1. Enggak ada yang bilang salah.
2. Siapa yang pusing, khan sudah tahu obatnya :)
3. Eh ngomel lagi, ngomel lagi..he...he.

FNU Brawijaya wrote:

> Hehehe..... harus tahan banting dong wong bener ane kok.... Daripada
> tahan merengut. Kalo omelan saya nggak bener ya tinggal tunjukin. Kalo males ya
> diam saja juga boleh.... Pusing amat menghadapi orang troy satu itu....
> rak gitu tho?
>
> Blucer Rajagukguk wrote:
>
> > Untuk daeng Ida, saya usulkan dua tindakan untuk menghadapi email bung Jaya,
> > yaitu sabar dan smile. Sabar dalam menghadapi omelannya dan smile untuk
> > menanggapi gurauannya (yang kadang-kadang cukup lucu juga...he...he..).
> > Untuk bung Jaya, saya tidak punya usulan, karena selama ini saya memahami bahwa
> > bung lebih tahan banting dari saya dalam berdiskusi dengan teman-teman lainnya
> > :)
> >
> > FNU Brawijaya wrote:
> >
> > > > Dear Bung Jaya,
> > > >
> > > > Nampaknya anda 'senang' membuat kesimpulan tanpa data. By the way,
> > > > semoga diskusi ini tidak terhambat oleh sinism.
> > > >
> > > > salam,
> > > >
> > > > ida
> > >
> > > My dearest mbak Ida,
> > >
> > > Nampaknya anda 'sedang' membuat kesimpulan tanpa data. By the way,
> > > semoga diskusi ini tidak sekedar lancar karena hanya melihat pendapat
> > > yg senada.
> > >
> > > My dearest mbak Ida, pluralisme pendapat di milis ini masih jauh lebih
> > > kecil dari pluralisme di tanah air. Bandingannya adalah 577 : 210 juta.
> > > Untuk mencapai kata sepakat sambil menjunjung demokrasi adalah
> > > sulit. Mbak Ida sudah terjebak satu kali, yaitu saat pertama mbak hendak
> > > membuat kelompok kecil (karena ngambek dengan komentar saya).
> > > Pada saat itu, langkah anda persis yg dilakukan oleh Sukarno yang
> > > kehilangan kesabaran, sehingga menghasilkan "demokrasi terpimpin"
> > > di tahun 1950-an itu. Hal ini terjadi lagi pada jaman Suharto.
> > > Langkah pemenangan Golkar (dengan sasaran perolehan suara >90%)
> > > kan untuk memudahkan pencapaian kata mufakat secara cepat.
> > > Inilah harga dari demokrasi ini, sayangnya mbak sebagai calon
> > > politikus ulung yang ingin melakukan reformasi malah melakukan
> > > hal yg sama dengan yang mau direformasi. Bukankah suatu ironi?
> > >
> > > Makanya dengan terpaksa jumlah keahlian embak saya kurangi 1 point.
> > > Tadinya 1000 macam menjadi 999 buah keahlian. Tapi jangan kawatir,
> > > 999 buah kan jauh lebih banyak dari keahlian saya yg cuman 3 buah saja.
> > > Mau tahu keahlian saya; (1) kritik nggak mutu, (2) komentar nggak mutu;
> > > dan (3) bikin mbak Ida merengut. Hehehe......
> > >
> > > Eh, sorry lho kalau pedes, soalnya kita semua di milis ini kan sayang dengan
> > > embak (Iya endak rekan-rekan..........hehe).
>
> --
> Salam,
> Jaya
>
> --> I disapprove of what you say, but I will
>     defend to death your right to say it. - Voltaire
>
>                \\\|///
>              \\  - -  //
>               (  @ @  )
> ------------oOOo-(_)-oOOo-----------
> FNU Brawijaya
> Dept of Civil Engineering
> Rensselaer Polytechnic Institute
> mailto:[EMAIL PROTECTED]
> --------------------Oooo------------
>            oooO     (   )
>           (   )      ) /
>            \ (      (_/
>             \_)

Kirim email ke