Bung Brawijaya,

Wartawan protes karena Rudini menyalahkan wartawan karena salah kutip
pernyataannya yang mengatakan akan mundur dari KPU bila perolehan MKGR
dibawah 2 persen. Dan juga karena Rudini menuduh Wartawan yang menyebabkan
sidang Pleno KPU bubar karena Wartawan ikut mendobrak masuk saat Adnan
Buyung dan Andi Mallarangeng mencoba masuk ikut sidang.

Padahal khan jelas sidang pleno itu bubar karena memang ada sebagian anggota
KPU yang menolak kehadiran Buyung dan Andi Mallarangeng. Terbukti kan pada
sidang pleno hari Senin sebelumnya,  yang juga bubar karena protes sebagian
anggota KPU atas statemen Buyung dan Andi Mallarangeng.

Jadi tuduhan Rudini yang menyalahkan Wartawan jelas hanya mengalihkan
persoalan. Sidang KPU memang sudah kisruh, sebelum pendobrakan pintu oleh
wartawan. Pendobrakan pintu itu sendiri, hanyalah peristiwa ikutan karena
penolakan anggota KPU sebelumnya.

Lagian,  sidang-sidang KPU seharusnya terbuka, kecuali pada keadaan khusus
yang ditetapkan sebelumnya. Bukan tertutup seperti yang dipraktekkan selama
ini. Itu sesuai dengan tata kerja KPU, kata Jacob Tobing, yang juga anggota
KPU dan ketua PPI.

Dalam kasus ini saya pikir protes wartawan itu benar.

----- Original Message -----
From: FNU Brawijaya <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Sunday, June 27, 1999 9:52 PM
Subject: Wartawan


> Menanggapi berita di bawah ini, ane kok jadi bingung dan linglung.
Terbukti tata
> aturan di segala macem bidang termasuk bidang jurnalistik kok belum
tertata
> dengan baik. Dengan asumsi bahwa berita tentang wartawan yg ikut mendobrak
> ruang sidang pleno KPU bersama dengan Adnan Buyung dan Andi Malarengeng
> kemaren adalah benar, maka tuntutan wartawan seperti di bawah ini
menunjukkan
> kepongahan wartawan (yang merasa selalu benar, dengan mengatas-namakan
> kebebasan pers).
>
> Dalam kasus di bawah ini Rudini mengalah, tapi ane ndak masalahin rudini
vs wartawan
> ini. Nyang ane masalahin mengapa kok ikut mendobrak masuk ruang sidang
yang
> dinyatakan tertutup? Habis itu tidak terima disebut mengganggu jalannya
sidang.....
> Enak sekali? Apakah yang seperti inikah yg kita harapkan dari kebebasan
pers?
> Kita memang tidak mengharapkan kejadian pelecehan wartawan seperti
pemukulan,
> penghinaan, dlsb, tetapi bila menengok accident kayak di bawah ini sih....
Hmmmm...
>
>
>
>
> '----------- dari Tempo.co.id ----------------
>                   Rudini Didemo Wartawan
>
>                   Pernyataan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rudini yang
menganggap
>                   wartawan telah mengganggu jalannya sidang pleno pada
Kamis kemarin
>                   (24/06), membuat wartawan merasa tersinggung. Seusai
shalat Jumat
>                   (25/06), semua wartawan yang bertugas di KPU mendemo
ketua KPU Rudini
>                   dan menuntut permintaan maaf atas pernyataan itu.
>
>                   Sekitar 40 wartawan dari berbagai media mendemo Rudini
di ruang kerjanya
>                   di KPU. Mereka menggelar poster-poster yang antaranya
berisi; 'Jangan
>                   lecehkan profesi Wartawan', 'Jangan jadikan wartawan
kambing hitam
>                   masalah intern KPU', 'Rudini harus meminta maaf pada
wartawan'.
>
>                   Untuk menjernihkan permasalahan, Rudini kemudian
melakukan dialog di
>                   salah satu ruang rapat di KPU. Dalam dialog itu para
wartawan meminta
>                   Rudini untuk mencabut pernyataannya yang menuding
wartawan
>                   mengacaukan dan menghambat persidangan di KPU dan jika
hal itu tidak
>                   dilakukan mereka mengancam akan memboikot seluruh
kegiatan di KPU.
>
>                   Menanggapi permintaan itu, Rudini lalu balik bertanya,
"Saya diminta minta
>                   maaf, untuk masalah apa?" Pernyataan itu tak pelak
membuat sebagian
>                   wartawan tidak puas. Setelah didesak akhirnya Rudini
sedikit mengalah dan
>                   menyatakan pernyataannya kemarin mungkin sekali masih
terbawa emosi
>                   setelah mendamaikan anggota KPU yang berselisih.
>
>                   Sebelum meminta maaf, Rudini meminta kepada wartawan
yang meliput di
>                   KPU untuk bersikap sopan. "Saudara-saudara kalau jumpa
pers itu tolong
>                   tertib sedikit dong. Jangan sradak-sruduk begitu.
Recorder yang banyak itu
>                   jangan sampai kemuka saya," katanya. (elfis)
>
> --
> Salam,
> Jaya
>
>
> --> I disapprove of what you say, but I will
>     defend to death your right to say it. - Voltaire
>
>                \\\|///
>              \\  - -  //
>               (  @ @  )
> ------------oOOo-(_)-oOOo-----------
> FNU Brawijaya
> Dept of Civil Engineering
> Rensselaer Polytechnic Institute
> mailto:[EMAIL PROTECTED]
> --------------------Oooo------------
>            oooO     (   )
>           (   )      ) /
>            \ (      (_/
>             \_)
>

Kirim email ke