Ya kalau bawel itu namanya masih ada perhatian,
daripada diem melulu? Syukur-syukur yang dibaweli
ngerti.....kalau ngga' ngerti ya namanya
keterlaluan........paling ujung-ujungnya bunuh-bunuhan
toh?
Saya sih ngga' pernah ngatain 'losers' karena kalau
setiap masalah ditinjau dari sudut menang-kalah malah
akan sulit mencari penyelesaiannya.
Komentar yang dibilang aneh itu memang mesti
dijelaskan, gini nih... : Saya sebagai WNI setuju
bahwa sistem pemilu kita itu perlu diubah (kalau
asumsinya ngga' setuju ya sudah, berarti tidak perlu
ada diskusi lagi). Nah, yang mesti diperhatikan itu
kan outputnya. Dari sini lalu dipikirkan proses yang
dapat menghasilkan output yang diinginkan. Maunya itu
kan outputnya adalah Presiden dan Anggota MPR/DPR yang
berkualitas, maksudnya yang mampu membawa negara
Indonesia ke kondisi yang lebih maju, paling ngga'
tolok ukurnya perekonomiannya bagus seperti Amerika
atau Jepang.
Alternatif pemilu yang baru ini kan mesti disetujui
oleh MPR/DPR yang sebagian besar anggotanya dari
parpol. Masalahnya sekarang PDIP sebagai partai
terbesar kan belum menyetujui alternatif ini. Kemudian
si Andi Malaranggeng itu nyoba "mancing-mancing" PDIP
dengan ngomongin bahwa PDIP toh (kemungkinan
besar)bisa menang kalau pemilu cara baru ini
dilaksanakan. Nah, kalau sistem pemilihan umum yang
baru(dalam hal ini memilih presiden secara langsung)
disetujui oleh PDIP hanya berangkat dari pemikiran
"calon Presiden dari PDIP toh kemungkinan besar bisa
menang", tahu sendiri kan nanti hasilnya seperti apa?
Jadi itu lho yang diprotes. Mestinya ngga' usah bicara
siapa yang kalah dan siapa yang menang, rakyat ini
cuma membutuhkan pemimpin yang berkualitas, ngga'
peduli dari PDIP, PAN, atau yang lain-lain.
Kalau masih belum jelas nanti bisa ditambahi....
(sederhana aja....itu kan berarti diskusinya jalan...)
Mengenai nulis ke cnn ya bagus juga idenya, saya kira
banyak rekan yang belum tahu. Thanks atas sarannya,
nanti kita coba nulis di sana, semoga bisa nulis yang
berkualitas, anda pernah nulis di sana?
He..he..he... jangan sampai ditendang lah...sama bule
atau siapapun.....kalau takut (segen) mah cuma sama
Tuhan aja.....sama yang lain sih ngga' perlu takut....
Salam,
Dody
--- Michael Tjiptaputra <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
> Ck,.....
> bawel ah, org indo.
> Kerjaannya cuman bisa kkn (komentar,komplain,
> dan ngomel) aza..
>
> Golongan 'losers' yg suka koment politik ini,
> memang hanya berani di kandang sendiri kok.
> (bener sih, kalo keluar kandang, bisa keok
> kaya PSSI ditendang korea :))
> Ada dulu yg coba bawa2x masalah SARA, apa biar
> keliatan lebih hebat gitu..?? Lebih memperhatikan
> golongan sendiri..?? ck,ck,ck,...ngaca dulu la yaw..
>
> So, kalo ada yg suka protes ttg intervensi
> asing ke timor, maluku,aceh,dll,pergantian
> kabinet,situasi ekonomi,maluku konflik,timor,
> poso,etc,etc,kenapa nggak langsung aja nulis ke CNN
> sono.
> nih alamatnya:
>
> http://community.cnn.com/cgi-bin/WebX?13@@.eeb01cf
>
> (napa..?? pada takut 'ditendang' sama bule yah..??)
> Ngomong gih sono,..soal kristen islam jawa arab
> china
> di arena luar. Bukan cuman didalem doang...
>
> BTW,ada yg aneh dari quote dibawah ini...
> silakan menyimak...
>
> Quote:
> "Apaan lagi nih, bukannya menciptakan pemilihan umum
> yang menghasilkan presiden yang terbaik.....malah
> bicara tentang "kalah-menang"........"
>
>
> tj
>
>
>
>
> From: Dody Ruliawan <[EMAIL PROTECTED]>
> Reply-To: Indonesian Students in the US
> <[EMAIL PROTECTED]>
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: Mochtar Pabotingi Ragukan Mega
> Date: Thu, 10 Aug 2000 20:16:19 -0700
>
> Iya, saya juga yakin bahwa kita akan segera masuk ke
> era "tenang dan menghanyutkan".......
> Artinya bangsa kita bisa hanyut lagi ke dalam arus
> permasalahan dan tidak tahu kapan bisa minggir.....
>
> Prediksi saya sih Megawati tidak akan mampu
> menyelesaikan tugas yang diberikan Gus Dur itu. Saya
> termasuk orang yang meragukan kemampuan Mega sewaktu
> diangkat jadi Wapres, juga waktu diberi tugas
> menyelesaikan masalah Maluku. Apalagi menyelesaikan
> masalah Papua......wong di sana juga cuma "jualan
> tangisan".......
