Data di bawah ini yg saya ambil dari Reuters.
Perhatikan data pergerakan mata uang dari sebelum
krisis Juli 1997, dan harga hari Jumat. Sangat jelas
terlihat rupiah sangat undervalued dibanding negara2
krismon lainnya.  Indonesia sudah memilih presiden
dan wakil presiden yg diyakini cukup mencerminkan
keinginan pasar dan juga masyarakat.

Karenanya dimata saya adalah tidak ada alasan yg
bisa diterima rupiah untuk tidak menguat dalam hari2
mendatang. Memang ada kemungkinan rupiah dalam
menguatnya akan bertahap (up & down). Dari berita2
yg sempat saya ikuti, mereka, para traders, optimis
rupiah akan menguat dalam jangka menengah karena
memang faktor2 hambatan selama ini tampaknya sudah
bisa diatasi. Belum lagi ditambah adanya rumors yg
mengatakan dana2 sebesar puluhan milyar dolar AS kini
siap masuk kembali ke Indonesia. Yang menjadi pertanyaan
besar adalah bagaimana caranya dana2 sebesar ini bisa
masuk kembali ke Indonesia tanpa menguatkan nilai
tukar rupiah secara signifikan.

Angka 5000 adalah angka konservatif bila dilihat dari data
di bawah (perubahan sejak Juli 97).
Dari data di bawah, bisa dilihat rupiah sebenarnya punya
potensi menguat sampai ke Rp3742/USD bila kita mengambil
angka persen penurunan 35%, lebih buruk sedikit dari
Philipina, Thailand, Malaysia, sejak Juli 1997. Mengingat
Malaysia menerapkan fixed rated system, tampaknya
mata uang Asia lainnya akan berkisar di angka penurunan
Malaysia ini. Pengecualian untuk Singapore, Taiwan, Japan
karena memang bisa dibilang mereka sudah jauh lebih maju.

Perkiraan angka 5000 diberikan mengingat kabinet yg baru
perlu menunjukkan prestasinya terlebih dahulu sebelum
tahun depan secara bertahap rupiah akan menyesuaikan
ke rekan2 lainnya dan menuju 3700-4000. Perbedaan yg
1000 inilah yg sering saya sebut sebagai diskon atas
belum jelasnya prestasi kabinet mendatang.
Karenanya saya masih tetap dengan analisa semula yaitu
rupiah akan mencoba ke 5000 dalam kurun waktu 4-8 minggu
(pertengahan November s.d. pertengahan Desember) seperti
termuat di detik.com sebelum tahun depan akan mencoba
menuju level yang lebih mendekati tingkat depresiasi negara2
krismon Asia lainnya.

Suatu ekonomi yg sehat dibangun di atas kepentingan
semua pihak; eksportir, importir, pengusaha lokal, dan juga
masyarakat sebagai konsumen akhir. Kurs rupiah yg
terlalu lemah hanya akan menguntungkan eksportir saja.
Kurs rupiah yg terlalu menguat hanya menguntungkan
importir dan konsumen saja. Kurs pada tingkat ekuilibrium,
tingkat dimana semua pelaku ekonomi mendapatkan
masih merasa diuntungkan atau tidak terlalu dirugikan
adalah tingkat yang paling baik.

Dimanakah tingkat ekuilibrium tersebut?
Tingkat ekuilibrium tersebut menurut saya ada ditingkat
terkuatnya rupiah yang bisa dicapai dimana pada posisi
tersebut para eksportir masih bisa berkompetisi dengan
pesaing globalnya.

Dilevel berapakah kira2 tingkat ekuilibrium tersebut?
Menurut perkiraan tidak jauh dengan nilai tukar negara
krismon Asia lainnya seperti Thailand, Philipina, Malaysia.
Bila mereka mata uangnya terdepresiasis sekitar 34% sejak
Juli 1997, apa yg menjadi alasan Rupiah perlu terdepresiasi
sampai lebih dari 40% atau tepatnya sampai 64% seperti
bisa dilihat dalam tabel?
Karenanya 5000 adalah target konservatif saya, 4000 adalah
target optimis dengan asumsi kabinet berjalan dengan mulus
dan sesuai dengan harapan masyarakat.

Mudah2an apa yg saya sampaikan ini bisa menjadi masukan
cukup berarti sehingga rekan2 menjadi lebih siap lagi
dalam membuat perencanaan khususnya bila ada kaitan dengan
pergerakan rupiah. Jangan lagi ulangi kesalahan2 lalu dengan
mengambil resiko terlalu tinggi. Bila anda pengusaha, berlakulah
konservatif terhadap bisnis anda. Hedging merupakan salah satu
alternatif mengurangi resiko akibat pergerakan mata uang.

Semoga bermanfaat.

catatan:
Tulisan di atas bukan nasehat investasi. Karenanya setiap
keputusan investasi yg anda lakukan sepenuhnya menjadi
tanggung jawab anda sendiri.

jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu

-------------------------
CURRENCIES VS U.S. DOLLAR

Change on the day FRI 22 1005GMT

Currency...Latest bid....Prev Close....Pct Move

Ringgit......3.7995.......3.8000.........0.01%

Rupiah......6800.00......7000.00.........2.94%

Baht..........39.05........39.19.........0.36%

Peso..........40.23........40.17........-0.15%

Sing dlr.....1.6655.......1.6695.........0.24%

Taiwan dlr...31.710.......31.720.........0.03%

Korean won..1205.00......1205.30.........0.02%

Japan yen....105.34.......106.15.........0.77%

Change since start of Asia crisis

Currency.....Latest......July '97......Pct Move

Ringgit......3.7995.......2.5200........-33.68%

Rupiah......6800.00......2432.00........-64.24%

Baht..........39.05........25.90........-33.67%

Peso..........40.23........26.50........-34.13%

Sing dlr.....1.6655.......1.4300........-14.14%

Taiwan dlr..31.7100......27.7500........-12.49%

Korean won..1205.00.......842.00........-30.12%

Japan yen....105.34.......114.40.........8.60%

Kirim email ke