Alaikumsalam dinda Mulyadi dan sanak di palanta,
   
  Tarimo kasih kiriman informasinyo. Nan manjadi tanyo ambo adolah
  apokah tahun 2006 yad ado acara Tabuik tu. Iko nan ambo cari infonyo
  indak basuo. Mudah2an ado. Dari jauah awak datang, waalaupun awak
  ajo Piaman, tapi alun panah basobok jo tabuik tu. Urang KBRI batanyo,
  ambo indak bisa manjaok. Malu jadinyo..he...he
   
  wassalam/ajoduta/58+

Mulyadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Waalaikumsalam,wr,wb.

Mak Duta di nagari Paman Sam, berikut ambo copy pastekan baliak tentang
Tabuik Piaman ko (maaf dulu alah pernah ambo lewa kan).

PESTA BUDAYA TABUIK DI PARIAMAN

KABUPATEN PARIAMAN

Kota Pariaman yang mempunyai jarak 62 km sebelah utara Kota Padang adalah
Ibu Kabupaten Padang Pariaman. Pembagian wilayah Kota Pariaman terbagi tiga
Kecamatan yaitu Kecamatan Pariaman Tengah, Kecamatan Pariaman Utara, dan
Kecamatan Pariaman Selatan.
Pariaman dikenal sebagai daerah pertama pengembang agama Islam di Sumatera
Barat yang disebarkan oleh Syech Burhanuddin dari Ulakan.

PESTA BUDAYA TABUIK

Tabuik adalah salah satu bentuk pesta budaya rakyat, yang diadakan oleh
masyarakat Kota Pariaman dan Kota Bengkulu.
Pada saat sekarang Tabuik dijadikan Event Parawisata Nasional yang diadakan
sekali dalam setahun, mulai tanggal 1 - 14 Muharram.
Pesta Budaya tabuik diadakan untuk memperingati kematian Hasan dan Hosen,
cucu Nabi Muhammad SAW pada waktu Perang Karbala di Medinah, yaitu
peperangan antara Bani Umayah dari Syria yang dipimpin oleh raja Yazid dan
kelompok Islam yang dipimpin oleh Hasan dan Hosen.
Kegiatan tabuik masyarakat Pariaman yang terdiri dari dua kelompok yaitu
Kelompok Tabuik Pasar dan Kelompok Tabuik Subarang. Dalam pembuatan tabuik
tsb. terdiri dari tujuh tahapan pembuatan dan diselingi dengan
kegiatan-kegiatan lain.

1. MENGAMBIL TANAH ( 1 MUHARAM)

Tanah diambil oleh seorang laki-laki yang memakai pakaian putih yang
menyimbolkan kejujuran kepemimpinan Hosen . Dua kelompok Tabuik mengambil
tanah dari tempat yang berseberangan dan diperjalanan kedua kelompok
bertemu dan biasanya mereka berkelahi menyimbolkan terjadinya Perang
Karbala. Tanah itu dimasukkan kedalam daraga yang menggambarkan kuburan dari
Hosen.

2. MENEBANG BATANG PISANG ( 5 MUHARAM )

Seorang laki-laki dengan pakaian putih menebang pohon pisang hanya dengan
satu kali tebang menggambarkan ketajaman pedang Hosen membunuh musuh dalam
perang Karbala.

3. MAATAM ( 9 MUHARAM )

Maatam mengekspresikan kesedihan karena kematian Hosen. Beberapa orang dari
pembuat tabuik menangis didepan Panja (jari-jari). Berbentuk tangan dari
Hosen yang dibuat dari Seng dan diletakkan didalam dulang yang dijunjung
diatas kepala seorang laki-laki.

4. MAARAK PANJA / JARI-JARI ( 9 MUHARAM )

Panja yang melambangkan jari-jari tangan Hosen yang diarak sepanjang jalan
Kota Pariaman menunjukkan kepada masyarakat kekejaman Raja Yazid yang
membunuh Hosen.

5. MAARAK SORBAN ( 12 MUHARAM )

Beberapa orang mengarak sorban, pedang tajam yang dibuat dari bambu dan
kopiah Haji Hosen, yang menggambarkan keberanian Hosen pada Perang karbala.
Sorban diarak kejalan diiringi dengan gendang tasa, kejadian ini
menggambarkan situasi perang Karbala.

6. TABUIK NAIK PANGKAT ( 14 MUHARAM )

Pada waktu Sahur (pukul 4.00 WIB) dua bagian dari Tabuik dibentuk menjadi
sebuah Tabuik yang dihias dengan kertas berwarna warni. Kemudian Tabuik yang
telah selesai dihias tsb. dibawa ke jalan untuk diarak sepanjang jalan dan
diiringi dengan gendang tasa, diperjalanan kedua kelompok pembuat tabuik
yaitu Tabuik Pasar dan Tabuik Subarang bertemu dan saling ejek mengejek.

7. MEMBUANG TABUIK ( 14 MUHARAM )

Tabuik dibuang kelaut diakhir perta Budaya Tabuik pada sore hari ( pukul
18.00 WIB). Sebelum dibuang benda seperti Sorban (topi Hosen), pedang, panja
disimpan, dan genda ng tasa dibawa kembali kerumah pemiliknya. Selesai.
( St.P ).

Mak Duta jo Mintuo, apo lai bisa singgah ka Palembang ???

Wassalam,
HM Dt.Marah Bangso (48,8 th)
Pusri Palembang

----- Original Message -----
From: "dutamardin umar" 
To: "rantaunet" 

Sent: Monday, December 05, 2005 9:11 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Pulkam


> Assalaamu'alaikum sanak ambo di palanta,
>
> Insya Allah di awal Februari 2006, ambo jo nyonya akan pulkam
> sekalian maliek Tabuik di Piaman dan raun di Sumbar beberapo hari.
> Akan sanang di hati kalau ado sanak nan akan maliek Tabuik pulo.
> Bisa basuo awak beko. Nan jaleh tantu ambo akan malapor ka
> Mak Sati di Padang.
>
> Tikek alah dibali, namun ambo cubo mancari info tantangan
> agenda Tabuik di Piaman, kok indak basuo. Kalau ado sanak
> dipalanta nan bisa membantu, tantu ambo batarimo kasih bana.
>
> Di Jakarta sekitar pertengahan Februari, kalau ado temu darat,
> tentu sanang hati ambo untuak kito basuo. Mano tahu mungkin
> Bandaro ka mando'a kekah untuk cucu kaduo atau katigo (?)
> Atau Kapitan Darul akan kabaminantu atau Miko ka ultah dllnyo.
>
> Wassalam/ajoduta/58+/usa



--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
Berhenti, berhenti sementara dan konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================
  

--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
Berhenti, berhenti sementara dan konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================

Kirim email ke