Timor Timur tidak bisa disamakan sebagai pasangan hidup RI karena kita,
RI, menjajah Timot Timur dan begitu pula dengan Portugis yang terlebih
dahulu menduduki Timor Timur.

Saya rasa ini tidak bisa disamakan dengan perkawinan/perceraian karena
ini adalah masalah pemaksaan/penjajahan semata.

INDI

Budi Haryanto wrote:
>
> Apakah ketika menikah orang mengharapkan akan cerai nantinya.....? Tentu
> tidak!!!!
>
> Apakah pernikahan tetap akan dipertahankan walaupun kenyataannya tidak
> harmonis setelah hampir 22 tahun?
>
> Apakah tidak arogan namanya kalau hanya dengan dalih mempertahankan
> keutuhan namun menyiksa fisik dan batin yang lain (yang mungkin tidak akan
> bisa disembuhkan lagi)?
>
> Apakah perceraian itu hal yang 'negatif'?
>
> Salam,
> Budi
>
> At 03:25 PM 1/28/99 +0700, you wrote:
> >Apakah perpecahan ini yg. kita harapkan?
> >
> >> ----------
> >> From:         Budi Haryanto[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> >> Sent:         Thursday, January 28, 1999 4:47 AM
> >> Subject:      Re: Timor Timur Keluar dari Kesatuan Republik Indonesia ?
> >>
> >> Yap!!!
> >>
> >> Dalam kurun waktu 10 tahun ini (1998-2008) Timor-Timur akan lepas dari
> >> republik kita. Aceh dan Irian Jaya akan menyusul.
> >> Let's see.
> >>
> >> Salam,
> >> Budi
> >>
> >> Nasrullah Idris wrote:
> >> >
> >> >         Jika alternatif pertama : "pemberian status khusus dan otonomi
> >> luas kepada
> >> > Timor-Timur" tidak diterima, Indonesia akan memunculkan alternatif baru
> >> dalam
> >> > persoalan propinsi tersebut, yaitu "melepaskan Timor Timur dari Kesatuan
> >> > Republik Indonesia"
> >> >
> >> > Salam,
> >> >
> >> > Nasrullah Idris
> >>
> >
> >Attachment Converted: "C:\BOLW\System\Eudora\attach\Re Timor Timur Keluar
> dari Kes"
> >

--
Indi Soemardjan

Be my guest: http://pagina.de/indradi

Kirim email ke