Andrew P wrote:

--------------------deleted-------------------------------------------
>Walau Kisdi sering menyerang Kaum Kristen, tetapi jarang saya pernah
dengar >ada kelompok tukang protest Kristen demo depan kantor Kisdi,
minta Kisdi >dibubarkan atau si Sumargono di masukan dalam Bui. Malah
ngga pernah tuh >mendengarnya.

Kisdi tidak pernah menyerang kaum kristen, yang ditentang oleh Kisdi
adalah tindakan-tindakan OKNUM kristen yang jelas-jelas mendiskriditkan
umat Islam. tidak lebih dari itu. Jadi apa yang mau diprotes.., lah
emang salahnya sendiri kenapa nyari gara-gara ..?



Mohamad Rosadi




-------------------------------deleted--------------------------------


>
>andrew
>
>
>
>On Tue, 2 Mar 1999, Helson Siagian wrote:
>
>> Saya belum pernah dengar atau baca ada orang Nasrani yang bilang "ayo
kita
>> boikot Republika". Kenapa ya? Mungkin karena nggak perlu ya...Mungkin
sih.
>>
>>
>> Helson SIAGIAN
>> -----------------------
>> http://gwu.edu/~siagian
>> -----------------------
>>
>>
>> On Tue, 2 Mar 1999, Ramadhan Pohan wrote:
>>
>> > Salam!
>> > Saya ingin menjelaskan lagi.
>> > Bagi orang Islam yang merasa dikibulin oleh laporan Kompas yang
selektif, bias
>> > dan memihak agama yang dibela koran itu-- wajar melakukan aksi
boikot.
>> > Demikian juga jika Republika membuat laporan berita senada-- yang
bias dan
>> > selektif dan merugikan kepentingan atau melukai penganut Nasrani,
wajar
>> > memboikot Republika.
>> >
>> > Ini artinya masyarakat pembaca-- entah apa agamanya-- berhak
"mengadili"
>> > koran-koran partisan, sektarian, fundamentalis tersebut. Itu kalau
memang Anda
>> > mau. Bukan kah kita menolak fundamentalisme Islam, fundamentalisme
Nasrani dan
>> > fanatisme yang "over" lainnya?
>> >
>> > Apa makna laporan selektif dan bias ala Kompas itu bagi kaum
Nasrani? Saya
>> > mempunyai keyakinan bahwa rekan-rekan Nasrani yang tidak
fundamentalis pasti
>> > tidak "happy" atas laporan bias tersebut. Begitu juga terhadap
Republika--
>> > saya dan sebagian rekan-rekan muslim lain-- juga tidak enjoy, tidak
happy jika
>> > koran tersebut menuding atau melecehkan penganut not-muslim.
>> >
>> > Koran partisan, fundamentalis seperti Kompas-- saya pikir, kelak
hanya akan
>> > dibaca oleh kaum fundamentalis nya belaka. Sebab yang merah
dibilang hijau,
>> > yang putih dibilang abu-abu-- dan hanya kaum fundamentalis saja
yang mau tepuk
>> > tangan atas  pembohongan dan keculasan seperti itu. Bagi yang
nasionalis dan
>> > pro kepada kenetralan-- kelak akan memilih selera kebenarannya
sendiri: yang
>> > tidak bias dan tidak selektif.
>> >
>> > salam,
>> > ramadhan pohan
>> >
>> > ################.
>> >
>> > In a message dated 3/2/99 4:28:12 AM !!!First Boot!!!,
>> > [EMAIL PROTECTED] writes:
>> >
>> > <<
>> >  Hmm.. just wondering.. kenapa agama (apalagi Nasrani) dibawa2 sama
Kompas
>> >  yah..?
>> >  Jangan gitu dong ah.. namanya juga orang cari duit.. gak ada
hubungannya
>> >  dech kayaknya..  kalo korannya diboikot trus ditutup, yang kerja
disono mao
>> >  makan apaan?
>> >  Tapi.. kok ngomongnya gitu sih.. hubungannya kan (rada2) kurang
ada..
>> >  And anyway, you're right.. jumlah kaum fanatik Kompas emang
jutaan.. :)
>> >
>> >  Cheers
>> >  STEPHANIE
>> >
>> >  -----Original Message-----
>> >  From: Ramadhan Pohan <[EMAIL PROTECTED]>
>> >  To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
>> >  Date: Monday, March 01, 1999 10:56 PM
>> >  Subject: Re: BOIKOT KOMPAS
>> >
>> >
>> >  >In a message dated 3/2/99 12:44:25 AM !!!First Boot!!!,
[EMAIL PROTECTED]
>> >  >writes:
>> >  >
>> >  ><< Kompas (2 Maret 1999)
>> >  > ...... tertembak mati aparat kepolisian. Ketiga warga itu adalah
Armin
>> >  > Paeni, Mui Ekhoran, dan Husein Umar. Mereka ditembak di sekitar
rumah
>> >  > ibadah Dusun Ahuru.
>> >  >
>> >  > >>
>> >  >
>> >  >Sejak "zaman kuda gigit jari", Kompas selalu begitu. Waktu perang
Bosnia,
>> >  >fakta pun terjungkir-balik dibikin mereka. Tapi, dari segi
politik, Kompas
>> >  >berhak melakukan itu. Siapa lagi yang membela Nasrani jika bukan
koran
>> >  >Nasrani. Apa mungkin Republika? Saya sendiri tidak menyukai dua
koran itu.
>> >  >Senantiasa bias dan selektif menurunkan berita.
>> >  >
>> >  >Ini saatnya diserukan kepada semua orang Islam agar tidak
berlangganan,
>> >  >membeli atau membaca Kompas. Boikot saja, itu jika kalian mau.
Lebih bagus
>> >  >dengar RRI atau baca Suara Merdeka atau KR, PR, dan koran-koran
yang
>> >  >independen lainnya. Media Indonesia sendiri-- sepanjang yang saya
tahu--
>> >  >nasionalis dan tidak punya kepentingan kepada salah satu agama.
>> >  >
>> >  >
>> >  >Jika pun Kompas diboikot, koran ini tidak akan mati. Kenapa?
Tiras Kompas
>> >  kan
>> >  >tidak lebih dari 500 ribu copies. Sedangkan jumlah kaum fanatik
Kompas--
>> >  >jutaan bung!
>> >  >
>> >  >salam,
>> >  >ramadhan pohan
>> >  >(lebih suka baca Tempo atau Forum)
>> >  >
>> >
>> >   >>
>> >
>>


______________________________________________________
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

Kirim email ke