At 23:54 23/12/98 -0600, Indra Adrisudiro wrote:
 >On Wed, 23 Dec 1998, Indi Soemardjan wrote:
 >-------------------------------------------
 >|> don't be so suspicious.
 >|> what they are wanting to show is the sorrow
 >|> and the concern about the situation.

 >Kalau tujuannya untuk menunjukkan rasa duka cita,
 >ya jangan shalat dong. Tool-nya salah. ;-)

 >|> I think it is alright to pray at semanggi.
 >|> there is nothing wrong with that.

 >Shalat di Semanggi? Bolah-boleh aja. Tapi opo
 >ndak ada tempat lain yang lebih bersih, tenang,
 >khidmat, dll.

 >|> this is to show the people that they are praying
 >|> for the sake of our nation.

 >Tapi kan nggak perlu di Semanggi toh? Why not di
 >Istiqlal? Mesjid ada ... masih kosong lagi.

 >|> Islam does not restrict the location for prayers.
 >|> A mosque is not a mandatory for this case.

 >Iya sih, tapi mereka ke Semanggi mau ngapain?
 >Berduka cita atau shalat? Kalau shalat, shalat apa?
 >Shalat Isya, shalat tarawih, shalat ghaib,opo
 >shalat jenazah?

 >Bingung juga mikirin karepe mahasiswa ;-)


Wah bung Indra.....:)
Kalau saya sih terserah gimana maunya Mahasiswa aja deh.
Soalnya saya sadar, tanpa Mahasiswa, keadaan Negara akan
semakin porak poranda tanpa kita sadari.

Mengenai sholat, kayanya yang ngadain "KBUI" deh, bukan
Mahasiswa.
Lagian apa salahnya mereka mau mengadakan sholat di-
Semanggi. Yang penting bagaimana niatnya.

Jadi engga lihat tempat, tergantung niatnya saja.

Kalau niatnya suci, kita dukung !
Kalau niatnya jahat, kita engga dukung !
Simple khan.....heheheee...

Salam,
BRIDWAN

Kirim email ke