>-----Original Message----- >From: [EMAIL PROTECTED] >[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Zulfikri >Sent: Thursday, December 02, 2004 1:41 PM > >Waalaikumussalam, ww >Sanak Rahima yth ! > ................................................... > >Kalau kita tidak egois tentu kita mengaji ulang program dan strategi, atau >dengan kata lain kita refisi gambar rencana (blue print) nya dimana letak >kesalahannya, apakah memang perencanaan yang salah atau pelaksanaanya yang >tidak sesuai dengan blue print yang telah ditetatapkan. > ................................................... > >Wassalam, >Z. Rky. Mulie >
Assalamulaikum WW. Kalaulah boleh aku bertanya: "Apakah negara kita telah mempunyai blue print pembangunannya?". Dari dulu memang ini yang sering disorakkan oleh orang yeng berfikir. Supaya ada "blue Print", "Visi dan Misi" yang jelas. Sehingga ada kesenimbungan pembangunan yang dilaksanakan. Bukannya ganti Mendiknas, ganti kurikulum. Ganti pemerintahan ganti haluan. Dan jangan pula jalan yang 100 km hurus dihancurkan lagi, untuk membngun 300 km ditempat yang sama. Eh, dari mana datangnya "blue Print" ini ya? Apa sudah dimulai untuk membuatnya? Siapa yang dapat menjawabnya? Apakah aku hanya dapat bertanya pada rumput yang bergoyang? Menyesali nasib kenapa lahir di Ina dan jadi WNI. Makin banyak bertanya makin bingung. Wass. WW St.P ____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting ------------------------------------------------------------ Tata Tertib Palanta RantauNet: http://rantaunet.org/palanta-tatatertib ____________________________________________________