Wa'alaikumsalamwarahmatullahiwabarakaatuhu.

Bundo Nismah. kalau diizinkan saya mengkritik bundo.
Walaupun saya masih sangat muda dibandingkan dengan
bundo dan masih hijau ketimbang bundo yang sudah
banyak hidup dengan asam garamnya. Ada yang sering
mengherankan saya. Bundo menasehati saya dengan
janganlah sering-sering menceritakan diri sendiri.
Cobalah bundo sendiri( maaf saya cuman mengingatkan,
karena bagi saya sedikit heran, kita menasehati orang
lain, sementara diri kita sendiri sering berbuat hal
yang sama).

Saya sering baca  postingan bundo yang dari awal
sekali juga, saya kira sering juga menceritakan diri
bundo, jasa-jasa bundo yang telah diperbuat buat ini
dan itu, pengalaman dan sebagainya. Termasuk postingan
terakhir dibawah ini. 

Bagi yang muda, tentu merasa sangat heran bila
dinasehati yang tua, sementara yang dituakan tersebut
melakukan hal yang sama?? Bagi saya ini sangat heran.
Lain hal kalau kita diam saja, kita juga buat hal yang
sama. Atau kita tidak sengaja melakukan hal yang sama.
Saya ingat firman Allah, " Apakah kamu menyruh manusia
berbuat kebaikan sementara dirimu kamu lupakan? . 

Mungkin penyebab saya jarang mengkritik orang lain
lebih dahulu, dan sangat jarang melihat "jelek" orang
lain, karena saya juga sering sadar, bisa-bisa saya
sendiri melakukan hal yang sama. Makanya secara
pribadi saya jarang lakukan itu. Tetapi bila
menasehati secara umum, itu berarti nasehat untuk
siapa saja, untuk diri saya sendiri juga,dan itu saya
lakukan demata-mata menyampaikan saja ilmu yang
dimiliki.

Untuk soal sexualitas, termasuk diskusi saya tentang
ilmu biologi dengan dokter Rahyussalim, mencukur bulu
dan termasuk postingan masalah bagaimana "istimta':
Suami tidak bisa bersenang-senang dengan istrinya
karena puasa. Itu merupakan kewajiban saya
menyampaikannya, dan kewajiban orang yang
mengetahuinya.

Bukan saya yang katakan itu, tetapi setiap buku yang
saya baca begitulah adanya.Ayat Allah dan hadistnya
diperjelas dengan penjelasan para ulama, saya hanya
menterjemahkan penjelasan itu saja, dan
menyampaikannya pada masyarakat umum, tanpa pandang
bulu, tanpa berbilik-bilik, karena agama cukup
terbuka, dan Allah tidak pernah merasa malu dengan
kebenaran sedikitpun.Mana yang harus kita ikuti, Allah
dan rasulNyakah? atau para ninik mamak (yang bundo
katakan, tetapi saya mendengar ninik mamak disini
mengatakan lain, agama harus dipetelanjangkan),atau
bundo sendiri? 


Mudah-mudahan postingan dik Ridha " Allah tidak malu
pada kebenaran" Bisa bundo renungkan juga sekalian
netter disini merenungkannya. Tidak perlu malu kalau
itu benar datangnya dari Allah dan rasulNya. Mengapa
harus malu, apakah agama harus tunduk dengan adat
istiadat Minang dengan alasan "Malu", saya kira tidak
semacam itulah, karena saya sudah mendapatkan jawaban
dari ninik mamak disini " agama
ditelanjangkan....dst"(maaf saya lupa lagi pepatah
Minang tersebut, tetapi intinya begitulah yang saya
tahu).

Mohon maaf, bila kurang berkenan. Benar-benar
jadikanlah Minang itu sebagaimana sandinya " Adat
bersandikan syarak, syarak bersandikan kitabullah",
jangan asal sekedar pepatah saja, malu kita sama
daerah lain, kalau ternyata "jauh panggang dari api"
pepatah tersebut. Orang lain selain Minang, pasti akan
menilai bagaimana sih sebenarnya Minang itu, gimana
sih sebenarnya orangnya. Semua itu tergantung diri
orang Minang itu sendiri. Sama ngak pepatah dengan
kenyataannya? Ataukah kita hanya menyalahi saja
sebagaimana firman Allah " Apakah kamu mengatakan apa
yang tidak kamu lakukan, betapa besar dosa disisi
Allah engkau mengatakan apa yang kamu sendiri tidak
melakukannya"

