Rekan-Rekan Permias@

Maaf saya hanya ingin mengomentari sebahagian saja
dari materi diskusi dibawah ini....

Saya tertarik karena ada pernyataan tentang: "Anggota
DPR yang mayoritas Islam dijaman Orde Baru yang
dikatakan "banyak yang brengsek", yang membuat
rakyat Indonesia yang mayoritas Islam jadi menderita
karenanya, dan hampir semuanya dari Golkar".

Padahal beberapa diantarnya adalah tokoh Ulama, bahkan
diantaranya terdapat beberapa Pengurus teras MUI.

Mudah-mudahan saja pilihan kita kali ini tidak salah
lagi, jangan mentang2 memakai titel Haji terus dianggap
sudah Islam, seperti yang disebutkan bung Rosadi sebagai
Islam KTP......

Tentu anggota DPR atau MPR akan terwakili oleh mayoritas
yang beragama Islam, tetapi Islam yang seperti apa ?


Salam,
bRidWaN


At 05:38 PM 6/5/99 EDT, Irwan Ariston Napitupulu wrote:
>In a message dated 6/2/99 11:27:40 PM Eastern Daylight Time,
>[EMAIL PROTECTED] writes:
>
>> Irwan wrote:
>>  >Dengan demikian sebenarnya selama ini toh ngga ada
>>  >masalah mengenai komposisi anggota DPR kita dari
>>  >segi agama yg tampaknya menjadi titik tolak anda
>>  >dalam menilai komposisi anggota DPR, karena memang
>>  >sudah mayoritas.
>
>
>Rosadi:
>>  Bung Irwan, tidak tepat juga kalau dikatakan tidak ada masalah.
Sebagaimana
>>  yang kita sama-sama tahu, rejim orde baru semasa berkuasa dulu benar-benar
>>  telah mematikan kehidupan demokrasi di Indonesia.  Kebebasan bersuara
serta
>>  mengeluarkan pendapat hampir tidak ada,dan partai politik pun dibatasi
>>  hanya 3 saja, itupun penuh dengan rekayasa. Kalau kemudian ternyata
anggota
>>  DPR yang mayoritas beragama Islam tsb banyak yang brengsek (hampir
semuanya
>>  dari Golkar), itu karena 'standar keislaman' yang dipakai adalah
standar KTP
>>  semata, tidak berdasarkan kualitas keislamannya. Selain itu sikap otoriter
>>  dan kediktatoran rejim orba membuat banyak orang pada masa itu tidak bisa
>>  berbuat banyak melawan kesewengan rejim tsb. Maka jangan heran jika
>>  anggota-anggota DPR pada masa itu banyak yang brengsek dan membuat rakyat
>>  (yang sebagian besar muslim) menderita karenanya.
>
>..................deleted..................................................

Reply via email to