Terima kasih atas perhatiannya bung Soe.
Saya tetap akan konsisten menurut ukuran saya, hanya saja
saya belum yakin bahwa Pak AR adalah Orang Baru.
Mengapa ? Ya karena persoalan ICMI.

Namun kini kelihatannya (setelah perisitwa makan
di-Warung Rakyat), kelihatannya saya salah.
Dan kalau salah ya saya harus mengakui.

Semoga saja saya betul betul salah.

Salam,
bRidWaN


At 06:51 AM 10/5/99 +0700, Suhendri wrote:
>Bridwan, Anda tidak konsisten dan bisa dipegang "tulisannya".
>Selama ini anda selalu berkoar-koar tentang ORANG - ORANG BARU.
>
>Pak Amien Rais itu termasuk ORANG BARU dan lebih lagi adalah ORANG BERSIH.
>Tapi melihat dari cara pandang anda terhadap AR, saya bisa menilai anda
>tidak konsisten dan tidak jujur (kalo tidak mau dibilang munafik)
>
>Sorry :-(
>
>Soe
>
>
>
>-----Original Message-----
>From: bRidWaN <[EMAIL PROTECTED]>
>To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
>Date: Tuesday, October 05, 1999 6:41 AM
>Subject: Re: Amien Rais
>
>
>>Jadi teringat cerita mengenai Hariman Siregar
>>sewaktu terpilih menjadi Ketua DMUI.
>>Cuma akibatnya bahaya yaitu Peristiwa Malari.
>>
>>Nah kalau kasus Pak Amien bagaimana dan apa
>>akibatnya, semoga tidak se-'ngeri' diatas.
>>
>>
>>Salam,
>>bRidWaN
>>
>>
>>At 11:31 AM 10/4/99 -0700, Budi Haryanto wrote:
>>>Rekan yth.,
>>>
>>>Dengan terpilihnya Amien Rais (AR) sebagai ketua MPR, bagaimanapun ini
>>>menunjukkan kepiawaiannya dalam bermain-main dengan politik. Lihat saja,
>>>dengan hanya bermodalkan suara yang dipunyai PAN saja dia masih bisa
>>>memperoleh dukungan jauh lebih banyak suara dari luar partainya. Dan
>>>sekarang Golkar merasa si AR hutang budi dan tentu akan membalas budi
>>>nantinya.
>>>
>>>Dugaan saya, pada saatnya nanti Golkar akan merasa kecewa kepada AR,
>>>karena, lagi-lagi didukung oleh kepiawaiannya dalam berpolitik, AR akan
>>>hanya 'sedikit' mendukung Golkar dalam pemilihan ketua DPR, yang
>>>kelihatannya tidak akan dimenangkan oleh Golkar. Si AR sendiri juga nggak
>>>suka kalau ketua DPR diberikan ke Golkar (asumsi saya lho....).
>>>
>>>Lalu, sudah barang tentu koalisi Golkar dan poros tengah akan berantakan
>>>setelah gagalnya Golkar di posisi puncak DPR, dan ini yang memang
>>>diharapkan oleh AR. Karena, pada pemilihan presiden nantinya, si AR tidak
>>>perlu lagi merasa hutang budi kepada Golkar untuk mengegolkan Habibie yang
>>>tidak disukainya.
>>>
>>>Itulah politisi.
>>>Sementara itu, Faisal Basri, sekjennya di PAN, masih terlalu lugu dan
>polos
>>>dengan permainan politik tingkat tinggi si AR ini. Namun, dalam suatu
>>>organisasi, manusia seperti Faisal Basri ini sangat diperlukan untuk
>>>penyeimbang.
>>>
>>>Salam,
>>>Budi
>>>
>>>
>
>

Reply via email to