Salam,
Sama, saya juga nyeseg setahun sekali sejak tahun 70 an.

Moro

----------
> From: Anna F. Poerbonegoro <[EMAIL PROTECTED]>
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: (no subject)
> Date: Wednesday, August 18, 1999 1:54 AM
>
> Salam,
>
> Sudah lama saya punya uneg2 tentang kata "Dirgahayu", yang nyeseg setahun
> sekali. Pernah juga saya nulis di surat pembaca, tapi nggak pernah ada
yang
> menanggapi. Pemerintah kita juga kok adem ayem saja dari dahulu kala.
>
> Singkatnya:
> Bagaimana sih sebetulnya kaidah penulisan kata "Dirgahayu" yang benar?
> Apa sebetulnya arti kata "Dirgahayu"?
>
> Sepanjang pengetahuan saya - correct me if I'm wrong - "Dirgahayu" itu
> artinya kira-kira "panjang umur" atau "long live" dan bukan "selamat
HUT".
> Jadi, kalau pemahaman saya betul, penulisannya seharusnya: "Dirgahayu
> Indonesia" , analog dengan "long live the queen" di Inggris.
> Kalau ditulis "dirgahayu HUT ke ...." berarti yang di "long live" kan
adalah
> HUT tersebut saja (HUT ke 53 saja, atau HUT ke 54 saja), alias, mudah2an
> Indonesia  berulang tahun hanya sampai ke-54 saja....... ;-) Kalau
> diterjemahkan: "Long live the 54th anniversary of Indonesia's
independence, I
> don't care about the other anniversaries"
>
> Yang juga saya rasa keliru adalah penulisan "Dirgahayu Republik Indonesia
> ke-54"; ini  mengimplikasikan bahwa Republik Indonesia itu lebih dari
satu,
> ada 54 buah atau lebih. Wooooooo...... ini mah sama aja dengan "Long live
the
> 54th Republic of Indonesia".
>
> nina

Kirim email ke