Bang Budi Santoso yang budiman (juga),

Saya membaca artikel yang ada dibawah dan pengen menanggapi (yang ditulis Okti Ningrum) :

Untuk melengkapi berita nya perlu saya tambahkan, biar kesannya nggak jadi menyimpang gicu...
KSO-KSO pemiliknya antara lain : Ada orang Jepang, Ada orang Singapura, Ada orang Australia, Ada orang Perancis, Ada orang Indonesia. Ada Indosat, Ada Bukaka, Ada Bakrie, Ada Keluarga - keluarga, Ada konglomerat. Ada yang cuma pengen cari untung dengan cara cepat, ada yang pengen berbisnis murni dan ada yang nggak tahu mau ngapain.

Jadi lebih jelas kan....

KSO kan juga berguna bagi seluruh masyarakat Indonesia di pelosok-pelosok (yang ternyata telkom tidak mampu melayaninya sampai ke pelosok). Kalau mereka rugi...akibat investasi dan hutang karena krisis moneter ini....kan kasihan juga kalo KSOs itu mati. Kalau mati....berarti mati pula seluruh telepon di Indonesia (kecuali Divre II dan V yang dimiliki oleh Telkom). Berdasarkan Penelitian ITU tingkat penetrasi ration sst 1% saja....berpengaruh langsung terhadap pendapatan masyarakat di daerah tersebut hingga 2-3%. Jadi kalo telepon mati...ekonomi juga mati.

Hayo...siapa sekarang yang mau disalahin.......Orang Jakarta yang PALING ribut.... :-)

Pikir - pikir KIKIR sekali ya orang Jakarta....udah lah kaya...dikurangin sedikit aja duitnya teriaknya sampe kedengeran ke langit.... he..he... :-)

Hidup Telkom dan KSO....setengah hidup YLKI......Hidup Habibie ...habis lucu sich....:-)

Smile
Hadeer


> TERNYATA PEMERINTAH YG MENAIKKAN TARIF TILPON, BUKAN TELKOM
> >
> > Okti Ningrum wrote:
> >
> > Pagi ini jam 07:30 diacara sebuah radio swasta di Jakarta dalam acara
> > diskusi dengan rakyat, ada seorang penelepon yang mengaku dari Telkom,
> > confirm bahwa sebetulnya para decision maker di Telkom telah membatalkan
> > keputusan untuk menaikkan tarif tilpon. Tetapi Pemerintah ngotot
> > menaikkan
> > tarif tilpon karena kalau enggak naik, maka rugilah mitra-mitra KSO-KSO
> > (Kerjasama Operasi), yang nota bene ownernya adalah diantaranya Mas
> > Bambang,
> > Mas Bakrie, dll.
> >
> > Penelepon adalah seorang reliable pejabat di Telkom yang identitasnya
> > dirahasiakan oleh radio.
> >
> > Kalau memang ini benar................... menambah lucu dagelannya
> > kabinet
> > reformasinya Habibie.
> >
> > Wahai para wakil rakyat....... kapan Anda membela rakyat?
> >
> > Toh Anda sebentar lagi mau dibubarkan, masih ada kesempatan untuk
> > memberi
> > kenangan yang baik untuk RAKYAT, tampaknya Anda lagi sibuk membuat
> > kenangan
> > manis untuk BOS anda supaya diangkat jadi wakil rakyat lagi ya?????
> >
> > Okti

Kirim email ke