Tampaknya skenario berjalan mulus.
Hasil pemilihan ketua MPR berakhir sudah.
Amien Rais terpilih menjadi ketua MPR. Selamat.
Walau sebenarnya saya sayangkan posisinya
tidak di DPR seperti yg saya bayangkan sebelumnya.
Menurut saya, tenaga Amien Rais jauh lebih dibutuhkan
pada posisi menjadi ketua DPR ketimbang ketua MPR.

Dari hasil perhitungan yg bisa dilihat di:
http://www.detik.com/berita/199910/19991003-2346.htm
Tampaknya jelas kini, suara TNI bisa menjadi penentu
kedua kelompok. Akankah TNI nantinya meminta porsi
wapres? Tampaknya kemungkinan ini menjadi besar sekarang.

Selain itu saya amati, ada pula kemungkinan paket pasangan baru:
Habibie-Amien Rais
Habibie-Hamzah Haz
Akbar Tandjung-Amien Rais
Akbar Tandjung-Hamzah Haz.

Kunci dari siapa yg nantinya akan diajukan
oleh Golkar untuk menjabat menjadi presiden
menurut saya tergantung dari diterima atau tidaknya
laporan pertanggungjawaban Habibie oleh kelompok
poros tengah khususnya PAN (Amien Rais).
Bila diterima, tampaknya paket Habibie-Amien Rais
akan lebih kuat.
Pencalonan Gus Dur sebagai capres dari porost tengah
seperti sejak semua sudah diduga menurut saya
hanyalah akan menjadi bagian dari manuver politik.
Sayang sekali, orang sekaliber Gus Dur sampai tidak
sadar akan strategi2 politik ini.

Bila nanti Golkar berhasil merangkul suara TNI, maka
bersiap2lah menerima Indonesia dipimpin kembali
oleh Golkar.

jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu

Kirim email ke