Di Sumatra Barat sangat banyak tanah ulayat. Tanah milik adat dan kaum 
keturunan turun temurun. Tanah ini indak buliah diganggu atau diperjualbelikan 
oleh pribadi anggot kaum.
  Kemiskinan sangat erat kaitan dengan kepemilikan tanah. Banyaknya tanah 
ulayat tidak menjamin kaum pemilik tanah itu kaya. Kenayataannya di Sumbar 80 % 
kaum berada pada garis kemiskinan, walaupun tanahnya banyak. Tidak ada korelasi 
kepemilikan tanah dengan kemiskinan, karena si Sumabr masyarakat miskin bukan 
karena tidak punya tanah, tapi disebabkan oleh hal lain seperti :
  1. Tanah tidak produktif
  2. Masyarakat malas menggarap tanah dengan alasan tidak ada modal
  3. Tanh tidak bisa dimnafaatkan oleh orang lain (investor) karena pemilik 
tanah tidak bersedia menyewakan atau menjual tanah tersebut.
  4. Masyarakat merasa tidak kehilangan kesempatan-apa2 walaupun tanahnya 
menganggur.
  Jadi kemiskinan yang ada disebabkan oleh rendahnya produktivitas sumber daya 
dan sumber alam. Hanya sebagian masyarakat yang produktif. Contohkan pedagang 
sayur, mereka tidak butuh modal besar untuk berdagang sayur, namun mau berusaha 
untuk survive walaupun bangun jam 4 pagi, naik kendaraan ke pasar kemudian 
berjualan sampai sore, pulang ke rumah dengan mendapatkan sedikit keuntungan. 
Itulah pahlawan kehidupan.
  Zaman dulu saya masih ingat, betapa banyak orang-orang separuh baya berjualn 
tikar pandan dari kampung ke kampung di berbagai kabupaten hanya untuk 
mendapatkan sedikit keuntungan. Sekarang suasana itu sudah hilang, karena sudah 
digantikan oleh tikar plastik buatan taiwan.
  jadi kalau dikatakn di nagari-nagari rakyat miskin, kita perlu tanyakan, 
berapa hektar tanah di nagari tiu yang menganggur. Karena tanah bukitpun bisa 
ditanam.
  Kalau kita ingin melihat nagari miskin kita akan mendapatkan korelasi 
positif, bahwa semakin banyak tanah yang menganggur berarti semakin miskin 
nagari itu, perlu penelitian.
   
  Sebenarnya rakyat indonesia harus bersyukut bahwa mereka tidak punya 4 musim, 
shingga sepanjang tahun bisa menanam apa saja di tanah yang ada.
   
  Bayangkan kalau misalnya 1/4 wilayah sumbar yang tidak menghasilkan apa-apa 
disewakan kepada pemerintah singapura, kira-kira mereka mau nggak? Beigutlah 
kita, punya tanah tidak bisa berproduksi. Tidak punya tanah hanya mengeluh.
  Mudah-mudahan bisa jadi pemikiran bersama. 

                
---------------------------------
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great rates 
starting at 1ยข/min.
--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================

Kirim email ke