Ass.wr.wb.
Akhir2 ini penggunaan internet tidak lagi sebebas dulu dalam artian
hanya situs2 tertentu saja yang bisa diakses. Saya bisa memaklumi hal
tersebut jika memang tujuannya untuk mengurangi/menghindari pegawai
mengakses situs2 yang kurang bermanfaat terutama yang tidak berkaitan
dengan tugas kantor. Namun yang menjadi keprihatinan saya bila situs
semacam ut.ac.id (Universitas Terbuka) juga harus mengalami nasib yang
sama (diblokir) Karena bagaimanapun juga internet adalah salah satu
andalan bagi kami yang tinggal di daerah remote area untuk mendapatkan
tambahan nilai terutama untuk tutorial online yang memang punya
sumbangan nilai lumayan untuk setiap mata kuliah bahkan untuk Tugas
Akhir Program (TAP)sumbangan nilainya dapat mencapai 50%. Bagi rekan2
yang pernah atau sedang aktif sebagai mahasiswa UT pasti bisa
merasakan bagaimana beratnya mendapatkan nilai B hanya jika
mengandalkan dari nilai Ujian Akhir Semester(UAS) apalagi Tugas
Mandiri (TM) yang dulu bisa dimanfaatkan untuk menambah nilaipun
sekarang sudah ditiadakan sebagai penggantinya diadakan tutorial
online melalui internet. Untuk teman2 yang tinggal di daerah dimana
internet bisa diakses melalui warnet tentu tidak terlalu menimbulkan
masalah. Tidak demikian dengan kami yang tinggal di daerah terpencil
dimana internet hanya bisa diakses di kantor2.
Bagi yang berwenang untuk memblokir/membuka akses internet mohon
kiranya diperhatikan juga keadilan bagi kami yang tinggal di remote
area apalagi mengingat untuk menjalani UAS kami harus membayar biaya
ekstra karena status tempat ujian yang menumpang (kalau tidak
menumpang ujian kami harus mengikuti ujian di daratan yang tentu saja
akan lebih banyak membutuhkan dana untuk bea transport & penginapan.
Lebih2 lagi kami akan menghadapai TAP yang memang diwajibkan untuk
menjalani test di Makassar yang tentu saja butuh waktu & uang yang
lebih banyak lagi karena jarak Selayar & Makassar harus ditempuh
sehari penuh mengingat feri hanya berjalan sehari sekali. Artinya
untuk TAP yang pelaksanaannya hanya 2-3 jam kami harus rela kehilangan
waktu 3 hari (perjalan PP 2 hari; di Makassar sehari). Dengan
pengorbanan sedemikian tentu kami tidak ingin jika sampai harus
mengalami kegagalan/tidak lulus. So, salah satu upaya kami tentu
belajar sekeras mungkin juga berusaha agar aktif dalam diskusi dan
tugas tutorial online. Kembali ke permohonan awal kiranya ut.ac.id
dapat diakses secara bebas lagi. Rasanya tidak masuk akal kalau saya
yang ibu2 harus stand by di kantor pada malm hari hanya agar bisa
mengakses internet, please deh !!!

Kirim email ke