>
> Yah....kalau dibilang kita sangat toleran ya
> bolehlah..... kita kasih kesempatan Mega sekali
> lagi....kalau tidak lulus? Ya jangan dipilih
> lagi....
> Tapi ya ngga' tahu deh kalau nanti ujung-ujungnya
> pada
> ngumpulin cap jempol darah lagi.......
>
> Yang makin bikin kita prihatin adalah pernyataan Dr.
> Andi Malaranggeng yang jualan konsep pemilihan
> presiden secara langsung dan minta PDIP menyetujui
> cara ini karena PDIP dinilai punya peluang besar
> bisa
> menang dengan cara ini....(???)
> Apaan lagi nih, bukannya menciptakan pemilihan umum
> yang menghasilkan presiden yang terbaik.....malah
> bicara tentang "kalah-menang"........
>
> Yang lumayan nih kurs Rupiah menguat lagi....syukur
> deh walaupun masih ngga' jelas kenapa menguat.......
> apakah omongan Anwar Nasution, penugasan Mega, atau
> peristiwa lain.....
>
> Salam,
> Dody
>
>
> --- Suhendri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Setelah masa yang penuh dengan hiruk pikuk oleh
> > banyolan, tuduhan, polemik
> > oleh pemerintahan KH GD, maka sebentar lagi kita
> > akan masuk dalam masa penuh
> > "ketenangan". Asyik nich.
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: Nasrullah Idris <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent: Friday, August 11, 2000 7:41 AM
> > Subject: Mochtar Pabotingi Ragukan Mega
> >
> >
> > > Republika : 10 August 2000
> > >
> > >
> > > JAKARTA--Presiden Abdurrahman Wahid melimpahkan
> > tugas kesehari-hariannya
> > > kepada Wapres Megawati. Tapi pengamat politik
> > Mochtar Pabotingi meragukan
> > > kemampuan Megawati
> > >
> > > ''Tidak terlihat tanda-tanda bahwa dia
> (Megawati)
> > mampu,'' kata Mochatar
> > > dalam wawancara dengan radio El Shinta di
> Jakarta,
> > Kamis (10/800)
> > >
> > > Keraguan itu didasarkan pada kenyataan bahwa
> > Megawati tidak mampu
> > mengatasi
> > > masalah Ambon dan Maluku yang sudah dilimpahkan
> > oleh Presiden ke Wapres.
> > > ''Dulu dia diberi tugas untuk aktif
> menyelesaikan
> > maslah itu, tapi
> > > kenyataannya seperti sekarang ini [konflik
> belum
> > selesai].''
> > >
> > > Karena itu peneliti LIPI ini juga khawatir
> bahwa
> > pada akhirnya, hasil
> > kerja
> > > Megawti ini sama saja dengan Abdurrahman.
> > Menjadikan Megwati sebagai
> > > pemegang kendali pemerintahan sehari-hari,
> > katanya, tak lebih seperti
> > halnya
> > > dulu MPR 'mempresidenkan' Abdurrahman
> > >
> > > Selain itu, dengan struktur masih seperti
> > sekarang, di mana Presiden masih
> > > memegang kuasa, tetap saja Presiden bisa
> melakukan
> > intervensi ke Wapres.
> > > Terbukti Presiden sewaktu-waktu bisa memanggil
> > Wapres dan meminta laporan
> > > jika memang dibutuhkan. ''Ini sewaktu-waktu
> bisa
> > memancing lagi
> > > kekisruhan,'' kata Mochtar
> > >
> > > Menurut dia memang ada kemungkinan bahwa
> > dipilihnya Wapres untuk mengelola
> > > pemerintahan sehari-hari merupakan hasil
> kompromi
> > yang aman bagi fraksi di
> > > MPR. ''Tapi bisa juga merupakan strategi
> > Abdurrahman Wahid untuk tetap
> > > berkuasa di pemerintahan.''
> > >
> > > Melihat masih adanya kelemahan itu, Mochtar
> > mengusulakan agar dibuat
> > > perubahan yang radikal sekalian, yaitu dipilih
> > Perdana Menteri. alau pun
> > itu
> > > menyalahi konstitusi, ya konstitusinya diubah.
> > ''Toh mengamandemen UUD 45
> > > tidak haram,'' ujarnya
> > >
> > > Bagi dia meski ada menteri utama, itu jatuhnya
> > tetap sama saja. DI situ
> > > Presiden tetap bisa intervensi atau bahkan
> > mencopot. Nah kalau bentuknya
> > > sudah ada pemisahan dengan adanya Perdana
> Menteri,
> > kemungkinan semacam itu
> > > tak terjadi lagi.
> > > Laporan:Utomo
> > > ============================
>
>
> =====
> draddtx
>
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Kick off your party with Yahoo! Invites.
> http://invites.yahoo.com/
>
>
________________________________________________________________________
> Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at
> http://www.hotmail.com
>
=====
draddtx
__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Kick off your party with Yahoo! Invites.
http://invites.yahoo.com/