In a message dated 1/13/00 10:42:57 PM Eastern Standard Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:

> dear Mr. Irwan
>
>  oke langsung saja :
>  saya makin tertarik dengan "diskusi" ini

Irwan:
Sayangnya saya malah kurang tertarik karena
hal2 yg dibicarakan kurang substansial tingkat
kepentingannya buat saya....:)
Tapi berhubung saya menghargai rasa ingin tahu
anda, saya akan coba respon komentar/pertanyaan
anda dibawah ini.


>  a. makasih banyak atas tambahan pengetahuannya
>  tetapi .......
>  dimanakah anda berada ????????

Irwan:
Di LN.

>  wartawan, si "analitis", atau siapa ??????

Irwan:
Saya hanyalah orang biasa seperti kebanyakan rekan2
lainnya disini.


>  b. Kalau anda tanya apakah benar isinya, saya hanya bilang hanya orang yg
> kurang waras saja yg mempertanyakan kebenaran suatu tulisan analisa. Yang
> namanya tulisan analisa/pemikiran/wawancara itu tidak terlepas unsur
> subyektif dari penuturnya terhadap suatu peristiwa.
>
>  tanggapan :
>  hehehehehehe...............
>  anda termasuk orang yang ingin berlepas tangan
>  or
>  anda termasuk orang yang langsung saja menerima apa saja yang penting
sesuai
> dengan anda sendiri

Irwan:
Saya termasuk orang yg tidak dengan mudah menutup
kemungkinan terhadap suatu analisa/pemikiran.
Saya juga bukan termasuk orang yg mudah menerima
bulat2 analisa/pemikiran orang lain.
Saya punya sel abu2 yg selalu saya gunakan untuk mencerna
informasi2 yg masuk dari berbagai sumber, sekali lagi, dari
berbagai sumber.

>  c. saya rasa lebih baik memasukkan info itu, atau sekali lagi anda hanya
> menerima yang seuai dengan anda ?????

Irwan:
Tampaknya anda baru bergabung di milis ini.
Saya sudah sering memforwardkan juga artikel yg tidak
sesuai dengan saya yg biasanya saya beri komentar atau pun
kritikan2. Jadi, komentar2 yg saya berikan dari artikel2
yg saya forwardkan ke milis ini ada komentar2 yg pro ada
juga yg kontra tergantung dari isi artikel tersebut. Yang jelas,
saya bukanlah orang yg takut untuk memberikan opini saya....:)

>  d. hehehehehehe.............
>  ID = you harusnya banyak dengar info terus kalo ada yang salah you harus
> kasih perbandingan
>  LN = you juga harus banyak dengar info terus kalo ada yang mengganjal
tanya
> sama teman di ID

Irwan:
Nah, kelihatan khan anda kurang teliti. Di persamaan LN ada unsur ID nya.
Jadi, ID tersebut harus diterjemahkan lagi ke persamaan di ID diatasnya.
Jadi, persamaan akhir menjadi:
LN = you juga harus banyak dengar info terus kalo ada yang mengganjal tanya
sama teman di "you harusnya banyak dengar info terus kalo ada yang salah you
harus kasih perbandingan

Mudah2an anda sadar apa yg anda tulis....:)
Nah, gini aja deh, anda yg merasa banyak tahu dan berada di ID,
gimana kalau saya tantang untuk kasih informasi atas kejadian
yg ada di tanah air saat ini. Bisa ngga?....:)

Kadang2 saya jadi mikir, jaman internet seperti sekarang ini
sebenarnya apa sih bedanya berada di kutub utara dengan yg
nongkrong di Pondok Indah tentang perstiwa di Jakarta Pusat,
misalnya. Apa memang yg tinggal di kutub utara akan pasti
lebih ngga tahu situasi Jakarta Pusat dengan yg tinggal di rumah
saja di Pondok Indah. Toh yg tinggal di Pondok Indah juga dapat
informasi tentang Jakarta Pusat dari media informasi atau malah
dari gosip2 yg ngga jelas....:)
Nah, kalau anda tinggal di Jakarta, trus apa ada jaminan anda
akan lebih tahu tentang peristiwa Ambon ketimbang dengan
saya yg berada di LN, misalnya?
Lha, teman saya yg di Jakarta aja beberapa kali kalah
cepat soal informasi dengan saya. Sekarang ini sudah jamannya
informasi mengalir dengan cepat. Nah, beruntunglah bagi kita
yg bisa punya akses cepat ke sumber informasi tersebut.
Jarak dan waktu sekarang udah bisa ditembus dengan internet.
Atau anda masih termasuk tipe orang yg nunggu lembaran
surat kabar datang setiap paginya, atau tunggu dunia dalam
berita, liputan 6 SCTV, hanya untuk mendapatkan berita yg
bisa diakses 24 jam dari internet?

Semoga anda cepat bangun dan sadar melihat perkembangan
teknologi informasi yg begitu cepatnya saat ini.

Oh ya, pertanyaan saya dulu belum di jawab yaitu
kata "kami" yg anda sebutkan terdahulu dalam kalimat
"selalu memecah belah kami" itu refer ke siapa?
Apakah kata:
- kami artinya anggota PAN
- kami artinya kelompok Poros Tengah
- kami artinya umat Islam

Pertanyaan lainnya yg perlu dijawab adalah:
Apakah benar anda baru bergabung (kurang dari 3 bulan) di
milis permias ini?

jabat erat,
Irwan Ariston Napitupulu

Kirim email ke