Assalamu'alaikum.w.w.

  ... kita sambung yang kemaren....

Ingatlah, kalau fahsya wal munkar tidak dicegah, bala
Allah tidak hanya menimpa orang-orang yang jahat atau
berbuat maksiat saja. Orang Aceh yang tak berdosapun
bisa terkena bencana (Ini sudah disebut dalam ayat
Qur-an).  
  Jogjakarta ?,... entah kurenah apa pula yang dilakukan
  oknum-oknum di sana. Yang pasti Malioboro katanya hancur total.
  Yang kasihan orang-orang tak berdosapun terkena....
  memang... sesuai dengan ayat tadi... 
  "Bahwa bala bencana itu tidak hanya menimpa orang-orang yang 
jahat-jahat di antara kamu.........dst".
  
  Oleh sebab itu... cegah kemungkaran ... aa tolong sampaikan ...
  
Kita teruskan .....
     Kalau kita bincangkan musibah ini,... ada tiga
macam
Yang pertama Musibatul jaza’
Musibah karena balasan Allah ta’ala.
Maksudnya, kesalahan kita itu lah yang menyebabkan
musibah itu turun.
Bila dilihat dalam ilmu tauhid
   "Allahulladzi khalaqtanii wayahdiini...."
  Allah lah yang menciptakan aku, dan memberi aku
petunjuk.
  Allah lah yang memberi aku makan dan memberi aku
minum
  Allah lah yang menghidupkan aku dan mematikan aku
  "wa idza maridhtu, fahuwa yusfiin"
  Apabila aku sakit, Allah lah yang menyembuhkan aku.

Coba perhatikan kalimat-kalimat itu sekali lagi.
Tuan-tuan nampak ndak, perbedaannya ?.
Mengapa tidak dikatakan
  "Apabila Allah menyakitkan aku, maka dialah yang
menyembuhkan"
Nampak ndak bedanya ?. Terasa ndak ?.
Karena sakit itu salah kita sendiri.
Darah tinggi ...aiii makan daging banyak.
Kencing manis... makan banyak
Tapi yang menyembuhkan adalah Allah swt.
     Begitulah kalau kita berbuat salah, kita berbuat
maksiat, kita menentang Allah swt., 
...aaa turunlah musibah.
    Satu orang minum Alkohol, .. minum..minum..minum
..minum, kemudian menyalakan api rokok,.. sap.. api
menyala dalam mulut,.. apa yang terjadi ?.
Mati hari raya itu.  Kejadian hari raya.  Siapa salah
?, sendiri salah.
   Zaman nabi Musa as. Dilarang menangkap ikan hari
sabtu. 
Tapi ulama zaman itu terbagi tiga golongan juga, yang
menentang, yang lari menghindar,  yang ikut sama, dia
juga makan ikan bakar. Ulama ketika itu terbagi-bagi
juga. Lalu...
Jadi beruk mereka, jadi kera, alias monyet.
    Zaman fir’aun dulu, dikatakan ...,
"Faarsalna ‘alaihimut thuufan, wal jarad, wal qumal,
wat dhafaadi’, wad dam, ayatil mufassalat, fastaqbaru
wakaanuu qaumum mujrimiin".

Kami utus kepada mereka itu angin topan, belalang,
kutu, katak, darah, sebagai tanda-tanda dari Kami,
tapi mereka itu sombong, mereka itu golongan yang
sangat maksiat.
   Zaman fir’aun dulu, Allah masih sayang pada mereka,
... bani israil.  Diturunkan topan,.. mereka tidak
tahan dan minta pada nabi Musa as. Wahai nabi Allah
Musa,.. mohonlah pada Tuhanmu, hentikanlah topan ini.
Kami berimanlah...
Reda topan, aman,.. eeh ... tak beriman juga mereka.
   Tak lama datang belalang,...penuh belalang,
berjuta-juta belalang, di halaman belalang, dalam
rumah belalang, di tempat tidur belalang,..mau
makan... belalang.
Wahai nabi Allah Musa, mintalah kepada Tuhanmu,
hendaklah belalang ini pergi.
Kami beriman lah,...
   Belalang pergi,.. ee tak beriman juga, degil juga.
Kemudian turun kutu pula, .. penuh, tak sanggup,
kemudian memohon kepada nabi Musa as. Kutupun pergi ..
...aiii tak beriman juga.
Turun pula katak. Katak ini coba tuan-tuan bayangkan,
mau mandi ..katak, mau tidur ... katak,.. mau makan
... katak. Dalam pinggan penuh katak. Coba bayangkan.
Akhirnya tak tahan,.. wahai nabi Allah Musa,
...hendaklah katak ini pergi.
Kami berimanlah,...
Katakpun pergi... aiii tak beriman juga. Madar betul.
Bani israil ini benar-benar degil.
Kemudian turun darah. Semua darah, air berdarah. Mau
minum tidak bisa, air berdarah. 
Apa yang dilakukan mereka, Disuruhnya orang-orang
beriman menuangkan air, tapi begitu diminum berdarah.
Lalu disuruh minum dan disemburkan ke mulut mereka..
Berdarah juga.
Wahai nabi Allah Musa, as. Mohonlah kepada Tuhanmu...
lihat mereka berkata,
"mohonlah pada Tuhan mu", bukan Tuhan mereka.
Hilang darah,... eee sombong juga, fastakbaruun.
Begitu degilnya orang-orang yahudi itu.
   Ini cerita zaman dulu, tapi bisa saja terjadi lagi.
Nah ini disebut Musibatul jaza’
     Ada satu orang tua, tinggal dekat mesjid, tapi
tak pernah ke mesjid.
"Mengapa ndak ke mesjid ?"
jawabnya, "Saya tak nampak tangga mesjid tu"
Apa yang terjadi, tumbuh kulit dari atas matanya dan
menutup matanya, buta dia".
Itu Musibatul jaza’
   Yang kedua Musibatul bala.
Musibah berupa cobaan Allah swt.

... aaa.. udah panjang pula... beresok kita sambung...

Wabillahil hidayah wat taufiq

Wassalam

St. Sinaro



                
---------------------------------
Ring'em or ping'em. Make  PC-to-phone calls as low as 1¢/min with Yahoo! 
Messenger with Voice.
--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================

Kirim email ke