Untuk daeng Ida, saya usulkan dua tindakan untuk menghadapi email bung Jaya,
yaitu sabar dan smile. Sabar dalam menghadapi omelannya dan smile untuk
menanggapi gurauannya (yang kadang-kadang cukup lucu juga...he...he..).
Untuk bung Jaya, saya tidak punya usulan, karena selama ini saya memahami bahwa
bung lebih tahan banting dari saya dalam berdiskusi dengan teman-teman lainnya
:)

FNU Brawijaya wrote:

> > Dear Bung Jaya,
> >
> > Nampaknya anda 'senang' membuat kesimpulan tanpa data. By the way,
> > semoga diskusi ini tidak terhambat oleh sinism.
> >
> > salam,
> >
> > ida
>
> My dearest mbak Ida,
>
> Nampaknya anda 'sedang' membuat kesimpulan tanpa data. By the way,
> semoga diskusi ini tidak sekedar lancar karena hanya melihat pendapat
> yg senada.
>
> My dearest mbak Ida, pluralisme pendapat di milis ini masih jauh lebih
> kecil dari pluralisme di tanah air. Bandingannya adalah 577 : 210 juta.
> Untuk mencapai kata sepakat sambil menjunjung demokrasi adalah
> sulit. Mbak Ida sudah terjebak satu kali, yaitu saat pertama mbak hendak
> membuat kelompok kecil (karena ngambek dengan komentar saya).
> Pada saat itu, langkah anda persis yg dilakukan oleh Sukarno yang
> kehilangan kesabaran, sehingga menghasilkan "demokrasi terpimpin"
> di tahun 1950-an itu. Hal ini terjadi lagi pada jaman Suharto.
> Langkah pemenangan Golkar (dengan sasaran perolehan suara >90%)
> kan untuk memudahkan pencapaian kata mufakat secara cepat.
> Inilah harga dari demokrasi ini, sayangnya mbak sebagai calon
> politikus ulung yang ingin melakukan reformasi malah melakukan
> hal yg sama dengan yang mau direformasi. Bukankah suatu ironi?
>
> Makanya dengan terpaksa jumlah keahlian embak saya kurangi 1 point.
> Tadinya 1000 macam menjadi 999 buah keahlian. Tapi jangan kawatir,
> 999 buah kan jauh lebih banyak dari keahlian saya yg cuman 3 buah saja.
> Mau tahu keahlian saya; (1) kritik nggak mutu, (2) komentar nggak mutu;
> dan (3) bikin mbak Ida merengut. Hehehe......
>
> Eh, sorry lho kalau pedes, soalnya kita semua di milis ini kan sayang dengan
> embak (Iya endak rekan-rekan..........hehe).
>
> Salam,
> Jaya
>
> --> I disapprove of what you say, but I will
>     defend to death your right to say it. - Voltaire
>
>                \\\|///
>              \\  - -  //
>               (  @ @  )
> ------------oOOo-(_)-oOOo-----------
> FNU Brawijaya
> Dept of Civil Engineering
> Rensselaer Polytechnic Institute
> mailto:[EMAIL PROTECTED]
> --------------------Oooo------------
>            oooO     (   )
>           (   )      ) /
>            \ (      (_/
>             \_)

Kirim email ke