>YS, terimakasih untuk masukkannya. > >Tapi itu tidak memuaskan, karena inti masalah tetap belum terlihat. >Pertanyaan saya sebenarnya lebih mengarah untuk me-list perbedaan (apa yang >dimau-i pihak satu terhadap pihak lainnya) yang menjadi sebab utama >perpecahan. Kalau perbedaan sudah ter list dengan rapi, masing - masing >pihak akan dapat bertoleransi dan bertanggung jawab untuk menjaganya. > M. Suhendri: Untuk mencapai perdamaian, pertama-tama perlu ada itikad dulu. Jika untuk hal seremeh itu saja tak bisa ditemukan titik temu, maka percuma kita berunding. Malah hanya akan memperburuk keadaan. Hal itu yang ditemui Henry Kissinger dalam 'Shuttle Diplomacy'-nya yang terkenal itu. Jika persamaan sudah ditemui, baru kita berdiskusi tentang perbedaan. Jika kita hanya mau tulis perbedaan dan hanya mengandalkan 'toleransi' saja, itu sama seperti api dalam sekam; sedikit tambahan saja langsung akan menyala lagi. Karena itu paling pertama perlu dicari titik temu sebelum mendiskusikan tetek bengek yang lain. YS