Menarik sekali.

Saya cuman mo tambahin dikit.
Menurut saya akan lebih baik bila dilakukan regresion analysis untuk melihat corelasi 
dari variable2 yang mempengaruhi rupiah.

lalu di test dengan T atau F test.

Setelah kita mendapatkan variables yang significant terhadap pergerakan rupiah, baru 
kita dapat melakukan forecasting terhadap pergerakan rupiah itu sendiri.

teman sekelas saya waktu itu melakukan research terhadap pergerakan rupiah dan 
dipresentasikan dikelas. beberapa isue yang saya serap antara lain terlalu susah untuk 
mencari variable yang significant terhadap rupiah. dan salah satu variable yang sangat 
mempengaruhi rupiah memang stabilitas politik.

Faran
--

On Sun, 24 Oct 1999 21:53:51   Irwan Ariston Napitupulu wrote:
>Data di bawah ini yg saya ambil dari Reuters.
>Perhatikan data pergerakan mata uang dari sebelum
>krisis Juli 1997, dan harga hari Jumat. Sangat jelas
>terlihat rupiah sangat undervalued dibanding negara2
>krismon lainnya.  Indonesia sudah memilih presiden
>dan wakil presiden yg diyakini cukup mencerminkan
>keinginan pasar dan juga masyarakat.
>
>Karenanya dimata saya adalah tidak ada alasan yg
>bisa diterima rupiah untuk tidak menguat dalam hari2
>mendatang. Memang ada kemungkinan rupiah dalam
>menguatnya akan bertahap (up & down). Dari berita2
>yg sempat saya ikuti, mereka, para traders, optimis
>rupiah akan menguat dalam jangka menengah karena
>memang faktor2 hambatan selama ini tampaknya sudah
>bisa diatasi. Belum lagi ditambah adanya rumors yg
>mengatakan dana2 sebesar puluhan milyar dolar AS kini
>siap masuk kembali ke Indonesia. Yang menjadi pertanyaan
>besar adalah bagaimana caranya dana2 sebesar ini bisa
>masuk kembali ke Indonesia tanpa menguatkan nilai
>tukar rupiah secara signifikan.
>
>Angka 5000 adalah angka konservatif bila dilihat dari data
>di bawah (perubahan sejak Juli 97).
>Dari data di bawah, bisa dilihat rupiah sebenarnya punya
>potensi menguat sampai ke Rp3742/USD bila kita mengambil
>angka persen penurunan 35%, lebih buruk sedikit dari
>Philipina, Thailand, Malaysia, sejak Juli 1997. Mengingat
>Malaysia menerapkan fixed rated system, tampaknya
>mata uang Asia lainnya akan berkisar di angka penurunan
>Malaysia ini. Pengecualian untuk Singapore, Taiwan, Japan
>karena memang bisa dibilang mereka sudah jauh lebih maju.
>
>Perkiraan angka 5000 diberikan mengingat kabinet yg baru
>perlu menunjukkan prestasinya terlebih dahulu sebelum
>tahun depan secara bertahap rupiah akan menyesuaikan
>ke rekan2 lainnya dan menuju 3700-4000. Perbedaan yg
>1000 inilah yg sering saya sebut sebagai diskon atas
>belum jelasnya prestasi kabinet mendatang.
>Karenanya saya masih tetap dengan analisa semula yaitu
>rupiah akan mencoba ke 5000 dalam kurun waktu 4-8 minggu
>(pertengahan November s.d. pertengahan Desember) seperti
>termuat di detik.com sebelum tahun depan akan mencoba
>menuju level yang lebih mendekati tingkat depresiasi negara2
>krismon Asia lainnya.
>
>Suatu ekonomi yg sehat dibangun di atas kepentingan
>semua pihak; eksportir, importir, pengusaha lokal, dan juga
>masyarakat sebagai konsumen akhir. Kurs rupiah yg
>terlalu lemah hanya akan menguntungkan eksportir saja.
>Kurs rupiah yg terlalu menguat hanya menguntungkan
>importir dan konsumen saja. Kurs pada tingkat ekuilibrium,
>tingkat dimana semua pelaku ekonomi mendapatkan
>masih merasa diuntungkan atau tidak terlalu dirugikan
>adalah tingkat yang paling baik.
>
>Dimanakah tingkat ekuilibrium tersebut?
>Tingkat ekuilibrium tersebut menurut saya ada ditingkat
>terkuatnya rupiah yang bisa dicapai dimana pada posisi
>tersebut para eksportir masih bisa berkompetisi dengan
>pesaing globalnya.
>
>Dilevel berapakah kira2 tingkat ekuilibrium tersebut?
>Menurut perkiraan tidak jauh dengan nilai tukar negara
>krismon Asia lainnya seperti Thailand, Philipina, Malaysia.
>Bila mereka mata uangnya terdepresiasis sekitar 34% sejak
>Juli 1997, apa yg menjadi alasan Rupiah perlu terdepresiasi
>sampai lebih dari 40% atau tepatnya sampai 64% seperti
>bisa dilihat dalam tabel?
>Karenanya 5000 adalah target konservatif saya, 4000 adalah
>target optimis dengan asumsi kabinet berjalan dengan mulus
>dan sesuai dengan harapan masyarakat.
>
>Mudah2an apa yg saya sampaikan ini bisa menjadi masukan
>cukup berarti sehingga rekan2 menjadi lebih siap lagi
>dalam membuat perencanaan khususnya bila ada kaitan dengan
>pergerakan rupiah. Jangan lagi ulangi kesalahan2 lalu dengan
>mengambil resiko terlalu tinggi. Bila anda pengusaha, berlakulah
>konservatif terhadap bisnis anda. Hedging merupakan salah satu
>alternatif mengurangi resiko akibat pergerakan mata uang.
>
>Semoga bermanfaat.
>
>catatan:
>Tulisan di atas bukan nasehat investasi. Karenanya setiap
>keputusan investasi yg anda lakukan sepenuhnya menjadi
>tanggung jawab anda sendiri.
>
>jabat erat,
>Irwan Ariston Napitupulu
>
>-------------------------
>CURRENCIES VS U.S. DOLLAR
>
>Change on the day FRI 22 1005GMT
>
>Currency...Latest bid....Prev Close....Pct Move
>
>Ringgit......3.7995.......3.8000.........0.01%
>
>Rupiah......6800.00......7000.00.........2.94%
>
>Baht..........39.05........39.19.........0.36%
>
>Peso..........40.23........40.17........-0.15%
>
>Sing dlr.....1.6655.......1.6695.........0.24%
>
>Taiwan dlr...31.710.......31.720.........0.03%
>
>Korean won..1205.00......1205.30.........0.02%
>
>Japan yen....105.34.......106.15.........0.77%
>
>Change since start of Asia crisis
>
>Currency.....Latest......July '97......Pct Move
>
>Ringgit......3.7995.......2.5200........-33.68%
>
>Rupiah......6800.00......2432.00........-64.24%
>
>Baht..........39.05........25.90........-33.67%
>
>Peso..........40.23........26.50........-34.13%
>
>Sing dlr.....1.6655.......1.4300........-14.14%
>
>Taiwan dlr..31.7100......27.7500........-12.49%
>
>Korean won..1205.00.......842.00........-30.12%
>
>Japan yen....105.34.......114.40.........8.60%
>


DC Email!
free email for the community - http://www.DCemail.com

Kirim email ke