Setelah ditunggu-tunggu ternyata tdk ada permintaan maaf dari FNU
Brawijaya ttg his racist remark.  Email anda telah menunjukkan bahwa anda
termasuk golongan pribumi yg racist and not sensitive thd perasaan kaum
non-pribumi.

Sungguh heran anda berkata anda tdk racist karena anda memaki Patrick yg
org Batak (non-Chinese). bagi saya itu kurang ajar dua kali.  Mengapa anda
memaki org Batak dgn istilah2 and stereotype org Chinese ???? Haruskah
anda melakukan itu ?? kenapa tdk memakai istilah Batak ???
Saya duga anda keliru sasaran anda kira Patrick adlh non-pribumi karena
tiga hal yg diucapkan Patrick:
1.mampu menggaji karyawan dalm jumlah jutaan (org kaya)
2.ingin 'lari' ke luar negeri
3.membenci rasialisme
Bukankah ketiga hal diatas adlh ciri2 khas org-nonpri ???

Saya bergabung dgn Permias list utk mengetahui activitas yg dilakukan mhs2
Indo di US ternyata yg sering saya dapat adlh perang agama and racist
remarks or comments.  Permias list mencerminkan budaya Indonesia krn
anggotanya mhs2 Indonesia.  dari list ini pula bisa disimpulkan bahwa
budaya org pribumi adlh 'fanatisme agama yg membabi buta' and rasialis.
Oleh karena itu saya memutuskan utk sign off karena saya tdk ingin email
saya dikotori email2 kotor dari kaum fantisme agama and racist Indonesian.

Khusus utk Brawijaya:
Org yg menabur padi menuai padi. KAMU telah menabur kevbencian kerana itu
KAMU telah and akan menuai kebencian. Untung anda tdk di hadapan saya
kalau tdk sudah saya gampar muka KAMU sejak pertama kali KAMU memaki
Patrick

Darwin Tjowandi
Once Chinese forever Chinese

Kirim email ke