Ya semoga saja penghargaan terhadap Islam  di USA akan melahirkan
keputusan 1 Syawal sebagai hari libur nasional.

Salam,

Nasrullah Idris


From: Andrew G Pattiwael <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Islam Lebih Dihargai di Amerika
Date: Monday, December 28, 1998 5:38 AM

Dengan datangnya sekitar 13 undergrads dan 10 grads/Indonesian Army
Officers
yang beberapa ditemani oleh anak dan isteri, Norwich telah menyulap
sebuah ruangan di dalam White Chapel untuk dijadikan Musholla.
Bahkan Norwich Messhall telah mengakomodasikan para muslimin dari
Indonesia
dan negara lain saat berbuka, dengan menyediakan waktu khusus bagi
mereka.
Untuk tahun ini, Norwich Messhall berniat untuk menyajikan makanan
khas
indonesia untuk berbuka puasa.
Harus diakui, kesungguhan universitas ini dan Amerika pada umumnya,
untuk
mengenal lebih jauh mengenai agama, heritage dan tradisi Islam.
Dapat saya lihat pula saat universitas ini menjamu 100-an lebih
Taruna-taruna
Angkatan Udara Uni Emirat Arab, summer lalu, betapa telatennya
Norwich
Messhall untuk tidak menyediakan makanan yang mengandung babi dan
makanan
yang telah disucikan menurut hukum Islam.
American culture sudah mulai dapat menerima Islam sebagai bagian dari
tradisi Amerika. Islam sudah bukan lagi momok yang menakutkan seperti
dalam era 80-an dimana terorisme, Arab dan Islam dijadikan alasan
untuk legalisasi diskriminasi.
Kwanzaa, peringatan adat istiadat asli dari afrika pun telah
diperingati
secara nasional di Amerika. Tahukah anda bahwa peringatan Idul
Fitri-pun
telah diperingati didalam White House?

Bagaimana dengan Indonesia? Akankah kita bisa seterbuka Amerika?
Bisakah kita menerima saudara-saudara kita yang keturunan Cina untuk
menjadi bagian dari Indonesia? Atau menerima dan menghargai pemeluk
Agama Kong Hu Cu seperti 5 agama lainnya yang diakui oleh pemerintah?
Atau tidak mencurigai lagi kegiatan para Muslimin kita sebagai
tindakan
yang ekstrimist dan disktriminatif thd minoritas?

Mau tidak mau Indonesia sudah dicap sebagai mini United States of
Amerika.
Tetapi toleransi antar umat beragama dan suku bangsa kita ternyata
masih
tertinggal dibandingkan negara lain dan Amerika sekalipun.

Teman-teman permias@, ternyata Tugas dan pekerjaan rumah kita masih
banyak
dan jauh.


Andrew Pattiwael
The Military College of Vermont
Norwich University Corps of Cadets

Kirim email ke