He he he,
PDI perjuangan memang sedang berada di posisi kritis untuk sampai
kepuncak. Semua mengerti betul bahwa PDI perjuangan punya peluang besar
untuk naik. Jadi peristiwa Probolinggo lumayan dibuat sebagai bahan
untuk menjatuhkan PDI. Tapi sekali lagi insiden Probolinggo cuma insiden
biasa, sekali lagi memang enggak ada apa-apanya. Apa sich akibatnya yang
material? Hanya karena PDI perjuangan yang berbuat begitu, banyak yang
protes :).
peace.
Dodo D. wrote:
>
> Mudah2an Bung Blucer nggak bermaksud mengatakan bahwa kalo sesuatu
> dianggap "nggak ada apa-apanya dibanding perbuatan rejim ORBA" akhirnya
> bisa di tolerir. Masalahnya, jika ada anggapan kaya gitu, bisa bisa
> anggota Partai Adem Ayem dari Desa Sambirejonya cak Brawijaya di
> gerakkan untuk mengacau dan mengganggu partai lain, dan dianggap hal
> yang wajar2 saja, toh itu nggak ada apa-apanya kalo dibanding dengan
> preman2nya ORBA yang mbunuhi kyai dan lain lain.
>
> --- Blucer Rajagukguk <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Sepengetahuan saya dan beberapa teman setiap organisasi punya preman.
> > Tetapi ada preman yang bikin kerusuhan dimana-mana tetapi tidak
> > ketahuan, ada preman yang membunuhi para kyai di Banyuwangi juga
> > tidak
> > ketahuan, serta para preman yang memperkosa dan membakari
> > saudara-saudara keturunan Cina yang juga sampai sekarang tidak
> > ketahuan.
> > Kalau preman cuma mau menggertak Akbar Tanjung sich enggak ada
> > apa-apanya dengan 'preman-preman yang berselimutkan kabut halimun
> > ini'.
> >
> > N.S. Sisworahardjo wrote:
> > >
> > > Assalamu'alaikum wr. wb.
> > >
> > > See, I told you :)
> > > Massa PDI Perjuangan Serbu Golkar
> > > http://www.republika.co.id/9904/03/11011.htm
> > >
> > > Wassalam,
> > > nur
> > >
> > > N.S. Sisworahardjo
> >
>
> _________________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com

Reply via email to