Assalamu'alaikum wr.wb.
Betapa kecewanya rakyat dalam 30 hari SBY memerintah, di jalan tol Jagorawi
saat SBY akan lewat berjatuhan korban, peristiwa PST Bojong rakyat
ditembaki, dipukul, ditendang dan diseret aparat polisi tanpa rasa
"prikemanusiaan" (jelas ditayangkan Metro TV). Pengosongan paksa SLTP 56
amat memprihatinkan pendidikan Indonesia, dimana aparat membuang
bangku-bangku kosong, melemparkan perangkat komputer laboratarium dan
memporak-porandakan peralatan sekolah, pada hal hari masih libur. Kepada
CPNS aparat meminta uang pelicin mulai dari 10 juta sampai 25 juta, masya
Allah...
Inilah 4 contoh kejadian dalam masa program 100 harinya pemerintah SBY. Quo
vadis !!!
Wassalam
ZS Mangkuto

----- Original Message -----
From: "Ridwan M. Risan" <[EMAIL PROTECTED]>


Assalamu'alikum wr wb.
Diawal pemerintahan baru ini, kita saksikan unjuk kesungguhannya Pemerintah
dalam Program 100 Hari nya. Kita tahu bahwa tidak mungkin pemerintah dapat
menyelesaikan kekurangannya dalam waktu 100 hari. Hanya saja deadline 100
hari sudah begitu sering dilontarkan dari sejak era Reformasi ini dan
terlebih-lebih pada saat kampanye agar Pemerintah baru dapat bekerja serius
dan dapat dengan jelas unjuk kinerjanya bahwa mereka lebih baik dari
Pemerintah sebelumnya.

 Di Kompas kemarin kita baca kesemerawutan terjadi dalam proses penerimaan
calon pegawai negeri sipil (CPNS) baru, dan pagi ini pak Menteri meminta
maaf atas kejadian itu. Pak Menteri sekaligus memberikan pernyataan bagitu
besar harapan rakyat atas proses penerimaan CPNS ini, dan sampai saat ini
organisasinya belum bisa bekerja serius dan konsisten dalam melakukan segala
sesuatu.
----dikuduang -----




____________________________________________________

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

Kirim email ke