Terimakasih atas tanggapan-nya P.Budiman, saya kenal
Bapak, dulu waktu masih samudra Petindo dan tentu
mempunyai pengalaman banyak tentang seluk beluk Crew
kapal. Sekali lagi terimaksih atas tanggapanya dan
kami akan segera melengkapi dokumen yg diperlukan tsb
dan akan kami tanyakan pada keluarganya .
Mengingat jarak antara rumah kami dan rumah Almarhumah
sangat jauh beda kota maka perlu waktu agak lama
sedikit.
Terimaksih.
Dwi Sudarko.

--- budimanb <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> RE: [pelaut] Nasib seorang pelaut yg meninggal
> setelah kerja di kapal.Dear
> All,
> Ini adalah permasalahan klasik. Pelaut kalau lagi
> butuh kerja sdh tidak
> peduli lagi dengan PKL. Yg penting naik kapal atau
> dapat kerjaan dulu.
> Sebelum kita membicarakan masalah PKL. Mari kita
> lihat ceritanya yg saya
> kutipkan disini:
> qte
> 
> Berdasarkan persetujuan keluarga maka yg
> bersangkutan
> setuju untuk di-operasi dg biaya perusahaan, dan
> operasi berjalan lancar dg opname selama 40hari dan
> sembuh dibawa pulang ke Indonesia (madiun).
> 
> unqte
> 
> Apakah surat dari dokter di Malaysia menyatakan
> sudah FIT FOR DUTY atau FIT
> FOR TRAVEL. Fit for duty berarti logikanya pelaut
> tsb bisa kembali bekerja
> dan dinyatakan sdh sehat. Mungkin saja dia
> ditinggalkan oleh kapalnya karena
> kapal tdk bisa menunggu sampai Pelautnya sembuh.
> Kalau FIT FOR TRAVEL
> biasanya diberikan kalau Pelautnya sudah cukup sehat
> untuk pulang dan
> direkomendasikan untuk mendapat perawatan lanjutan
> dikampungnya. Hal ini
> biasanya diambil dengan harapan pemulihan kesehatan
> akan lebih cepat jika
> dekat dengan anggauta keluarga. Selama Pelaut yg
> sakit belum mendapat FIT
> FOR DUTY berarti status Pelaut tersebut masih sakit
> dan masih dalam
> tanggungan pihak pemberi kerja yg dalam hal ini
> biasanya ditanggung oleh
> pihak Asuransi (P & I Club)
> 
> Seharusnya kalau memang Pelaut tersebut meninggal
> dunia akibat kambuhnya
> penyakit, harus ada keterangan dokter penyebab
> meninggalnya apa. Kalau perlu
> ada visum.
> 
> Menjawab pertanyaan Mas Dwi:
> 
> 1. KPI biasanya memang banyak direpoti oleh masalah
> yg diakibatkan oleh
> Pelaut non anggauta KPI. Kalaupun KPI tidak
> memberikan tanggapan saya rasa
> wajar saja karena yang diajukan bukan masalah
> anggautanya. Saya sarankan,
> meskipun naik lewat calo, Pelaut sebaiknya menjadi
> anggauta KPI. Anggauta
> dalam arti sebenarnya. Jangan hanya karena
> diharuskan oleh si pemberi kerja.
> Tetapi atas kesadaran dan tentunya sadar juga akan
> kewajiban membayar iuran
> dlsb. Kalau kita sudah menjadi anggauta yang baik
> dan KPI tidak bisa membela
> kepentingan anggautanya, barulah kita pertanyakan
> keberadaan KPI ini.
> 
> 2.  Dokumen yang diperlukan untuk mengurus santunan
> tentunya antara lain:
> adanya PKL atau kalau tidak ada Slip/Daftar Gaji
> bulanan atau bukti lain
> misalnya sijil dipasport atau buku pelaut yg
> menyatakan Pelaut tersebut
> betul betul bekerja diatas kapal tsb.
> 
> Saran yayasan:
> 
> a. kumpulkan semua dokumentasi termasuk a.l:
> - pasport
> - buku pelaut
> - pkl atau tanda bukti pembayaran gaji diatas kapal
> (slip gaji)
> - laporan kesehatan dari kapal atau rumah sakit di
> Malaysia
> - nama kapal (kalau bisa lengkap dengan callsign,
> bendera, dwt/grt dllnya)
> - nama pemilik dan alamatnya
> - nama dan alamat agen pengerah di jakarta
> - dokumen lain yg dianggap perlu.
> 
> b. mohon agar semua dokumen tersebut difoto copy
> seluruhnya dan dikirimkan
> ke alamat yayasan yaitu:
> 
> yayasan bina bahari nusantara
> jl. bekasi timur raya no.33a
