Website: http://www.rantaunet.org
==========================================


Adhi==.
Yang paralu awak tanyoan adalah Hadist itu riwayat siapo...? terdapat 
Dalam kitab apo....? dan baa bunyi bahasa Arabnyo......?

Kalau yang sanak Ben sabuik itu Hadist tentang diperintahkannya Mu'az 
binjabal Radiallahu ta'ala anhu ke Yaman , maka yang dimaksud adalah 
"IJTIHAT".Indak ado satupun yang mangatukan itu dengan akal. Karano
Ijtihat adosyarat-syarat nyo. Indak asal akal. Karano akal
masing-masing urang berbedabeda. Padahal Islam Tetap.

Ben 
batua sanak Adhi itulah nan disabuik asbabun nuzul..masak sih Ijtihad
tidak menggunakan akal ? dan saya rasa kita sepakatlah bahwa tidak
sembarang akal. Namun akal yang benar2 paham dan mengerti tantang
keilmuan dan tidak asal turut2an saja. 

Saya sepakat dengan Ghazali yang mengatakan bahwa orang yang tidak tau
apa yang dibicarakannya dan tak tau bahwa dia tak tahu adalah orang
yang pantas untuk dijauhi. Mudah2an kita tidak termasuk golongan itu


Adhi#

Sanak ben Anda itu siapa...? apakah anda itu Ulama...? apakah anda 
Ingin membuat penafsiran agama menurut anda sendiri...?

Ben
Saya adalah makhluk Tuhan yang diberi akal oleh Alloh SWt Adhi..lalu
apakah saya tidak dibolehkan oleh Alloh menggunakan akal saya tersebut
untuk lebih memahami pesan yang diturunkan kepada MANUSIA lewat
rasulnya ribuan tahun lalu itu? kalau benar demikian berarti Alloh SWt
takut atas kecerdasan yang Ia berikan kepada manusia..mustahil !

Dua pertanyaan Adhi..Apakah Al Quran diturunkan hanya untuk ulama
ulama sehingga saya tidak diperbolehkan membaca, mangkaji dan
menafsirkan sendiri dengan realitas kekinian? (catat bukan meng-ignore
pendapat mereka)

Apakah pintu ijtihad tertutup sama sekali bagi masalah masalah
individual seperti Aqidah, Syariah yang sebanarnya masing masing
pribadi punya hak untuk ikut serta ?

Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Alloh akan memudahkan
baginya jalan ke surga (HR muslim)


Adhi#
Perlu dikatahui Ben, Apakah anda bermimpi manjadi NABI...? Mengharapkan
Allah Ta'ala mengajarkan agama lewat malaikat Jibril....?

Ben

Hahaha..adhi adhi..lama lama saya bisa dituduh ahmadiyah nih..

Apakah Adhi hanya mengangap wahyu itu hanyalah pesan yang dikirim
Alloh lewat malaikat Jibril pada Rasulnya ? saya yakin dan percaya
wahyu itu terus turun secara tidak langsung kepada manusia i. Ketika
seorang anak jalanan memberikan satu satunya makanan yang dia punya
pada temannya yang kelaparan. Ketika seorang madame theresa
membaktikan hidupnya bagi penderita kusta. Apakah itu bukan Pesan
Alloh yang dititipkan kepada sanubari anak manusia tersebut untuk
memberikan kebaikan kepada manusia lainnya ? saya selalu percaya Alloh
tidak membiarkan kita begitu saja selepas Nabi Muhammad wafat Adhi..
Alloh swt selalu membimbing kita sepanjang masa

Adhi

Islam diajarkan oleh Rasullullah Salallahu'alaihi wasalam ke Shahabat,
Shabat ke Tabi'in dan seterusnya. Maka munculah orang 'alim ang disebut
ULAMA. Ulama dari para shahabat seperti Abu Hurairah, Mu'az, Abu bakar, 
UmarDll Radiallahu'anhum. Dari tabi'in Hasan Al Basri Rahimahumullah
dll danseterusnya seperti Imam malik, Syafi'I, Ahmad bin hambal,
Bukhari, Muslim,Rahimahumullah dan terus sampai generasi sekarang
seperti Syaikh Bin Baaz,Syaikh Utsaimin, Syaikh Albani Rahimahumullah
dll. 


Ben
Apakah sanak adhi ingin mengatakan bahwa penafsiran wahyu tuhan telah
tertutup berkat pemikiran ulama pertengahan ? Bahwa semua rumusan
Islam telah selesai oleh ulama jaman dulu itu ? kalau begitu apakah
sanak menganggap kemajuan jaman dan semakin rumitnya persoalan hidup
saat ini tidak membuka kemungkinan penafsiran yang lebih aktual ?
Apakah sanak menganggap sepeninggal ulama jaman pertengahan tidak ada
lagi manusia yang pantas disebut ulama ? Iqbal atau Fajlul rahman
misalnya, hamka atau Syafie Maarif, Qurais Shihab di Indonesia bahkan
Gusdur ? 

sanak Adhi..buat menambah bahasan sedikitÂ…saya berpendapat sebagian
besar umat Islam saat ini tidak berorientasi kedepan tetapi tenggelam
pada imajinasi masa lampau yg bukan mereka sendiri penciptanya . Dalam
situasi yang demikian itu amat sukarlah bagi mereka mengkritik diri
sendiri, karena pikiran mereka tidak lagi bersentuhan dengan realitas
sebenarnya. Maka sebagai contoh aksi terorisme sekelompok kecil muslim
adalah akibat ketidak berdayaan dan keputusasaan mereka dalam
menghadapi realitas kekinian yang mereka rasakan sangat kejam dan
menghimpit. Hal itu memmang getir tapi saya tidak bisa mehamai solusi
yang mereka tawarkan berupa cara kekerasan dan kekejaman memakai jubah
agama.

Meminjam pendapat gusdur seseorang yang dewasa dan arif adalah
sesorang yang mampu untuk menertawakan diri sendiri. sudah kah Adhi
mampu untuk menertawakan diri sendiri ?

Salam hormat

Ben



Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, Juni 2008.
============================================================
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email dengan attachment tidak dianjurkan, sebaiknya melalui jalur pribadi.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >300KB.
2. Email dikirim untuk banyak penerima.
--------------------------------------------------------------
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-config
* Membaca dan Posting email lewat web, bisa melalui mirror mailing list di:
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2
dengan mendaftarkan juga email anda disini dan kedua mirror diatas.
============================================================

Kirim email ke