Jadi teringat cerita mengenai Hariman Siregar
sewaktu terpilih menjadi Ketua DMUI.
Cuma akibatnya bahaya yaitu Peristiwa Malari.

Nah kalau kasus Pak Amien bagaimana dan apa
akibatnya, semoga tidak se-'ngeri' diatas.


Salam,
bRidWaN


At 11:31 AM 10/4/99 -0700, Budi Haryanto wrote:
>Rekan yth.,
>
>Dengan terpilihnya Amien Rais (AR) sebagai ketua MPR, bagaimanapun ini
>menunjukkan kepiawaiannya dalam bermain-main dengan politik. Lihat saja,
>dengan hanya bermodalkan suara yang dipunyai PAN saja dia masih bisa
>memperoleh dukungan jauh lebih banyak suara dari luar partainya. Dan
>sekarang Golkar merasa si AR hutang budi dan tentu akan membalas budi
>nantinya.
>
>Dugaan saya, pada saatnya nanti Golkar akan merasa kecewa kepada AR,
>karena, lagi-lagi didukung oleh kepiawaiannya dalam berpolitik, AR akan
>hanya 'sedikit' mendukung Golkar dalam pemilihan ketua DPR, yang
>kelihatannya tidak akan dimenangkan oleh Golkar. Si AR sendiri juga nggak
>suka kalau ketua DPR diberikan ke Golkar (asumsi saya lho....).
>
>Lalu, sudah barang tentu koalisi Golkar dan poros tengah akan berantakan
>setelah gagalnya Golkar di posisi puncak DPR, dan ini yang memang
>diharapkan oleh AR. Karena, pada pemilihan presiden nantinya, si AR tidak
>perlu lagi merasa hutang budi kepada Golkar untuk mengegolkan Habibie yang
>tidak disukainya.
>
>Itulah politisi.
>Sementara itu, Faisal Basri, sekjennya di PAN, masih terlalu lugu dan polos
>dengan permainan politik tingkat tinggi si AR ini. Namun, dalam suatu
>organisasi, manusia seperti Faisal Basri ini sangat diperlukan untuk
>penyeimbang.
>
>Salam,
>Budi
>
>

Kirim email ke