In a message dated 9/8/99 10:39:07 AM Eastern Daylight Time, [EMAIL PROTECTED]
writes:

> Ini ada e-mail dari milis Bincang yang kira2 bisa
>  bikin merah telinga (atau paling tidak, merah
>  mata-lah:-)kalo membacanya.  So if you have comments
>  or disagreements with this e-mail, send it to the
>  author, Patrick [EMAIL PROTECTED]
>
>  Salam
>
>  Ali Simplido
>


Irwan:
Bung Ali, bisa dijelaskan bagian mana yg membuat
telinga atau mata anda memerah?.....:)
Saya baca dari postingnya, Patrick memakai
istilah "orang-orang JAWA" untuk mengganti kata
"pulau Jawa". Saya kutipkan saja bagian tersebut.
====kutipan=====
> Sebetul-nya bukan itu yang menjadi permasalahan.
> Bila memang pemerintah RI khusus-nya orang-orang
> JAWA (baca:  pulau Jawa)  tidak sedemikian
> rakus .... tidak-lah mungkin Aceh, Tim-Tim, dan
> Irian Jaya ingin pisah dari Indonesia.
=====akhir kutipan====

Walau demikian saya lihat pada bagian2 akhir posting
menjadi rancu pengertiannya.

Secara keseluruhan, saya melihat ada hal2 yg
patut menjadi perhatian kita yg disampaikan oleh
bung Patrick yaitu terlalu besarnya pusat mengambil
kekayaan daerah dan tidak mengembalikannya untuk
kepentingan pembangunan daerah tersebut.
Sayangnya, kesimpulan akhirnya menurut saya terlalu
cepat sehingga kurang bisa dipertanggung-jawabkan.

Satu tambahan yg tampaknya bung Patrick lupa,
Habibie bukan orang Jawa tapi memang dia tinggal
lebih banyak di pulau Jawa....:)

jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu

Kirim email ke