Tolong dibaca aturan di footer dibawah --------------------------------------
Sanak Arrnoldison nan ambo hormati, Ambo mangarati kalu sanak indak namuah mengakui keberadaan kelompok "gay" itu, karano masih tabu dan dengan sikap "machisme" kebanyakan lelaki. Memang ado beberapo kelompok"gay" di dunia ko nan labiah cenderung bakalakuan "BG" alias bujang gadieh. Kelompok ikolah nan sabanonyo nan mambuek imej "gay" jadi rusak. Paralu sanak ketahui, mungkin sajo salah seorang dari nan dakek jo sanak di lingkuangan baik dari segi kantua, RW ataupun keluarga dakek atau jauh ( ambo ndak bamukasuik bapolemik dalam hal iko jo ciek lai bukan bararti ambo manuduah ) ado nan mempunyai tendensi "gay" alias homo tadi. Bisa jadi inyo hanyo mendiamkan tanpa mengganggu urang lain. Ambo indak mengHALALkan segala cara. Tapi " being gay at the moment is not a crime to be sentenced to death", seperti nan pernah ditulis dek sanak lain dalam milis ko.Gay alias homo alah ado sajak jaman antah barantah, tapi ndak ado diribuik an urang. Cuman dengan adonyo radikalisasi, baik di dalam Islam maupun Kristen, kelompok gay, lesbi menjadi tumbal. FYI, di beberapa negara Eropa, Kanada dan sebagian negara bagian Amerika telah mengakui perkawinan sesama jenis. Sedangkan di Perancis sih belum, hanya baru dalam taraf mengakui secara administrasi hidup bersama di luar nikah dua jenis kelamin yg sama. Ciek lai, harus dibedaan pulo "gay" jo pedophilia. Pedophilia merupakan penyakit jiwa dimana sang pedophilia lebih suka berbuat sex dengan anak di bawah umur, baik laki atau perempuan yang sering berujung tragis alias pembunuhan si korban. Seorang homo atau gay bukanlah perusak moral bangsa. Dia jauh lebih berharga dari seorang koruptor kalau dia memiliki integritas yg tanpa cela. Begitulah pandangan ambo. Buliah sajo komentar nan lain disampaikan, mungkin ado pakar psikologi di siko nan bisa manjalehan apo sabanonyo homoseksualitas iko jo apo langkah kito di kampuang, niniak mamak, urang tuo, kalau menghadapi masalh iko dalam keluarga. Salam Heri arnoldison nawar <[EMAIL PROTECTED]> a écrit : Tolong dibaca aturan di footer dibawah -------------------------------------- Homoseksualitas itu suatu penyakit yang bisa disembuhkan, seperti penyakit kejiwaan atau tubuh lainnya, sebab musababnya bisa diteliti dan bukan merupakan 'takdir',memang perlu penanganan yang membutuhkan kesabaran, Langkah yang salah apabila hal ini didiamkan apalagi dilembagakan dibiarkan membuat perkumpulan,club, institusi seolah-olah menjadi benar existensinya. Perbuatan ini tidak bisa dianggap sebagai bentuk hak azazi, kebebasan, karena hal ini menyangkut keselamatan orang banyak dan menghalangi pembentukan masyarakat yang sehat. Apakah seorang "hetero" tidak lebih banyak membahayakan keselamatan orang banyak dengan menjadi pemerkosa, koruptor, pembunuh dll nya? Heri Arnoldison --------------------------------- Yahoo! Mail réinvente le mail ! Découvrez le nouveau Yahoo! Mail et son interface révolutionnaire. -------------------------------------------------------------- Website: http://www.rantaunet.org ========================================================= * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -------------------------------------------------------------- UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika: 1. Email ukuran besar dari >100KB. 2. Email dengan attachment. 3. Email dikirim untuk banyak penerima. ================================================