Dalam skandal Clinton-Lewinsky, zinah tidak pernah menjadi pembahasan,
karena memang tidak ada isu tentang ini. Untuk menghindari
kesalah-pahaman, coba beri definisi tentang apa itu zinah.
Urusan ketidaksetiaannya adalah urusan pribadinya dan dengan istrinya
sendiri.  Dan selama masalah pribadinya ini tidak mengganggu
pekerjaannya, kenapa dia harus dipecat? Toh hasil penghitungan suara
juri menentukan Clinton tidak dipecat.  Demokrasi dijalankan.
Prosedur hukum dijalankan.  Bila putusannya memang demikian, tepuk
tangan buat proses yang dijalani.  Clinton menyesal dan dia
diberitakan bahkan tidak mengikuti di TV tentang pembacaan putusan itu.
     Bagi moralis atau agamis mungkin kasus Clinton ini mengganggu.
Saya kira semua orang Amerika juga tidak bangga dengan perilaku
Clinton tersebut, tapi kerjanya untuk bangsa Amerika sangat bagus.
Jadi kesalahan yang tidak sampai zinah itu masih dimaafkan. Kalau
benar berzinah, saya percaya dia dipecat.
    Kasus Clinton ini, sebenarnya tidak perlu terjadi karena membuang
waktu dan tenaga.  Namun ini juga menjadi contoh bahwa AS adalah
negara hukum dan hukum benar-benar dicoba untuk dijalankan.  Karena
itu biar presiden juga tidak berdiri di atas hukum dan akan mengalami
proses itu bila memang dterlibat suatu kasus.  Entah berapa puluh atau
ratus tahun lagi Indonesia bisa seperti ini.






---Hadeer <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Plok...Plok...Plok....
> Horeee....Hidup....Hore.....
> CLINTON BEBAS....
> Hidup Kongres-MAN,
> Hidup Penghianat istri,
> Hidup Pezinah,
> Hidup Pelanggar Sumpah,
> Plok...plok.....
> Hore ....
> Hidup Kongres-MAN,
> Hidup SISTEM...
>
> :-)
>

_________________________________________________________
DO YOU YAHOO!?
Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com

Reply via email to