Ambo taruihkan dari sabalah... mel_ulvan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: To: [EMAIL PROTECTED] From: "mel_ulvan" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Sun, 03 Sep 2006 08:49:58 -0000 Subject: Fwd: Re: [SMA 1 Bkt Jaya] Membangkitkan Semangat Perubahan
Uda Nofrins, Uda Maizar dan Adiak Proto, Yth. Mohon maaf, ambo tertarik dengan diskusi ini dan ingin menyampaikan pikiran ambo. Menanggapi apa yang telah diposting oleh adiak Proto, ada hal-hal yang ambo sependapat dan ada yang tidak. Ambo melihat Proto lebih banyak menekankan pada sektor ekonomi dan memberikan contoh Propinsi Jambi. Dari sudut pandang ambo yang juga awam dengan ekonomi, sebuah kebijakan yang berpijak semata-mata pada ekonomi adalah ciri-ciri paham kapitalisme. Yang mana sudah terbukti gagal diterapkan di negara kita dan disebagian besar negara-negara didunia. Karena apa? Karena setiap tempat punya karakteristik dan dinamika elemen hidup (rakyat, masyarakat) yang berbeda. Jadi membandingkan dengan Jambi pun sebenarnya belum tentu cocok, karena kita emang berbeda karakateristik daerahnya. Apa yang diterapkan di Jambi atau daerah lain, belum tentu cocok untuk diterapkan di Sumbar, dan sebaliknya. Yang jadi krusial, sudahkan pemimpin daerah ini paham dan mengerti karakter daerahnya,? Apa potensi-potensi yang ada?, baru setelah itu membuat kebijakan. Dalam perumusan kebijakan pun tidak boleh hanya "top-down" tapi juga "bottom-up", karena sebenarnya rakyatlah yang menjadi "Tuan" dan Pemda itu adalah pelayan masyarakat atau "public service". Tapi bukan dengan terminologi ini pendekatannya, melainkan partisipasi masyarakat (seperti yang dikatakan Uda Maizar). Basis ekonomi yang cocok dengan daerah kita ini menurut ambo adalah ekonomi yang berbasis rakyat, yang dirumuskan oleh Bung Hatta dkk, dan selalu diperjuangkan oleh Pak Mubyarto (almarhum yang dosen UGM). Ambo bukan mau kembali ke masa lalu, tapi menurut ambo inilah rumusan yang sesuai dengan karakteristik kita dan murni tanpa kepentingan macam-macam (apalagi untuk kepentingan asing atau kepentingan pribadi). Prinsip ekonominya dengan usaha bersama untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Coba bayangkan bila investasi yang masuk ke Sumbar tidak menggunakan prinsip ini, yang ada adalah eksploitasi ekonomi. PAD bisa naik, tapi rakyat tidak dapat menikmatinya, apa bedanya dengan privatisasi yang kapitalis itu. Jadi prinsip ini yang mungkin harus kita teriakkan ke Pemimpin Daerah (bahkan kalo perlu ke Pemimpin Negara sekalian) . Menanggapi Uda Maizar, menurut saya Key Performance Index (KPI) bisa diterapkan oleh aparatur Pemda hanya sebagai benchmarking atas segala proses kerjanya (baca: usahanya). Lembaga Swadaya Masyarakat dan organisasi non pemerintah lainnya yang berhubungan dengan pemerintahan juga punya indikator penilaian masing-masing sesuai dengan sudut pandang masing-masing pula. Masyarakat yang tidak terlibat secara langsung dalam proses, tapi selalu dijadikan target proses mungkin bisa menggunakan indikator- indikator seperti yang tertera dalam Human Development Index (HDI). Bukankah tujuan dari segala proses pembangunan ini untuk meningkatkan kemakmuran rakyat? Tapi terus terang saja, bagi ambo yang awam ini data dan angka dari setiap indeks itu masih absurd dan abstrak. Ambo yakin sebagian besar rakyat pasti sama posisinya dengan ambo. Bagaimana bisa nyangkut dikepala ambo kalo dibilang GDP perkapita kita naik menjadi 1300 US Dollar, sedangkan jumlah penduduk miskin masih diatas 50 juta orang (bahkan lebih), distribusi apa ya menghitungnya? Ambo setuju