Dari pengamatan saya Bung Irwan tidak pernah netral juga.
Yaitu selalu memusuhi orang di luar Megawati dan PDIP,
walaupun selalu bilang mendukung tokoh reformasi yg lain.
Sikap yg berbeda dengan Mega selalu disebutkan melenceng
dari tujuan reformasi. Hehehe....:) Ini bukti di lapangan lho.

Yang perlu digaris bawahi adalah:
- Belo telah menggunakan kedudukannya sebagai uskup untuk berperan
  aktif dalam politik. Karena Bung Irwan membela posisi Belo, maka
  seharusnya Bung Irwan jangan pernah lagi mempertanyakan
  keberadaan tokoh-tokoh keagamaan lain di Indonesia untuk
  berpolitik. Bila bersikap lain daripada yg ini, maka pendapatnya
  tidak dapat dipegang.
- Berada di lapangan langsung tidak perlu diartikan mengerti
  betul permasalahan dan akan menyuarakan kebenaran. Sebaliknya
  tidak berada di lapangan langsung tidak harus diartikan tidak
  akan mengerti persoalan ataupun tidak mampu menyampaikan
  kebenaran. Yang ini kelihatan sekali belum atau sengaja tidak
  dimengerti oleh Bung Irwan.

+anjas


>From: Irwan Ariston Napitupulu <[EMAIL PROTECTED]>
>Reply-To: Indonesian Students in the US <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: Re: What a funny statement: :-)
>Date: Sat, 11 Sep 1999 21:55:04 EDT
>
>In a message dated 9/11/99 1:13:05 PM Eastern Daylight Time,
>[EMAIL PROTECTED]
>writes:
>
> > he..he...he..Aduh Bung Irwan ini lucu sekali yah...
> >  kalo masalah pengalaman langsung di lokasi kejadian,
> >  saya kira kita nggak usah lagi nanya sama Bung
> >  Ramadhan Pohan.
> >
> >  Bung Pohan ini adalah seorang professional wartawan
> >  politik/perang, beliau pernah tugas di Balkan sono for
> >  a siginificant period of time.
>
>Irwan:
>Apakah bung Pohan pada peristiwa Timtim pasca
>pengumuman jajak pendapat ada di Timtim?
>Setahu saya dia ada di DC dan Belo ada di Timtim, di
>lokasi kejadian dan termasuk yg diserang bahkan
>menjadi target yg harus dibunuh oleh kelompok milisi.
>Belo melihat langsung bahkan mengalami langsung kejadiannya
>sedangkan Ramadhan Pohan hanya nonton dari tv,
>baca koran, atau dapat informasi via telepon.
>
>Saya pribadi termasuk tipe orang yg melihat apa
>yg ditulis dan bukan siapa yg menulis termasuk
>apa yg tidak ditulisnya.
>
>Ali:
> >  Jadi yang namanya suara dan bau peluru, ethnic
> >  cleansing, genocide, sudah ngerti betul.  Bahkan
> >  bahasa Yugo beliau juga kuasai, untungya beliau masih
> >  pakai bahasa Indonesia untuk nulis e-mail...he...he..
>
>Irwan:
>Singkat saja, bung Pohan pada peristiwa berlangsung
>berada di DC sedangkan Belo ada di Timtim bahkan
>Belo termasuk orang yg sangat diperhatikan pendapatnya
>di dunia internasional maupun domestik.
>Dan lagian, apa hubungannya bisa bahasa Yugo
>dengan masalah Timtim?....;)
>
>Ali:
> >  Kalau masalah politik saya sendiri tidak meragukan
> >  lagi his credibility, integrity, and ability. Karena
> >  beliau juga seorang political scientist yang hebat dan
> >  low profile.
>
>Irwan:
>Saya ngga peduli orang yg nulis disini itu statusnya seperti
>apa, punya gelar dan pengalaman sebanyak apa pun.
>Yang saya komentarin adalah apa yg ditulis di milis ini
>dan bukan apa yg tidak ditulisnya.
>Demikian juga sebaliknya, saya akan menerima satu
>kritik atas tulisan saya tanpa memandang yg mengkritik
>itu apa pendidikan/pengetahuannya lebih rendah atau
>malah belum pernah mendapatkan pendidikan formal sekalipun.
>Intinya, yg saya lihat itu apa yg ditulis dan bukan apa
>yg tidak ditulis.
>
>Ali:
> >  Makanya saya sering tertawa kalau di milis ini ada
> >  orang yang berdebat dan mencoba menggurui beliau.
> >  Kalau berdebat sih boleh-boleh saja sama Bung Pohan,
> >  dan saya sendiri juga sering berdebat sama beliau.
>
>Irwan:
>Bisa dijelaskan perbedaan antara berargumentasi,
>menggurui, mengingatkan, memberikan fakta/informasi
>lapangan?
>
>Setahu saya, Ramadhan Pohan di DC dan Belo di Timtim
>pada peristiwa sedih di Timtim pasca pengumuman jajak pendapat
>itu adalah suatu fakta lapangan.
>
>Ali:
> >  Tapi menggurui itu-loh yang lucu, kenapa? karena
> >  kebanyakan dari kita ini (termasuk Irawan dan saya)
> >  hanya tukang baca koran, dan menggunakan berita-berita
> >  di koran to support our arguments.
>


______________________________________________________
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

Reply via email to