Alaikum salam kanda Chaidir yang bijak.,
  
Lok uap di AS dari jaman koboi, masih banyak dioperasikan
  untuk wisata. Nanti coba ambo cari. Mungkin kapalo kereta api
  jaman dulu masih ado dibengke KA di Padang. Cubo pulo
  disigi dih...
   
  Ttentang investasi. tentu beko akan kasinan. Nan penting ado
  kemauan pemerintah untuak mahiduikan baliak KA tu di Sumbar.
  Birokrasi harus ditembus. Karena KA nan punya Dep. Perhubungan.
  Apo peranan pemerintah lokal? Masih pertanyaan besar.
   
  Ambo tunggulah aksi berikutnya dari MaPKASumBar ko.
  Lobi-lobi perlu dilakukan ka Menteri terkait, antaranya
  menteri pariwisata. Uda Chaidir, Uda Saaf dll, paham 
  lah soal lobi malobiko.
   
  Wassalam/duta
   
  
chaidir latief <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  ass ww
add duta mardin yang baik

Ada dua yang mungkin dapat add berperan membantunya

1,Lansung menngenai KA Dalam waktu singkat upaya rekan 2 mau menggerakkan 
perhatian pada yang menyangkut parawisata KA Wisata dilembah Anai dengan 
menghidupkan lok uap Barangkali add dapat mencarikan gambar2 dan buku2nya Urang 
harus dibukan matanya lewat ganbar dan buku 
2. Barangkali add mulai telinga angin pada yang berminat inverstasi pada 
komoditi bulki yang dihasilkan Sumtra Barat yang akan memanfaatkan jasa ka 
Untuk tahap awal yang dari Pasaman Karena kami sedang promosikan hasil studi 
yang pernah dibuat sebahagian akan diangkut ka dan sebagian sampai ke Naras 
dengan kontener ke Telukbayur 
Ch N Latief 

dutamardin umar wrote:
Selamat dan salut atas gebrakan pertamanya.
Kalau ada yang bisa dibantu dari jauh, silahkan.


Wassalam/dutamardin
------------------------------------------------

Masyarakat Peduli Kereta Api Sumatera Barat Terbentuk
Rabu, 13 September 2006 | 00:02 WIB 

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kondisi perkeretaapian di Sumatera Barat yang sangat 
mengkhawatirkan telah menimbulkan keprihatinan bagi pemerhati kereta api dari 
Sumatera Barat. Mereka kemudian membentuk organisasi independen "Masyarakat 
Peduli Kereta Api Sumatera Barat" pada 6 September 2006 di Jakarta sebagai 
bentuk kepedulian.

Seorang tokoh perkeretaapian dari Sumatera Barat, Chaidir Nien Latief, ketua 
organisasi tersebut, menggambarkan kondisi perkeretaapian Sumatera Barat bahkan 
lebih buruk dari kondisi perkeretaapian nasional. Menurutnya, ada 6.700 
kilometer lintasan kereta api peninggalan Belanda di seluruh Indonesia, dan 
saat ini yang beroperasi tidak lebih dari 40 persen.

Sementara, "Dari 240 kilometer lintasan di Sumatera Barat, yang kini efektif 
hanya lintas Indarung-Telukbayur sepanjang 17 kilometer dan Padang-Pariaman 
yang dioperasikan sekali seminggu. Antara Padang Panjang-Payakumbuh telah lama 
mati, bahkan relnya telah terbenam. Di beberapa tempat malah sudah digunakan 
untuk keperluan lain oleh penduduk setempat,” ujarnya.

Salah seorang Tokoh Sumatera Barat yang juga penggagas organisasi ini, 
Saafroedin Bahar, menyatakan keyakinannya kereta api di Sumatera Barat tidak 
hanya bisa diselamatkan, tetapi juga bisa dikembangkan lebih lanjut sebagai 
bagian dari pembangunan Sumatera Barat dan sebagai bagian dari proyek 
pembangunan Trans Sumatra Railway.

"Dalam jangka pendek, fokus perhatian kepada kareta api wisata, yang dikaitkan 
dengan kunjungan ke situs-situs sejarah yang lumayan banyak di Sumatera Barat 
sembari menikmati pemandangan alam yang luar biasa di sepanjang jalan yang 
dilalui," ujar Anggota Komnas HAM ini.

Chaidir menekankan pentingnya penyelamatan dan pengembangan aset kereta api di 
Sumatera Barat. Faktor-faktor seperti efisiensi bahan bakar secara global, 
peluang pengembangan kawasan dan berbagai sektor pembangunan, serta tren 
perkembangan perkeretaapian di Indonesia dan di dunia membuat keberadaan kereta 
api harus diperhitungkan kembali. "Jangan sampai kita ketinggalan kereta. Di 
Riau, orang akan membangun rel kereta, di Jawa sarana yang mati akan dihidupkan 
kembali, bahkan di Aceh orang mendesak kereta dihidupkan," ujarnya.

Dukungan kepedulian terhadap kondisi kereta api di Sumatera Barat datang dari 
berbagai pihak, di antaranya dari Direktur Utama Aerowisata Internasional, 
Rinaldo J. Aziz. "Saya mendukung 1.000 persen…!" ujarnya. Ia mengkhawatirkan 
kondisi prasarana kereta api di Sumatera Barat yang sebagian besar telah hampir 
menjadi besi tua.

Sebagai praktisi pariwisata belasan tahun, Rinaldo meyakini kereta api di 
Sumatera Barat akan menjadi salah satu obyek yang sangat menarik bagi turis, 
terutama turis mancanegara. "Bayangkan berkeliling Danau Singkarak naik kereta, 
ke Lembah Anai, ke Bukittinggi. Sungguh luar biasa," ujarnya. Yakinlah, 
tambahnya, ini akan menambah nilai jual Sumatera Barat.

Di antara pendiri organisasi ini adalah Saafroedin Bahar, Chaidir Nien Latief, 
Alizar Munir, Yulnofrins Napilus, Darul Makmur, Muchlis Hamid, ET Hadi Saputra, 
Chairul Alfie, E. Zachri, Ronal Chandra, Atika, Chairul Djamal, Johan Backir, 
Asfarinal, Yoss Fitrayadi dan Benni Inayatullah.

Erwin


--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================



---------------------------------
Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates 
starting at 1¢/min.
--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================

--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================

Kirim email ke