> jakarta 13250
> 
> c. jika kasusnya bisa diperjuangkan oleh lawyer
> biasanya mereka meminta
> bagian sekitar 30% dari nilai yg akan didapat dan
> ini umum. jika menunjuk
> lawyer, selain fee pertama yg biasanya hanya
> formalitas, usahakan utk tdk
> membayar apapun sblm urusannya beres.
> 
> catatan: yayasan tidak memungut biaya apapun.
> 
> untuk kali ini sekian dahulu dan saran atau
> tanggapannya saya tunggu
> 
> budiman
> ketua
> ybbn
> 
> 
>   -----Original Message-----
>   From: Leni Marlina
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>   Sent: 25 Oktober 2004 16:13
>   To: '[EMAIL PROTECTED]'
>   Subject: RE: [pelaut] Nasib seorang pelaut yg
> meninggal setelah kerja di
> kapal.
> 
> 
>   MOD....INI HAL YANG BAGUS SEKALI LHO UNTUK
> DIBICARAKAN.
>   KALAU KITA KAN UNDERSNYA JAMSOSTEK NICH....GIMANA
> DENGAN PELAUT....KPI ITU
> POLICYNYA GIMANA TERHADAP PELAUT.
>   ...BAGI YANG TAHU BOLEH DONG SHARE.
>   -----Original Message-----
>   From: Dwi Sudarko [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>   Sent: Sunday, October 24, 2004 9:11 PM
>   To: [EMAIL PROTECTED]
>   Subject: [pelaut] Nasib seorang pelaut yg
> meninggal setelah kerja di
> kapal.
> 
> 
> 
> 
> 
>   Apa kabar kawan2 se Provesi ?
> 
>   Saya punya cerita kisah nyata yaitu teman akrab
> saya
>   sesesama pelaut dua tahun yang lalu meninggal
> akibat
>   dari sakit di kapal.
> 
>   Ketika kapalnya sedang naik dock di Malaysia (Port
>   kelang) teman saya almarhum ketika itu sedang
> kerja di
>   mesin, karena yang bersangkutan waktu itu sebagai
>   Chief enginer dg ijazah att.2, alumni P3B angkatan
> 8
>   Semarang, karena dimesin banyak pekerjaan yang
>   bersangkutan ikut kerja layaknya enginer lainya,
> namun
>   pada suatu saat ketika habis makan yang
> bersangkutan
>   tdk turun ke kamar mesin lagi karena merasa capek,
>   kemudian ketika salah satu enginer menyamperin ke
>   kamarnya kira2 jam 4 sore yang bersangkutan tidur
> tdk
>   sadarkan diri, alangkah terkejutnya ketika masinis
>   yuniornya tadi melihat kemudian dia segera
> menghubungi
>   Nakhoda dan agent di port-kelang sana, dan
> dibawalah
>   yang bersangkutan ke rumah sakit untuk diperiksa
> namun
>   apa yg terjadi "dokter menyimpulkan bhw yg
>   bersangkutan menderita darah tinggi dan salah
> satunya
>   pembuluh darah otaknya ada yg terganggu" dan
> dokter
>   malaysia menyimpulkan harus di operasi.
> 
>   Berdasarkan persetujuan keluarga maka yg
> bersangkutan
>   setuju untuk di-operasi dg biaya perusahaan, dan
>   operasi berjalan lancar dg opname selama 40hari
> dan
>   sembuh dibawa pulang ke Indonesia (madiun).
> 
>   Selang dua minggu setelah yg bersangkutan dirumah
>   kambuh lagi ,dan oleh keluarganya dilarikan ke RS
>   Madiun karena madiun fasilitas masih sangat minim
> ybs
>   dibawa ke RS Solo, namun baru sampai di jalan Ybs
>   dipanggil oleh Allah SWT, untuk menghadapnya.
> 
>   YG INGIN KAMI TANYAKAN MUNGKIN BAPAK-BAPAK BISA
>   MENOLONG :
>   1. KAMI SDH MELAPOR KE KPI NAMUN TDK ADA TANGGAPAN
>   SAMPAI SEKARANG, MEMANG ALMARHUM KETIKA AKAN
> KERJA,
>   PERJANJIAN KERJA PELAUTNYA TDK DENGAN KPI DAN
> HANYA
> 
=== message truncated ===



                
__________________________________
Do you Yahoo!?
Take Yahoo! Mail with you! Get it on your mobile phone.
http://mobile.yahoo.com/maildemo 





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/vbOolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

JALESVEVA YAYAMAHE 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/pelaut/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to