuncinya, tidak akan bisa masuk dengan baik dan sesuai dengan aturan masuk rumah ". Kembali ke persoalan Palanta yang sedang hangat-hangatnya ini, tanpa disadari hampir kita semua telah mempraktekkan " Wajib Marah ". Karena marah artinya bertindak tegas juga. Satu sisi saya kagum, karena rasa cinta ummat islam terhadap nabi-nabi dan Allah, sudah tertanam dengan dalam. Sisi lain saya kecewa, kenapa sampai kita terlanjur mengucapkan hal itu pada nabi kita ? Yang paling menyedihkan saya lagi hari ini, ketika saya baca judl postingan di surau : " nabi Muhammad = ,...? ( tak sanggup saya menuliskannya ". Saya menangis, mengapa begitu sekali ummat islam saat ini, ada apa gerangan, telah berhasilkah missi yahudi, untuk melaksanakan tekadnya : " Lan tardha ankal yahuudi....dst " ( maha benar Allah , dalam segi bahasa kata " LAN ", itu berarti " Tidak akan " ( untuk masa yang lalu, kini dan akan datang ), orang-orang yahudi tidak akan senang, sampai ummat islam mengikuti agama mereka. kata " LAN ", berbeda dengan " LA " Yang sama-sam aberaryi ( TIDAK ), tetapi penekanan kata Lan jauh lebih kuat, karena Lan ( tidak ini ), akan berlanjut terus dari dulu, kini dan sampai seterusnya. Beda dengan " LA ". ( tidak juga ), masanya ngak jelas, bisa kemaren, kini, atau yang akan datang. Maaf ini bukan maksud menyamakan mak Ismet dengan yahudi, atau antek-antek yahudi ( Naudzubillah ngak sampai begitu tanggapan saya ). Hanya saya berfikir, dengan beberapa postingan baik di RN, maupun surau, beberapa hari ini, sudah ngak ada perasaan " menghormati nabi lagi ", itu yang saya kecewakan. jangankan mengikuti ajarannya, menghormatipun perasaan itu sudah kabur entah kemana ?. Saya jadi teringat, kondisi pemurtadan di Indonesia, khususnya Sumbar. tak heran , toh dalam dunia maya, dari ummat islam sendiri, bisa terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan, apalagi di dunia real ?. Harapan saya, semoga kita tetap membela agama kita, siapa lagi yang akan membelanya, kecuali kalau bukan orang islam itu sendiri ? jadilah kita semua penolong Agama Allah ini, jangan jadi pembela kaum yang jelas-jelas salah, dan merusak agama, peliharalah dengan baik, pelajari dan dalami kandungan ajaran agamaNya yang tercantum dalam dua pusaka , peninggalan bagai mutiara itu " Al Quran dan hadist ". " Mukmin yang kuat jauh lebih baik dari mukmin yang lemah " ( Al hadist, shahih, maaf ngak saya sebutkan ada dimana, kalau diminta akan saya sebutkan, karena pada umumnya kalau Al Quran dan hadist saya, lebih banyak tertinggal di hati dan kepala saya, bukan berada di buku, tetapi terpatri di dalam dada, sehingga isinya saja yang saya ingat, sementara perawinya saya lupa, tetapi kalau di minta saya akan cari, karena saya berusaha untuk menyampaikan, bukan untuk menagada-ada dalam agama ini, kalau saya cari dulu dalam buku, membutuhkan waktu juga untuk saya, sementara saya keburu-buru waktu untuk mengajar di lain tempat ). Untuk da Sutan Sinaro, bagi saya postingan guru bijak itu, saya rasa biasa saja, pelajaran bagi seorang guru. Hanya saja, ada-ada saja cara manusia untuk mencari-cari masalah yang tak pantas di permasalahkan. Mana yang pantas, malah di diamkan, dan dianggap wajar, atau tidak salah. Maaf kalau ada yang salah kata, saya berangkat dulu ke mesjid. Wassalam. Rahima. --- Sutan Sinaro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Assalamu'alaikum.w.w. > > Hari ko ambo talambek masuak palanta, dan sarupo > juo > jo kejadian nan partamo, ambo talambek juo masuak > palanta. Lah diusia surang dan baganyi surang dek > ulah maulas carito ambo. > Nan kini ko, ambo iyo mintak maaf ka sado dunsanak > di palanta (di balerong), dek gara-gara maulas > carito > ambo (Guru bijak), urang baduo tu pai. Kok ado > dunsanak nan indak sanang hati, sakali lai ambo > mintak maaf. > > Wassalam > > St. Sinaro > > > > > __________________________________ > Do you Yahoo!? > Yahoo! Mail Address AutoComplete - You start. We > finish. > http://promotions.yahoo.com/new_mail > ____________________________________________________ > > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, > silahkan ke: > http://rantaunet.org/palanta-setting > ------------------------------------------------------------ > Tata Tertib Palanta RantauNet: > http://rantaunet.org/palanta-tatatertib > ____________________________________________________ __________________________________ Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - Helps protect you from nasty viruses. http://promotions.yahoo.com/new_mail ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting ------------------------------------------------------------ Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib ____________________________________________________