dengan pendapat Uda Maizar bahwa Indikator kinerja yang nyata bagi rakyat adalah tidak lagi menerima BLT, bisa sekolah dengan baik (walaupun tidak gratis), bisa berobat (tanpa di ambuang sana-sini), bikin KTP, KK, Paspor dll bisa lancar, bayar pajak gampang, tidak nampak lagi preman, dan lain-lain sebagainya. Bagaimana mekanisme pelaksanaannya? Mungkin ini bisa kita pikirkan bersama. Tapi untuk perubahan, (menyitir Aa Gym) kita bisa mulai dari hal-hal kecil, dimulai dari sekarang, dan dimulai dari diri sendiri. Yang diperlukan bukan saja birokrat yang Good Manager, tapi juga yang arif dan bijaksana. Talabiah dan takurang, mohon dimaafkan. Salam Melvi '92 (33 thn, 8 bulan) --- In [EMAIL PROTECTED], Yulnofrins Napilus <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > FYI. Kkd Maizar adalah Wakil Indonesia di OPEC... Skl lg, akan sampaikah "suaro" kito iko ka Pemda Sumbar...?? Lai kata danga dan didanga kan...?? > > Tolong lah kok lai saluang nan kamanyampaikan... > > Salam, > Nofrins St. Batuah > > MAIZAR RAHMAN <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > To: <[EMAIL PROTECTED]>, > "chairul djamal" <[EMAIL PROTECTED]> > CC: <[EMAIL PROTECTED]>, > "IPMPP" <[EMAIL PROTECTED]>, > <[EMAIL PROTECTED]> > From: "MAIZAR RAHMAN" <[EMAIL PROTECTED]> > Date: Fri, 1 Sep 2006 20:50:28 +0700 > Subject: Re: [SMA 1 Bkt Jaya] Re: [EMAIL PROTECTED] Membangkitkan Semangat Perubahan > > Bravo, ambo tagalitik yo salut atas pendapat Dinda Proto (bagi ambo lah > ananda, 33 tahun bedanyo). > > Ado baiknya setiap selesai satu tahun masa jabatan pejabat tertinggi Pemda > (gubernur dan bupati), > diumumkan tingkat keberhasilan yang dicerminkan suatu > kriteria, misalnya kalau di perusahaan disebut KPI/Key Performance Index ( > Indeks Kinerja Kunci). Dengan demikian setiap tahun bisa dipantau progres > pembangunan oleh Pemda. > > Unsur-unsur utama KPI bisa berupa peningkatan PAD, penurunan tingkat > kemiskinan, > pertambahan jumlah perusahaan (kegiatan ekonomi), kualitas lulusan > pendidikan di berbagai tingkat, tingkat keamanan > dan kriminil, pelayanan administrasi ke rakyat, pelayanan kesehatan, > peningkatan disiplin rakyat, penerapan hukum dan keadilan, peningkatan citra > pemda di masyarakat, > peningkatan citra daerah di mata orang luar (hasil survey) dsb, yang dapat > dikembangkan lagi. > > Ambo raso KPI bukan barang baru, tentu sudah diketahui semua oleh pemda, > yang diperlukan adalah sosialisai informasinya ke > masyarakat secaro maluas, agar masyarakat dapat memberikan penilaian yang > objektif dan lebih menyeluruh. Dengan cara itu > masyarakat makin tergugah semangat partisipasinyo. > > Wassalam > Maizar Rahman (58 tahun, SMA1 ang 66) > Recent Activity 4 New Members Visit Your Group SPONSORED LINKS School education Pre school education Jiang nan Nan hai hotel Sma Yahoo! Avatars Share Your Style Show your face in Messenger & more. Yahoo! Mail Next gen email? Try the all-new Yahoo! Mail Beta. Y! Messenger Talk it up - free! Call your friends worldwide - free! . __,_._,___ --------------------------------- Stay in the know. Pulse on the new Yahoo.com. Check it out. -------------------------------------------------------------- Website: http://www.rantaunet.org ========================================================= * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -------------------------------------------------------------- UNTUK DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply - Besar posting maksimum 100 KB - Mengirim attachment ditolak oleh sistem =========================================================