Rekan-Rekan Yth :
-------------------------


        Pada tahun 1978  masyarakat di seluruh dunia dikejutkan oleh  karya
yang spektakuler di bidang biologi, yang sebelumnya tidak tidak
terpikirkan sama sekali, yaitu  "Bayi Tabung".
        Sampai sekarang perkembangannya terus berlanjut. Banyak orang karena
mandul, sehingga untuk memperoleh keturunan dilakukan melalui "Bayi
Tabung".
        Yang menjadi pertanyaan,
        Apa jadinya bila peristiwa "Bayi Tabung" untuk pertama kali terjadi
pada dua ribu tahun yang lalu? Maksud saya, bagaimana reaksi mereka
terhadap kehadirannya?
        Saya rasa akan timbul kekagetan yang luar biasa pada mereka yang
melihatnya secara langsung.
        Di satu sisi mereka seperti nggak percaya, karena tidak terjangkau
oleh akal pikirannya, terlebih perkembangan biologi ketika itu masih
jauh bagi terciptanya "Bayi Tabung".
        Di sisi lain mereka harus percaya, karena di hadapannya sudah
kelihatan jelas berupa bayi manusia  yang proses kelahirannya
menyimpang dari kebiasaan umum.
        Tidak mustahil pula bahwa akibat pergolakan diri yang hebat
mendorong mereka untuk mengaitkan apa yang dinamakan "Bayi Tabung"
dengan hal-hal yang bersifat ghaib.
        Kemudian, karena pergolakan diri yang tidak tertahankan lagi,
mereka menganggapnya sebagai sosok yang datang dari surga, yang harus
mereka sembah.
        Melalui proses waktu akhirnya "Bayi Tabung" pun dianggap sebagai
Tuhan, yang pengikutnya semakin lama semakin banyak.
        Coba renungkan, bagaimana sikap/komentar  kita yang sudah banyak
memperoleh informasi tentang perkembangan biologi ini terhadap cara
berpikir mereka?




Salam,

Nasrullah Idris

Kirim email ke