Wassalamu'alaikum. Rahima



--- Hayatun Nismah Rumzy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamu Alaikum W. W.
> 
> Mudah-mudahan kita sama ditunjuki jalan yang membawa
> kebaikan oleh Allah
> SWT. Saya dibesarkan dilingkungan Minang yang dekat
> anak, menantu, mertua,
> niniak mamak tidak boleh berkata yang menyangkut
> soal hubungan badan laki2
> dan perempuan didepan umum.  Jangan menyebut
> kata-kata yang dibawah ini
> didepan niniak mamak Minang. Kalau itu terjadi maka
> berarti dilangkahi oleh
> kemenakannya. Saya (bundo yang telah tua ini)
> menganggap semua laki-laki
> Minang niniak mamak nan gadang basa batuah.  Mau tak
> mau kalau ia orang
> Minang itulah adanya. Labiah-labiah kalau urang tu
> pangulu indak buliah
> galak-galak bagai ka mamak jo ka dusanak laki2.
> Harus dihormati indak buliah
> mangecek caba (kakida).  Selama 32 tahun bundo
> bekerja di CPI meningkatkan
> harkat dan martabat perempuan yang dulunya hanya
> dapat jadi perawat,
> sekretaris, bidan dan guru.  Tapi semenjak bundo ada
> maka telah banyak Ir.
> dan  Tenaga ahli perempuan dilingkungan Caltex. 
> Bundo pernah mengrecruit
> mereka. Demi Allah bundo tidak punya rasa iri sama
> sekali - mungkin kalau
> bundo punya rasa iri lah lamo bundo mati deka karano
> urang di Jakarta
> sagalonyo labiah dari awak.  Bundo bergaul dengan
> segala macam bangsa tapi
> yang namanya adat Minang tidak juga hilang. Bundo
> tak tahu pendapat
> nanda-nanda yang perempuan yang ikut di Milis ini
> apa masih ada perempuan
> Minang yang ikut di RantauNet ini. Bundo marasokan
> komunikasi di RN ko
> sarupo dipalanta atau di balerong atau dirumah
> gadang. Bundo tak kan
> mengizinkan seorangpun ngomong yang kakida dekat
> bundo. Ado kato mandaki ado
> kato mandata ado kato malereng dan semua orang
> Minang harus tahu. Kalau kita
> kembali lagi ketujuan semula cobalah baca tujuan
> RantauNet.  Sekarang bundo
> lihat sudah seperti gado-gado semuanya
> diperbincangkan. Ada ilmu sexology,
> ada sex education dan semuanya tidak ada hubungan
> dengan tujuan (visi dan
> misi) RantauNet ini. Menurut bundo hal-hal tsb. tak
> usah dibincangkan
> didepan umum kalau bisa dijalur pribadi.  Tujuan
> bundo masuk ke RantauNet
> bukan untuk belajar agama kita belajar agama di
> Surau atau Era Muslim.
> Mungkin untuk anak-anak SMA yang belajar sex
> education lain lagi tempatnya
> atau buatkan biliak yang special untuk pemula yang
> tidak ada buku pegangan.
> Sayang kita sekarang tidak punya yang namanya KTT
> dan lain-lainnya. Bundo
> tidak ada apa-apa dengan Rahima tapi bundo tidak
> senang dengan postingannya.
> Pertama dulu cerita soal sperma dan sel telur (Ahli
> Sexology). Kedua cerita
> soal mencukur bulu2 (waktu itu Ben Mc Kosky
> berhenti). Lama-lama bundo lihat
> terlalu banyak cerita tt pribadi bagaimana sayangnya
> suaminya, hubungan nabi
> dengan istri2nya  suami istri yang tidak ada
> hubungannya dengan Minang.
> Silakan cerita ditempat yang pengikutnya homogeen
> atau laki-laki semua  yang
> senang mendengar kata-kata tsb. Semoga polemik
> dihentikan dan kepada para
> Netters (Zul Amri dan Sutan Sinaro anda2 tidak
> mengenal saya terlalu naïf
> mengatakan saya iri karena berilmu tinggi) dan  yang
> lain jangan berdosa dan
> berprasangka mengatakan bundo iri sekali lagi Demi
> Allah bundo tidak iri
> Cuma bundo sebagai pemula rantaunet ini sedih karena
> RN ini telah kehilangan
> ke khasannya.  Sekianlah mohon maaf sebesar-beasrnya
> dan tidak diedit
> Selamat Tahun Baru 2006.
> Wassalam Bil Maaf
> Bundo Hayatun Nismah Rumzy
> 
> TUJUAN
> 
> Forum komunikasi ini bertujuan:
> 1.    Menjalin dan membina hubungan persaudaraan
> (silaturahmi) antar orang
> Minang secara umum dalam suasana "Rumah Gadang
> Cyber" di Kampung Global
> Internet.
> 2.    Memperkenalkan, mengingatkan dan melestarikan
> budaya Minangkabau
> dengan terarah.
> 3.    Memberikan sumbangan ide, pemikiran ataupun dalam
> bentuk sumbangan
> lainnya dalam berbagai bidang pembangunan dan
> kemajuan masyarakat
> Minangkabau, Sumatera Barat khususnya, serta
> Perantau Minang dan Indonesia
> umumnya.
> 4.    Memfasilitasi kerinduan orang Minangkabau, baik
> yang sedang dirantau
> maupun yang sedang di kampung halaman pada suasana
> pergaulan ala minangkabau
> yang khas.
> 
> 
> Coba kita baca ungkapan dibawah ini.
>  
> 1. Seorang suami mempunyai haq untuk istimta', atau
> bersenang-senang dengan isrtinya, jima' diwaktu
> kapan
> saja, sementara bersennag-senang itu tidak mungkin
> dilakukannya kalau sang istrinya dalam keadaan puasa
> sunnah. Maka haknya untuk melarang istri puasa
> sunnah
> tersebut.
>   
> 
> -- 
> No virus found in this outgoing message.
> Checked by AVG Free Edition.
> Version: 7.1.371 / Virus Database: 267.14.9/217 -
> Release Date: 30/12/2005
>  
> 
> 
>
--------------------------------------------------------------
> Website: http://www.rantaunet.org
>
=========================================================
> Berhenti, berhenti sementara dan konfigurasi
> keanggotaan anda, silahkan ke: 
> http://rantaunet.org/palanta-setting
>
--------------------------------------------------------------
> UNTUK DIPERHATIKAN:
> - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika
> melakukan Reply
> - Besar posting maksimum 100 KB
> - Mengirim attachment ditolak oleh sistem
>
=========================================================
> 



                
__________________________________________ 
Yahoo! DSL – Something to write home about. 
Just $16.99/mo. or less. 
dsl.yahoo.com 


--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
Berhenti, berhenti sementara dan konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================

Reply via email to