On 4/4/06, Syafrinal Syarien <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Namun perbedaan penafsiran itu adalah rahmat. >
Pak Syafrinal, ini sinyalemen kan. Kalau perbedaan penafsiran adalah rahmat berarti persatuan adalah laknat dong. Justru secara ilmiah tertolak karena jika berlainan pendapat Allah Ta'ala memerintahkan untuk mengembalikannya kepada Al-Qur'an dan as-Sunnah. "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (QS. an-Nisaa' 4:59). > Namun kabarnya ada cerita jemaah haji asal Indonesia > ketika di tanah suci, rajin mengumpulkan koran bekas > dan menyimpannya baik-baik. Karena dia menyangka koran > bekas itu adalah Al-Quran. > Menyedihkan memang kalau seperti itu. Jadi ingat beberapa bulan lalu ada kasus orang mengklaim diguna-guna dengan ayat Al-Qur'an karena dia melihat kertas ada tulisan Arabnya. BTW, bahasa Urdu juga pakai tulisan Arab lho. Allahu a'lam. Wassalaamu 'alaikum, -- Ahmad Ridha ibn Zainal Arifin ibn Muhammad Hamim (l. 1400 H/1980 M) -------------------------------------------------------------- Website: http://www.rantaunet.org ========================================================= * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap mendaftar di sini. -------------------------------------------------------------- UNTUK DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply - Besar posting maksimum 100 KB - Mengirim attachment ditolak oleh sistem =========================================================